Agar selaras dengan konsep revitalisasi, maka ke depannya kawasan Kota Tua hanya dapat dikunjungi wisatawan tanpa membawa kendaraan.
Agar selaras dengan konsep revitalisasi, maka ke depannya kawasan Kota Tua hanya dapat dikunjungi wisatawan tanpa membawa kendaraan.
JAKARTA | KBA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tengah melakukan revitaliaasi kawasan Kota Tua, Jakarta Barat. Mengusung konsep kawasan rendah emisi, revitalisasi kawasan Kota Tua diharapkan dapat menjadi contoh program Low Emission Zero (LEZ) di wilayah Jakarta lainnya.
Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta Andhika Permata mengatakan, revitalisasi Kota Tua dilakukan untuk mengembalikan suasana tempo dulu dan untuk menarik wisatawan menikmati Kota Tua sebagai kawasan cagar budaya yang memiliki nilah sejarah.
“Kawasannya menstimulasi penggunaan ruang- ruang bangunan heritage untuk fungsi yang relevan dengan prinsip prinsip pelestarian cagar budaya dan adaptive reuse,” kata Andhika kepada KBA News, Kamis 11 Agustus 2022.
Oleh karena itu, agar selaras dengan konsep revitalisasi, maka ke depannya kawasan Kota Tua hanya dapat dikunjungi wisatawan tanpa membawa kendaraan. Sebab, lanjut dia, kawasan Kota Tua nantinya akan dijadikan sebagai percontohan kawasan rendah emisi.
“Konsepnya adalah Kota Tua Kota Masa Depan, dimana kawasannya Rendah Emisi, kompak dengan memanjakan pejalan kaki dan pesepeda,” ujarnya.
Sebelumnya, Kawasan Kota Tua saat ini sedang memasuki proses revitalisasi. Pemprov DKI Jakarta akan membuat desain Kota Tua seperti tahun 1627. Salah satu kawasan yang didesain berlokasi di Jalan Lada yang dulu dikenal dengan sebutan ‘Kanal Macan’. Di sana, nantinya akan dibuat tipologi dari pedestrian di kawasan tersebut.
Nantinya, di kawasan tersebut juga akan difasilitasi dengan berbagai tempat duduk bagi para pengunjung. Selain itu, di kawasan itu akan diterapkan LEZ (low emission zone) yang artinya hanya kendaraan tertentu yang diizinkan melintas di kawasan Kota Tua.(kba)