Dia semakin yakin massa NU akan tetap ikut PKB karena memang partai ini didirikan oleh Gus Dur untuk menjadi kendaraan politik warga ormas Islam terbesar di Indonesia tersebut.#kbanews
JAKARTA | KBA – Massa NU dinilai akan mendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) pada Pilpres 2024 ini.
Karena nahdliyin, sebutan warga ormas Islam terbesar di Indonesia itu, memiliki keterkaitan dengan PKB, partai yang saat ini dipimpin Muhaimin tersebut.
“Kalau nahdliyin itu tetap ikatan batin politiknya ke PKB. Kalau PKB mendukung Muhaimin, pasti semua nahdliyin ke Muhaimin. Tidak bisa dipecah-pecah,” jelas Juru Bicara Presiden era Pemerintahan Abdurrahman Wahid, Adhie Massardi, dalam podcast di kanal YouTube @Hendri Satrio, dikutip KBA News, Kamis, 8 Februari 2024.
Lebih jauh dia menjelaskan pengurus PBNU boleh saja mendukung calon lain. Namun, tidak bisa memerintahkan massa NU untuk mengikuti pilihannya.
“Contoh nih ketika tiga orang pimpinan NU tahun 60-an, Kiai Wahab Hasbullah, Idham Chalid kemudian Saifuddin Zuhri itu bersekutu dengan Soekarno bikin Nasakom. Tapi dia tidak perintahkan ke NU di bawah untuk menjadi Nasakom,” bebernya.
Apalagi nahdliyin lebih mengikuti kiai-kiai kultural atau pimpinan pesantren yang lebih dekat dengan mereka. “Akar rumput mengikuti kata hati kiai-kiai yang langsung atasannya. Atasan-atasan kiai-kiai itu, pesantren-pesantren itu kan afiliasinya ke PKB,” ucapnya.
Dia semakin yakin massa NU akan tetap ikut PKB karena memang partai ini didirikan oleh Abdurrahman Wahid atau Gus Dur untuk menjadi kendaraan politik warga NU.
“Saya yakin bahwa NU itu tetap ke PKB karena memang dulu Gus Dur dan kawan-kawan itu membangun PKB untuk jalan politiknya NU, untuk jalan politiknya nahdliyin,” tandasnya. (kba)