Mengapa? Karena yang nyatanya diterima menjadi Cawapres setelah terjadi pelanggaran etik Ketua MK dengan Putusan 90 sesuai Vonis MKMK dan diterimanya pendaftaran oleh KPU yang juga melanggar etik sesuai vonis DKPP. #kbanews
YOGYAKARTA | KBA – Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) diharapkan memberikan putusan yang memenuhi rasa keadilan dan harapan publik dalam perkara sengketa Pilpres 2024.
Alumni Lembaga Ketahanan Nasional Eko Suwanto menyatakan, rakyat berharap dan berdoa semoga MK menerima seluruh permohonan gugatan dan memerintahkan pemilihan umum ulang tanpa keterlibatan Rakabuming Raka.
“Mengapa? Karena yang nyatanya diterima menjadi Cawapres setelah terjadi pelanggaran etik Ketua MK dengan Putusan 90 sesuai Vonis MKMK dan diterimanya pendaftaran oleh KPU yang juga melanggar etik sesuai vonis DKPP,” katanya dihubungi KBA News, Minggu, 21 April 2024.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Yogyakarta ini menyebutkan, Ketua MK Anwar Usman saat itu, membuat keputusan yang memberi ruang kepada Gibran maju dalam Pilpres 2024. Anwar Usman merupakan adik ipar Presiden Joko Widodo, sehingga bisa dikatakan Gibran adalah keponakannya.
Eko Suwanto menjelaskan, sesuai dengan sikap Ketua Umum PDI Perjuangan Hj Megawati Soekarno, di dalam rapat DPC PDI Perjuangan Kota Yogyakarta disampaikan pentingnya meneguhkan konstitusi. “Meski proses berdinamika sangat keras, dikepung pragmatisme, PDI Perjuangan menang hattrick di Pemilu. Kita catat bagaimana program panjang dan menjadi tidak berarti karena adanya abuse of power Presiden Joko Widodo,” katanya.
Alumni MEP UGM Yogyakarta ini menyebutkan, langkah Presiden Joko Widodo dan keluarganya dan pilihan politik Gibran Rakabuming yang dengan pelanggaran etik Ketua MK dan KPU bisa menjadi Cawapres, merupakan contoh pemimpin yang tidak baik dalam sejarah demokrasi Indonesia. “Mereka mengedepankan kepentingan keluarga di atas konstitusi, bangsa dan negara,” tegasnya.
Di sisi lain, PDI Perjuangan berterima kasih kepada seluruh suara rakyat yang sudah hadir di TPS dan memberikan suara. “Dari tanah kelahiran Megawati Soekarnoputri di Yogyakarta, seluruh elemen struktural dan badan serta sayap partai diharapkan segera bangkit mengkonsolidasi kekuatan,” jelasnya.
“Jogja tanah kelahiran Megawati Soekarnoputri harus mampu dan selalu ada di hati rakyat,” ungkap Ketua Komisi A DPRD DIY.(kba)