Sukses penyelenggaraan Formula E tidak hanya mengharumkan nama Gubernur Anies Baswedan dan DKI Jakarta sebagai tuan rumah. Tapi, nama Indonesia di mata dunia.
JAKARTA | KBA – Sukses penyelenggaraan Formula E tidak hanya mengharumkan nama DKI Jakarta sebagai tuan rumah. Namun, lebih dari pada itu, kesuksesan ajang balap mobil listrik yang diinisiasi Gubernur Anies Baswedan tersebut akan mengharumkan nama Indonesia di mata dunia.
Demikian diungkapkan Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo alias Bamsoet usai membuka Safety Riding Course yang diselenggarakan HOG Anak Elang – Jakarta Chapter, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Minggu, 28 November 2021.
Bamsoet yang sudah ditunjuk Gubernur Anies menjadi Ketua Panitia Pengarah Jakarta E-Prix ini lantas mengajak semua pihak untuk ikut menyukseskan event kelas dunia tersebut. “Kalau Formula E ini sukses, yang namanya bagus siapa? Anies? Enggak, Jakarta? Enggak, (tapi) Indonesia, kan, gitu,” ucap Bamsoet.
Di sisi lain, Bamsoet optimistis, Formula E Jakarta, 4 Juni 2021 mendatang akan menjadi event internasional yang akan menyedot perhatian dunia dan akan dilihat lebih dari 1,5 miliar orang.
Selain itu, event tersebut juga dihatapkan bisa memberikan dampak ekonomi secara signifikan terhadap Ibu Kota. Bamsoet lalu Berkaca dari pelaksanaan seri World Superbike (WSBK) 2021 di sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Kata dia, penyelenggaraan WSBK itu mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi di daerah sebesar 5 persen. Bahkan, daerah Bali yang bertetanggaan dengan Lombok juga mendapat dampak ekonomi dari gelaran tersebut.
“Hotel-hotel penuh, penerbangan penuh, restoran penuh, rumah-rumah penduduk banyak yang ditinggali oleh para turis kemudian UMKM juga tumbuh dari penjualan merchandise, souvenir–souvenir, jadi harus dilihat dari sisi itu,” ungkap Bamsoet.
Kolaborasi Sukseskan Formula E
Seperti disebutkan di awal, Gubernur Anies tidak bekerja sendiri untuk meyukseskan Formula E Jakarta. Namun, dia melalui PT Jakarta Propertindo (Jakpro) telah membentuk kepanitiaan yang melibatkan IMI.
Ketua yang ditunjuk Anies adalah Sekjen IMI Ahmad Sahroni. Lalu, dalam pelaksanaannya, Sahroni akan dibantu oleh Ketua Umum IMI, Bamsoet yang menjadi Ketua Panitia Pengarah event Formula E Jakarta.
Keputusan ini diambil ketika Anies, Bamsoet, dan Sahroni bertemu dengan Co-Founder Formula E, Alberto Longo, Rabu, 24 November 2021. Dalam pertemuan itu, mereka membahas perkembangan event yang diselenggarakan oleh Pemprov DKI Jakarta melalui Jakpro ini.
Dengan skema kolaborasi tersebut, Anies berharap event Formula E akan berjalan sukses dan lancar. Terlebih IMI telah berpengalaman dalam menyelenggarakan event balapan, baik itu roda dua maupun roda empat.
“Jadi kegiatan Formula E nanti akan diselenggarakan sebagai sebuah kolaborasi. Akan ada Steering Committee yang dipimpin langsung Pak Bambang Soesatyo Ketua IMI, lalu Organizing Committee yang dipimpin Pak Sahroni, dan Operasional Pelaksanaan akan dikerjakan Jakpro,” ungkap Anies kala itu.
Sirkuit Formula E Tak Boleh Ngasal
Mengingat, ajang bergengsi ini berlabel internasional dan harus memberikan nilai tambah bagi Ibu Kota, maka pemilihan sirkuit tidak bisa dilakukan secara asal-asalan. Sehingga wajar, bila sampai saat ini, lokasi yang akan menjadi latar Formula E Jakarta masih dalam proses.
Sebagai patokan, penyelenggara pastinya akan menunjuk tempat-tempat yang akan menambah ikon Jakarta di mata dunia. Beberapa tempat yang dirumorkan menjadi sirkuit Formula E Jakarta tersebut, sebelumnya adalah Pantai Reklamasi, Gelora Bung Karno (GBK), dan satu lagi kawasan Senayan.
Namun, Bamsoet memberikan bocoran terbaru terkait venue itu. “Ada lima, yaitu di Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta International Expo Kemayoran, Ancol, dan Jalan Jenderal Sudirman,” ucapnya.
Ibu Kota patut berbangga karena akan menggelar balapan mobil masa depan tersebut. Menarik tentunya menantikan bagaimana persiapan Jakarta dalam menyambut ajang balapan Formula E Jakarta, 4 Juni 2022 mendatang. (kba)