Lintasan Formula E yang menggunakan bambu memang sudah sesuai konsep. Dipakainya bambu, bisa menguatkan perlintasan Formula E dari kontur tanah yang lembek.
Lintasan Formula E yang menggunakan bambu memang sudah sesuai konsep. Dipakainya bambu, bisa menguatkan perlintasan Formula E dari kontur tanah yang lembek.
JAKARTA | KBA – Pembangunan sirkuit Formula E saat ini masih terus dikerjakan oleh PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama di Kawasan Ancol, Jakarta Utara di bawah tanggung jawab PT Jakarta Propertindo (Jakpro).
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan persiapan perhelatan balap Formula E (Jakarta E-Prix) hingga saat ini masih sesuai jadwal yakni 4 Juni 2022 meski lintasannya sedang dalam proses pembangunan.
“Pelaksanaan ini berjalan dengan baik sesuai schedule atau timeline yang sudah disepakati yaitu 4 Juni 2022,” kata Riza di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Jumat, 4 Maret 2022.
Menurut Riza, Formula E adalah tanggung jawab Jakpro beserta penyelenggara semua, termasuk ketua panitia pelaksananya.
“Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya oleh Jakpro, insya allah semuanya berjalan sesuai waktu yang telah disepakati,” imbuhnya
Riza mengaku, Pemprov DKI Jakarta selalu transparan terhadap pembangunan lintasan Formula E.
“Kami selalu terbuka kepada siapa saja, kepada masyarakat mana saja, semua pekerjaan program-program DKI Jakarta kita laksanakan sesuai SOP, prosedur dan peraturan Undang-Undang semua bisa di akses siapa saja,” jelasnya.
Sementara untuk pembangunan lintasan Formula E yang menggunakan bambu memang sudah sesuai konsep. Dipakainya bambu, bisa menguatkan perlintasan Formula E dari kontur tanah yang lembek.
“Sudah saya sampaikan, itu kan memang seperti itu salah satu konsepnya. Kan dalam rangka memperkuat daya dukung tanah,” katanya.
Sebelumnya penggunaan bambu di perlintasan Formula E ramai di sosial media Twitter. Sejumlah warganet pada berkomentar, kemudian Anggota Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Tatak Ujiyati pasang badan atas ramainya komentar warganet.
Menurut Tatak, penggunaan bambu bukan hanya disirkuit Formula E melainkan di Jalan Tol Semarang Demak.
“Bukan hanya sirkuit Formula E, jalan tol Semarang Demak juga pakai bambu. Ternyata bambu sudah biasa digunakan sebagai lapisan bawah dalam konstruksi tanah berlumpur. Nggak ada yang ribut tol Semarang Demak ya? Oh iya bukan di DKI kok ya. Bukan Anies gubernurnya,” tulis @tatakujiyati di sosmed Twitter yang dikutip, Jumat, 4 Maret 2022.
Hal itu senada dengan akun Twitter @Marlina_ida, dia juga bilang, pembangunan Tol Semarang-Demak yang dilakukan pemerintah pusat memakai bambu.
“Konstruksi Tol Semarang-Demak juga dari bahan bambu,” ujar Marlina. (kba)