Beasiswa itu harus diberikan sampai tuntas, jangan di tengah jalan diputus. Kalau di tengah jalan diputus itu namanya memberikan penderitaan.#aminkanindonesia
JAKARTA | KBA – Calon presiden nomor urut 01 Anies Baswedan menangapi terkait polemik Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) yang ramai dibicarakan karena dicabut sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta.
Anies menilai, pemberian beasiswa harus sampai tuntas. Dia pun menyayangkan sikap tersebut, namun dia tidak mau terlalu jauh terlibat di dalam teknis.
“Saya tidak mau terlibat di dalam teknis. Saya tidak mengikuti juga teknisnya. Tetapi prinsipnya adalah apabila negara memberikan beasiswa harus tuntas,” kata Anies kepada media dihadiri KBA News di kawasan Bintaro Sektor 9, Tangerang Selatan, Banten, Jumat 8 Maret 2024.
Dia menuturkan bahwa pemberian beasiswa harus diberikan sampai tuntas jangan diputus sepihak atau tengah jalan yang akan menjadi penderitaan kepada penerima KJMU.
“Maka beasiswa itu harus diberikan sampai tuntas, jangan di tengah jalan diputus. Kalau di tengah jalan diputus itu namanya memberikan penderitaan,” tegasnya.
Dia mengatakan bila ingin mengubah program tersebut, maka tidak harus dihentikan. Anies meminta agar mengubah kebijakan penyaluran KJMU yang dia gagas sejak tahun 2019 saat masih memimpin Jakarta tersebut. Dia menegaskan tidak sepatutnya pemerintah menghentikan hak penerima KJMU di tengah jalan.
“Kalau memang programnya itu akan dihentikan, kan pemerintah berhak mengubah program kan? maka lakukan itu dengan cara tidak merekrut penerima baru tapi yang sudah ada dituntaskan kuliahnya. Itu prinsip sederhana sekali,” tegasnya.
Dia menegaskan saat membuat program KJMU itu dirinya melihat berdasarkan kebutuhan bagi penerima. Sehingga mahasiswa yang menerima beasiswa tidak harus mencari biaya tambahan dan membuat konsentrasinya terbagi.
“Saya waktu itu garis bawahi, waktu membuat program beasiswa, kalau beasiswa itu diberikan 100 persen kebutuhan, jangan beasiswa itu nilainya kecil sehingga si anak tetap saja harus mencari biaya tambahan. Akhirnya malah tidak bisa konsentrasi,” tuturnya.
“Beri beasiswa yang sesuai dengan biaya yang dibutuhkan. Biaya hidupnya. Biaya kuliahnya. Anda lihat kan KJMU itu cukup besar. Kenapa? Supaya anak konsentrasi untuk kuliah,” tambahnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menyampaikan pesan kepada penerima KJMU agar belajar dengan rajin dan kerja keras. Sehingga setelah lulus, lanjut Anies, jadi berguna bagi rakyat.
“Tapi saya pesan untuk semua. Anda yang diberi beasiswa ini harus membayar balik. Caranya gimana pada rakyat Jakarta? Belajar yang rajin, kerja keras, berprestasi,”
“Setelah lulus jadi yang berguna bagi rakyat. Dan berjanjilah kelak Anda akan memberi beasiswa pada satu orang. Saya dapat beasiswa dulu ketika belajar, kuliah. Saat dapat kewenangan, saya membayar balik dengan memberi yang lain,” sambungnya.
Dia mengatakan tujuan memberikan beasiswa oleh negara, selalu bisa dirasakan oleh generasi berikutnya.
“Tujuannya supaya apa yang diberikan negara hari ini nantinya dirasakan generasi berikutnya yang menerima beasiswa,” tuturnya.
Sebagai informasi, ramai di media sosial cuitan soal KJMU yang disebut diberhentikan secara sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. (kba).