JAKARTA | KBA – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan, udara bersih adalah hak asasi manusia yang dijamin oleh Undang-Undang Dasar (UUD) 1945. Termasuk bagi masyarakat di Ibu Kota. Tak bisa ditawar lagiOleh karena itu, kata dia, Pemprov DKI Jakarta mengapresiasi gugatan terkait kualitas udara yang diajukan oleh 32 warga DKI, warga Jawa Barat, dan […]
JAKARTA | KBA – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan, udara bersih adalah hak asasi manusia yang dijamin oleh Undang-Undang Dasar (UUD) 1945. Termasuk bagi masyarakat di Ibu Kota. Tak bisa ditawar lagi
Oleh karena itu, kata dia, Pemprov DKI Jakarta mengapresiasi gugatan terkait kualitas udara yang diajukan oleh 32 warga DKI, warga Jawa Barat, dan Banten pada tahun 2019 lalu.
Diketahui, pada hari Kamis 16 September 2021 kemarin, majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta pusat telah memutuskan mengabulkan sebagian gugatan para tergugat. Ada 7 pejabat tingkat nasional dan daerah yang menjadi pihak tergugat. Termasuk Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Amar putusan ini sesuai dengan visi dan misi pemerintah provinsi DKI Jakarta untuk menyediakan udara bersih yang merupakan hak dasar bagi siapapun. Karena itu Pemprov DKI Jakarta menerima putusan pengadilan dan tidak mengajukan banding dalam rangka mempercepat pelaksanaan putusan tersebut.
Bahkan sebelum sidang gugatan dimulai, Pemprov DKI sebenarnya telah mengeluarkan Instruksi Gubernur No. 66/2019 tentang Pengendalian Kualitas Udara.
Gubernur Anies menegaskan, Pemprov DKI Jakarta telah memulai 7 Insiatif Untuk Udara Bersih untuk menyelesaikan masalah pencemaran udara di DKI Jakarta.
“Ini adalah kerja besar tapi ini juga adalah kerja bersama dan kita semua tahu bahwa polusi udara dan perubahan iklim adalah masalah global yang sangat mendesak untuk diselesaikan,” kata Gubernur Anies dalam keterangan resminya.
Mantan Mendikbud RI itu pun menegaskan, Jakarta tidak akan berpangku tangan, Gubernur Anies memilih untuk berada di barisan depan bersama dengan kota-kota besar dunia lainnya di dalam melawan perubahan iklim.
Ia pun meminta, kepada warga Ibu Kota agar ikut ambil peran dengan lebih banyak pakai transportasi publik, gunakan kendaraan kendaraan yang rendah emisi bahkan kalau bisa bebas emisi, seperti sepeda, kemudian hindari bakar sampah di tempat terbuka, pastikan kendaraan kita terawat dan telah diuji emisi.
“Mari kurangi jejak emisi karbon dari diri kita sendiri, ini adalah ikhtiar sama-sama, pemerintahan bertanggung jawab dan saya mengajak seluruh warga Jakarta mari kita semua ambil tanggung jawab,” jelas mantan Rektor Paramadina Jakarta.
“Ikhtiar ini bukan semata-mata untuk udara yang kita hirup hari ini, tapi juga untuk lingkungan hidup yang lebih baik untuk bagi anak-anak kita dan generasi anak-anak dari anak kita,” ujarnya.
Bicara dengan PBB
Sebelumnya, Gubernur Anies Baswedan diketahui sudah menyampaikan sejumlah gagasan terkait perubahan iklim dalam dialog bersama Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Gutteres, Jumat (16/4/2021) lalu.
Secara garis besar, ia menyampaikan tiga usulan untuk PBB dalam membantu kota-kota di dunia mengatasi dampak perubahan iklim. Usul itu langsung disetujui oleh Sekjen PBB.
Apa saja usulannya?
1) PBB dapat mendorong negara-negara untuk mengakui pencapaian aksi iklim yang dilakukan di tingkat kota, dan itu perlu dihitung sebagai bagian dari Nasional Determined Contribution (NDC) dari aksi iklim.
2) PBB juga perlu secara organisasional mendorong terjadinya integrasi vertikal dan horizontal pada tingkat aksi serta kebijakan.
Dalam rangka menuju COP 26, PBB perlu mendukung negara-negara untuk mengembangkan arsitektur dan struktur pendanaan yang komprehensif, untuk dieksekusi pada level lokal.
3) Dalam rangka menuju COP 26, PBB perlu mendukung negara-negara untuk mengembangkan arsitektur dan struktur pendanaan yang komprehensif, untuk dieksekusi pada level lokal.
Sekjen PBB Antonio Gutteres pun langsung menanggapi usulan Gubernur Anies Baswedan itu. Ia menyambut baik usulan tersebut dan berjanji untuk mendukung gagasan Anies.
“Kami sepenuhnya mendukung usulan Anda dan siap untuk melakukan yang terbaik dengan organisasi dan tim perwakilan PBB di berbagai negara,” ujarnya.