Acara ini fokusnya pada pembasisan, tidak elitis. Artinya, relawan itu harus memperkuat dan membumi sampai tingkat komunitas, TPS hingga RT/RW
YOGYAKARTA | KBA – Relawan Sekretariat Kolaborasi Indonesia (SKI) Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah dan Jawa Timur bersiap melakukan musyawarah kerja. Lokasi musyawarah di Pondok Pesantren (Ponpes) Ribath Nurul Anwar Kota Sragen, Jawa Tengah.
Ponpes Ribath Nurul Anwar ini merupakan milik KH. Ahmad Wafi Maimoen atau yang kerap disapa dengan Gus Wafi, putra keempat ulama karismatik KH. Maimoen Zubair.
Musyawarah kerja SKI digelar pada Sabtu, 8 Juli 2023. Diperkirakan sekitar 450 relawan SKI dari tiga provinsi ini hadir dalam acara ini. Dari DIY targetnya 100 relawan sedangkan Jateng dan Jatim masing-masing 175 orang.
Sekretaris DPW SKI DIY Happy Susanto mengatakan, target peserta dari DIY sebanyak 100 orang. Rinciannya pengurus DPW dan DPD sekitar 50 orang dan ditambah dan perwakilan relawan dari 78 kecamatan di DIY. “Khusus dari DIY karena luas daerahnya kecil maka ditambah perwakilan kecamatan,” katanya kepada KBA News di Yogyakarta, Jumat, 7 Juli 2023.
Menurut dia, rombongan relawan SKI DIY berangkat pukul 05.30 WIB sampai lokasi sekitar pukul 08.30 WIB. Acara berlangsung sampai pukul 16.30 WIB. “Pukul 10-12 diawali doa bersama, dilanjutkan laporan-laporan dan pembekalan dari SKI Pusat,” ungkapnya.
Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) AAN Yogyakarta ini mengungkapkan, untuk pembekalan fokusnya pada strategi pembasisan di masyarakat. “Acara ini fokusnya pada pembasisan, tidak elitis. Artinya, relawan itu harus memperkuat dan membumi sampai tingkat komunitas, TPS hingga RT/RW,” jelasnya.
Happy mengungkapkan, musyawarah kerja SKI ini juga akan dilakukan oleh daerah lain. Agenda terdekat yakni tiga provinsi meliputi DIY, Jateng dan Jatim. Berikutnya menyusul tiga provinsi lain yakni Jawa Barat, Banten dan DKI Jakarta.
Untuk lokasi yang dipilih di tempat yang punya nilai kedekatan atau berbaur dengan masyarakat. “Lokasi yang dicari di tengah-tengah masyarakat, tidak dilakukan di kampus atau gedung pemerintah, karena basis kan lingkungan masyarakat,” jelasnya.
Dia mengatakan, Gus Wafi dalam acara ini akan memimpin doa lewat zoom. “Beliau masih naik haji, posisi masih di Madinah. Jadi beliau tidak bisa hadir di acara musyawarah kerja namun akan memimpin doa lewat zoom,” ungkapnya. (kba)