JAKARTA | KBA News – Setelah difitnah oleh Plt Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha bahwa Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tak layak maju sebagai calon Presiden di Pilpres 2024 karena pembohong, para politisi nasional ramai-ramai memberikan pembelaan kepada Anies Baswedan. Ketum PSI salah baca politik. Setelah tudingannya, situasi justeru terbalik 180 derajat. Dukungan […]
JAKARTA | KBA News – Setelah difitnah oleh Plt Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha bahwa Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tak layak maju sebagai calon Presiden di Pilpres 2024 karena pembohong, para politisi nasional ramai-ramai memberikan pembelaan kepada Anies Baswedan. Ketum PSI salah baca politik. Setelah tudingannya, situasi justeru terbalik 180 derajat. Dukungan publik dan politisi nasional malah tambah kuat ke Anies.
Para politisi nasional menganggap pernyataan Giring Ganesha itu preseden negatif bagi demokrasi di Indonesia. Partai politik semestinya menjadi medium pendidikan politik bagi publik, bukan justru menjadi lembaga agitatif, demagog, dan propaganda yang penuh kebencian.
“Kritik mutlak dilakukan kepada pejabat publik, tapi harus proporsional, bukan asal beda atau waton suloyo,” kata Sekjen PPP Arwani Thomafi, pedas.
Buat Arwani, para pimpinan partai politik di Indonesia harus menghindari narasi-narasi yang penuh dengan kebencian, terutama saat Pemerintah baik pusat maupun daerah sedang fokus mengatasi penyebaran Covid-18.
“Kita hindari narasi kebencian terlebih di situasi pandemi yang membutuhkan persatuan seluruh elemen bangsa ini,” harapnya.
Pembelaan kepada mantan rektor Universitas Paramadina itu juga datang dari Sekjen PAN Eddy Soeparno. Label pembohong yang disampaikan oleh Giring kepada Gubernur DKI Jakarta itu tidak tepat. Karena jika benar Anies Baswedan seorang pembohong, maka sudah banyak gugatan kepadanya.
“Andai kata Pak Anies seorang pembohong tentu banyak gugatan, baik hukum pidana atau perdata, dan sampai saat ini saya belum lihat itu,” katanya.
Lain lagi dengan juru bicara Partai Gerindra Habiburokhman yang menilai kritik yang disampaikan oleh Giring boleh-boleh saja, namun tidak begitu caranya melabeli orang lain pembohong. “Kritik boleh-boleh saja karena itu hak mereka, tetapi jangan mudah memberi label orang sebagai pembohong,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua DPP PKB Daniel Johan menilai Giring sedang menggiring opini yang kurang tepat.
“DKI Jakarta itu termasuk yang terbaik dalam penanganan pandemi,” akuinya.
“Tak tumbang karena dicaci, dan tak terbang karena dipuji. Semua bebas berpendapat dan tugas Mas Anies fokus bekerja melayani warga Jakarta,” pinta Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera.
Meski mendapat hujatan dan fitnah dari Giring Ganesha, Anies Baswedan memilih untuk tidak membalas atau mengomentari pernyataan Giring. Buat Anies, bekerja melayani warga Jakarta adalah tugas utama dia sebagaimana dia sampaikan saat berada di Gedung KPK kemarin. Dirinya tetap fokus untuk menekan penyebaran Covid-19 di DKI Jakarta.