Viral di TikTok seperti Ganjar Pranowo karena berperawakan kurus, tinggi, dan berambut putih, sedang merangkai APK pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN). #aminkanindonesia
YOGYAKARTA | KBA – Beredar viral video TikTok seperti seorang capres Ganjar Pranowo sedang merangkai alat peraga kampanye (APK) pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN). Pria yang sedang bekerja merangkai APK AMIN berperawakan kurus, tinggi, dan berambut putih. Sekilas seperti Ganjar Pranowo.
Video tersebut diunggah oleh akun TikTok aziz_ua113. Dalam unggahan diberi narasi “Gagal fokus dengan relawan Jarnas Kota ini… Kok sekilas seperti capres lainnya ya..”.
Unggahan ini menjadi FYI (For Your Information) di TikTok. Unggahan ini disukai 2.149, 164 komentar, dan 45 dibagikan.
Pemilik akun TikTok tersebut tidak lain merupakan Ketua Jaringan Relawan Nasional Anies Baswedan (Jarnas ABW) Kota Yogyakarta Abdul Aziz. Dia memang sengaja mengunggah video tersebut karena sekilas pria yang sedang merangkai APK ini mirip capres lain.
Saat dikonfirmasi, Abdul Aziz mengungkapkan, pria berperawakan kurus, tinggi, berambut putih dalam video tersebut bernama Haryadi. “Itu Pak Haryadi, relawan Anies Baswedan, warga Patangpuluhan, Wirobrajan, Kota Yogyakarta. Dia memang biasa bikin kaos,” katanya saat dihubungi KBA News, Rabu, 29 November 2024.
Abdul Aziz mengungkapkan, kebetulan memang Jarnas ABW Kota Yogyakarta dan relawan lain sedang membuat APK pasangan AMIN. Pembuatan APK dilakukan secara swadaya alias saweran. Rencananya APK tersebut akan dipasang di daerah Sleman dan Bantul.
Menurut dia, pembuatan APK ini merespons warga yang menyebut APK pasangan capres-cawapres Koalisi Perubahan nomor urut 1 ini masih minim. “Kita sepakat iuran bikin banner AMIN karena di daerah pinggiran APK gambar AMIN masih minim. Iuran terkumpul hampir Rp4 juta untuk bikin APK,” jelasnya.
APK yang dibikin berupa banner yang kecil biar jumlahnya banyak. Rencananya APK dipasang di desa-desa. “Nanti dipasang di banyak tempat, terutama di Bantul dan Sleman,” ungkapnya.
Dia mengatakan, relawan AMIN rutin mengadakan pertemuan minimal seminggu sekali, begitu juga iurannya untuk operasional kegiatan. “Nah, kita iuran bikin APK ini. Iuran untuk bikin banner, dirangkai dan dipasang sendiri oleh relawan,” tegasnya.
Aziz mengungkapkan, beberapa APK masih belum. Rencananya setelah jadi akan dipasang di Kota Yogyakarta. “Nanti APK AMIN di Kota Jogja juga ada, karena belum semua APK hasil iuran relawan jadi,” katanya. (kba)