Harapan kami, semoga para hakim MK dalam memutuskan perkara sengketa pilpres ini tetap independen, mengedepankan kepentingan bangsa dan menyelamatkan demokrasi serta dibimbing oleh hati nurani. #kbanews
JATIM | KBA – Di momen bulan Syawal ini, rakyat Indonesia banyak yang berharap delapan hakim Mahkamah Konstitusi (MK) memutus sengketa Pilpres 2024 secara independen dan menjauhkan segala intervensi penguasa.
“Harapan kami, semoga para hakim MK dalam memutuskan perkara sengketa pilpres ini tetap independen, mengedepankan kepentingan bangsa dan menyelamatkan demokrasi serta dibimbing oleh hati nurani,” kata Isa Anshori, akademisi asal Surabaya, Jawa Timur ketika dihubungi KBA News, Jumat, 12 April 2024.
Dalam sidang sengketa PHPU di MK, menurut dia, Tim Hukum Paslon 02 di hadapan majelus hanya bertahan dengan angka angka hasil. Tapi, mengabaikan proses serta tahapan Pemilu Pilpres.
Sementara dari paslon 01 dan paslon 03 mampu menyajikan data proses pelanggaran proses demokrasi, sebagai keabsahan demokrasi proses dan hasil adalah sebuah kesatuan. Tidak bisa dipisah-pisahkan.
“Sehingga sekarang tinggal pada kebersihan nurani para hakim, akankah berpihak pada kekuasaan atau mau menyelamatkan demokrasi untuk Indonesia,” kata Isa Anshori.
Isa Anshori yang merupakab salah seorang tokoh pejuang perubahan Jawa Timur ini berharap, perjuangan Tim Hukum Nasional (THN) Paslon 01 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) dikabulkan oleh delapan majelis hakim MK.
“Semoga majelis hakim MK mengembalikan marwah lembaga dan menyelamatkan demokrasi. Semoga para hakim dibimbing hati nuraninya,” tutur dia. (kba)