JAKARTA | KBA – Slogan Maju Kotanya, Bahagia Warganya di kampanye Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu oleh Gubernur Anies Baswedan, bukan hanya omong kosong belaka.Kontruksi memanusiakan manusia yang dilakukan oleh kepemimpinan Gubernur Anies nyata dan fakta kini dilakukan. Masyarakat Ibukota kini tak lagi tidur ditempat-tempat kumuh dan mengkonsumsi air yang sebenarnya sangatlah tak layak. BACA […]
JAKARTA | KBA – Slogan Maju Kotanya, Bahagia Warganya di kampanye Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu oleh Gubernur Anies Baswedan, bukan hanya omong kosong belaka.
Kontruksi memanusiakan manusia yang dilakukan oleh kepemimpinan Gubernur Anies nyata dan fakta kini dilakukan. Masyarakat Ibukota kini tak lagi tidur ditempat-tempat kumuh dan mengkonsumsi air yang sebenarnya sangatlah tak layak.
Beberapa hari lalu, mantan Mendikbud RI itu meresmikan pembangunan tahap pertama Kampung Susun Akuarium di Pasar Ikan, Jakarta Utara. Untuk saat ini, ada 107 unit hunian yang siap dihuni warga yang berlokasi di dua blok.
Kampung Susun Akuarium berdiri di lahan seluas 10.575 meter persegi. Total akan ada lima unit rumah susun yang dibangun hingga 2022.
“Ini semua dikerjakan dengan cara benar, proses baik harapannya dari sisi government aman dan teman-teman bisa kembali tinggal di tempat ini dengan kepastian tinggal amat panjang,” katanya Selasa (17/8/2021) lalu.
Anies kemudian mengenang masa-masa pembangunan kampung yang pernah digusur oleh Gubernur sebelum dirinya. Kata dia, dibutuhkan proses yang panjang hingga mencapai titik ini.
Melalui pembangunan Kampung Susun Akuarium, Anies hendak membuktikan setiap permasalahan di Jakarta bisa diselesaikan dengan duduk bersama warga.
“Hari ini mudah-mudahan jadi babak baru bagi kita semua Pemprov DKI Jakarta bahwa menyelesaikan permasalahan masyarakat, apalagi terkait permukiman, bisa dilakukan dengan bicara bersama dengan semangat kesetaraan,” tegasnya.
Sebelumnya, Anies juga meresmikan Sistem Pengelolaan Air Minum (SPAM) Mookervaart di Jakarta Barat. Sesuai namanya, sistem ini mengelola air yang bersumber dari Rusunawa Pesakih Daan Mogot dan Kali Mookervaart. Ini semata-mata untuk memberikan jamin air bersih untuk masyarakat.
“Sebuah project penting untuk pengadaan air minum di Jakarta karena fasilitas yang dibuat di sini memanfaatkan air dari rusunawa yang ada di Rusun Pesakih, Daan Mogot, yang airnya kemudian ditampung di sebuah danau. Ukuran danaunya 1,1 hektare dibangun sejak 2019-2020 dan juga air dari Kali Mookervaart,” kata Anies kala itu.
Salah satu teknologi yang diterapkan adalah moving bed bio-film reactor (MBBR) mampu mengolah polutan organik dan amoniak dengan bantuan organisme yang tumbuh pada media. Jadi, air yang bersumber dari kedua lokasi ini bisa diolah dan digunakan untuk memenuhi kebutuhan air minum warga.
Dan yang paling anyar adalah, Rumah Susun (Rusun) Pasar Rumput beserta kios pasar dan fasilitas penunjang lainnya yang berlokasi di Rusun Pasar Rumput, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan diresmikan untuk warga.
Rumah Susun Pasar Rumput yang dilengkapi dengan kios pasar, fasilitas umum, dan fasilitas sosial dan parkiran yang dibangun sejak tahun 2016. Mulai hari ini sudah selesai dan siap untuk difungsikan. Sepenuhnya, bangunan ini diserahkan pengelolaannya dari PUPR kepada Pemprov DKI Jakarta.
Rusun Pasar Rumput dibangun dengan anggaran sebesar Rp970 miliar ini memiliki keistimewaan karena mengusung konsep mixed-use development, yaitu sebuah kawasan terintegrasi yang terdiri dari tempat tinggal, pusat perbelanjaan, serta fasilitas penunjang lainnya.
Selain kapasitas hunian sebanyak 1.984 unit hunian tipe 36 yang ada di lantai 4-25, rusun ini juga dilengkapi dengan pasar dengan 967 kios dan los 350 di lantai 1-2 serta fasilitas umum (fasum) dan fasilitas sosial (fasos) yang lengkap.
Diharapkan, keberadaan pasar dengan fasos dan fasum yang lengkap ini, memberikan kemudahan bagi para penghuni untuk melakukan aktivitas ekonomi, seperti berdagang dan menjalankan kegiatan ekonomi lainnya.
Keistimewaan lain dari rusun ini adalah adanya dukungan jalur transportasi umum yang sangat baik sehingga memudahkan mobilitas penghuni. Jadi tak salah, slogan Maju Kotanya, Bahagia Warganya di kampanye Pilkada DKI 2017 lalu oleh Gubernur Anies Baswedan terus diwujudkan dengan pembangunan yang nyata.