Keunggulan Anies jika memimpin Republik Indonesia adalah kinerja yang terstruktur, demokratis, dan tutur katanya lemah lembut.
JAKARTA | KBA – Deklarator Aliansi Nasional Indonesia Sejahtera (ANIES) memberikan dukungan penuh kepada Anies Rasyid Baswedan untuk menjadi calon Presiden dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Pemilihan umum Presiden itu memang masih cukup lama. Namun, kata Ketua Koordinator Relawan ANIES, La Ode Basir, rakyat Indonesia perlu memeriksa dan menimbang calon Presiden sejak saat ini. Nantinya pilpres, tidak didasari penilaian sekilas seperti politik pencitraan dan keterpaksaan memilih calon yang disodorkan oleh partai politik.
“Sehingga kelompok masyarakat memberikan dukungannya kepada siapapun untuk mencalonkan menjadi Presiden Indonesia. Dan relawan ANIES menilai Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan paling layak,” ujar La Ode di Gedung Joeang 45, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, 20 Oktober 2021.
La Ode mengatakan aliansi tersebut telah terbentuk sejak 2018. Kekuatan jaringannya, sudah sampai level kelurahan serta desa se-Indonesia.
“Jaringan kami sudah sampai level kelurahan dan desa. Jumlahnya sudah sangat banyak, pentolannya sudah sangat banyak, belum yang sifatnya relawan,” katanya.
Dia menceritakan, sebagai putra Sulawesi, keluarganya menginginkan kepemimpinan Anies Baswedan tak hanya dirasakan oleh warga Jakarta saja. Tapi, secara nasional.
Selain itu, dia menuturkan, keunggulan Anies jika memimpin Republik Indonesia adalah kinerja yang terstruktur, demokratis, dan tutur katanya lemah lembut.
“Jadi jangan hanya dinikmati warga Jakarta dong kami (keluarga La Ode di Sulawesi) ingin juga menikmatinya. Jadi ini adalah kewajiban kita semua untuk mendorong Bapak Anies Rasyid Baswedan menjadi pemimpin Indonesia,” tuturnya.
La Ode menegaskan deklarasi yang dilakukan relawan ini tidak ada komunikasi apapun dengan pihak Anies Baswedan. Kalaupun pihak Anies mengetahui kegiatan ini, hal tersebut dipastikan berasal dari informasi di media masa.
“Seperti yang saya sampaikan tadi ini adalah inisiatif kami. Kami, tidak terlalu punya kepentingan Pak Anies untuk mengetahui. Tapi, kemarin saya sempat baca datanya itu Pak Anies memilih bungkam,” imbuhnya.
Dengan bungkamnya Anies Baswedan, menurutnya pilihan yang tepat. Dia menilai pemimpin Ibu Kota itu seorang jujur.
“Bagi saya itu pilihan yang tepat. Ini bukti bahwa Anies Rasyid Baswedan seorang yang jujur. Ya seorang yang jujur. Karena apa, bagaimana dia mau tahu wong kami sendiri tidak menyampaikan kepada beliau,” tuturnya.
Pemilihan tanggal deklarasi ini berbarengan dengan tanggal pelantikan Presiden yang direncanakan pada 20 Oktober 2024 mendatang. La Ode berharap Anies Baswedan lah yang dilantik sebagai Presiden pada pelantikan mendatang.
“Tanggal 20 Oktober 2021 ini kami melaksanakan deklarasi. Eh ternyata 20 Oktober 2024 nanti itu adalah pelantikan Presiden. Kita berharap yang dilantik sebagai Presiden itu, Bapak Anies Baswedan, Amin,” pungkasnya.
Deklarator relawan ANIES lainnya, Dani Kusuma menuturkan alasan pihaknya tidak berkomunikasi dengan Anies Rasyid Baswedan saat membuat deklarasi Anies karena tidak mau mengganggu kerja dia yang tengah memimpin Ibu Kota.
“Pak Anies kerja saja sebagai gubernur. Kami, relawan hanya menyiapkan landasan. Ketika Pak Anies sudah selesai dari jabatannya sebagai gubernur dan beliau ingin berkeliling Indonesia, landasannya kita siapkan dari sekarang. Jadi, kami tidak ada komunikasi dengan beliau (Anies Baswedan) kita kerja untuk indonesia,” tutup Dani. (kba)