Karena kedatangan pengungsi dari berbagai negara ini tampaknya akan terus berulang.#kbanews
JAKARTA | KBA – Persoalan keberadaan pengungsi dan pencari suaka di Indonesia seperti saat ini dari Rohingya, Myanmar, mengemuka dalam acara Desak Anies yang ditayangkan kanal YouTube @Total Politik, Sabtu, 23 Desember 2023. Capres nomor urut 1 Anies Baswedan dimintai tanggapannya dalam menghadapi persoalan tersebut.
“Bagaimana sikap bapak dan strategi bapak dalam memberikan keadilan dan kesetaraan buat mereka. Mengingat mereka adalah kelompok nonstatelessness. Mereka terombang-ambing. Sementara kita masih menyetujui satu perjanjian internasional terkait refugee,” kata Weltri, yang baru lulus dari FISIP UI, mengajukan pertanyaan.
Terkait hal tersebut, Anies menegaskan pemerintah memang memiliki peran dalam menciptakan perdamaian dunia. Karena itu merupakan salah satu perintah konstitusi kita.
“Dan sebagai warga dunia kita ambil tanggung jawab ketika ada orang stateless datang ke tanah kita, maka kita melakukan aktivitas kemanusiaan. Karena mereka adalah sesama manusia yang kita punya tanggung jawab,” ujarnya.
Karena itu menurutnya pemerintah harus menyiapkan tempat khusus bagi para pengungsi tersebut agar tidak bergabung atau berbaur dengan masyarakat Indonesia. Hal ini untuk mengantisipasi persoalan yang muncul seperti ketika Pemprov DKI Jakarta pada masa Anies Baswedan menampung pengungsi asal Afghanistan.
“Karena begitu digabungkan, muncul problem. Dari pengalaman kami di Jakarta, ketika pengungsi itu datang tinggal bersama dengan warga di Jakarta, muncul konflik horizontal,” ungkapnya.
Makanya, solusi pemerintah pada tahun 1980-an yang menyiapkan Pulang Galang, Kepulauan Riau, sebagai tempat penampungan bagi pengungsi asal Vietnam, menurutnya tepat. “Di satu sisi peran kemanusiaan dikerjakan, di sisi lain tidak melakukan disrupsi atas kegiatan masyarakat yang ada,” ucapnya.
Karena itu menurutnya, pemerintah sudah seharusnya menyiapkan tempat penampungan khusus yang semi permanen. Karena kedatangan pengungsi dari berbagai ini tampaknya akan terus berulang.
“Dan ketika berulang-ulang terjadi, kita harus siap nih mengantisipasi. Secara anggaran memungkinkan (untuk menyiapkannya). Hanya ada kemauan atau tidak. Kalau menurut saya siapkan tempat khusus untuk itu, sehingga mereka terlindungi, tapi kita juga, masyarakat, tidak terganggu,” tandasnya. (kba)