Padahal pasangan yang diusung Koalisi Perubahan itu memiliki keterbatasan dalam hal pendanaan.#kbanews
JAKARTA | KBA – Co-Captain Timnas Pemenangan Anies-Muhaimin (AMIN) Thomas Trikasih Lembong atau yang akrab disapa Tom Lembong terharu atas capaian pasangan capres-cawapres nomor urut 1 tersebut pada gelaran Pilpres 2024 ini.
Padahal pasangan yang diusung Koalisi Perubahan itu memiliki keterbatasan dalam hal pendanaan.
“Bangga betul. Terus terharu atas berbagai kemenangan rakyat dan berbagai keberhasilan yang sudah kita capai. Benar-benar luar biasa. Dengan serba keterbatasan, tidak ada uang, tidak ada baliho,” jelasnya dalam podcast di kanal YouTube @Abraham Samad SPEAK UP Kamis malam, 22 Februari 2024.
Meski demikian, dalam obrolan santai bersama mantan Ketua KPK Abraham Samad itu, dia tidak mau buru-buru mengklaim pihaknya akan memenangkan kontestasi elektoral pada gelaran pesta demokrasi tahun ini. Karena proses perhitungan suara masih berjalan.
“Hemat saya begitu. Tentunya proses masih berjalan dan kita harus menghormati dan sekaligus siaga terus mengawal proses hitungan suara. Saya harus hati-hati untuk tidak bicara terlalu dini,” kata mantan Menteri Perdagangan ini.
Namun yang pasti, sambungnya, dari berbagai data yang dia pegang menunjukkan mayoritas rakyat Indonesia memilih berada di garis perubahan. Artinya, tidak mendukung pasangan nomor urut 2 Prabowo-Gibran yang merupakan proxy pihak penguasa.
“Sekali lagi saya tidak mau bicara terlalu dini. Tapi saya melihat berbagai macam data, itu jelas sekali bahwa kalau digabung antara (pemilih) 01 dengan 03, itu jelas mayoritas daripada masyarakat,” tandasnya.
Sebagaimana diketahui Pilpres 2024 ini diikuti tiga pasangan calon. Yaitu, paslon nomor urut 1 Anies-Muhaimin, nomor urut 2 Prabowo-Gibran, dan nomor urut 3 Ganjar-Mahfud.
Berdasarkan hitung cepat semua lembaga survei dan real count sementara yang dilakukan KPU atas hasil pemilihan pada 14 Februari 2024 lalu, Prabowo-Gibran memang unggul telak dengan meraih suara di atas 50 persen yang memungkinkan untuk menang 1 putaran.
Sementara Anies-Muhaimin di posisi kedua dan Ganjar Mahfud di posisi ketiga.
Namun keunggulan Prabowo-Gibran itu dinilai banyak kalangan karena adanya kecurangan dan keberpihakan pemerintah.
Menariknya, pasangan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud sudah mulai ada kesepahaman untuk bersama-sama membongkar berbagai kecurangan tersebut. Termasuk yang kini sedang digagas adalah melalui hak angket DPR.
Sementara terkait berbagai tuduhan itu, Presiden Jokowi mempersilakan untuk ditempuh melalui jalur hukum resmi. Seperti Bawaslu dan MK.
“Jadi jangan teriak-teriak curang. Ada bukti langsung bawa ke Bawaslu. Ada bukti bawa ke MK,” tutur Presiden Jokowi di JIExpo Kemayoran, pada Kamis 15 Februari 2024. (kba)