“Karena itu, Anies idealnya didampingi dari nasionalis. Dengan begitu, pasangan ini nantinya dapat menjangkau agamis dan nasionalis,” kata pengamat komunikasi pollitik Universitas Esa Unggul, M Jamiluddin Ritonga.
JAKARTA | KBA – Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla disebut-sebut menyodorkan nama Khofifah Indar Parawansa (KIP) sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres) Anies Baswedan dalam Pilpres mendatang. Pengamat komunikasi pollitik Universitas Esa Unggul, M Jamiluddin Ritonga berpendapat saran JK dalam hal ini masih perlu dipertimbangkan lebih matang.
Dia beralasan tidak semua Cawapres dari tokoh nahdlatul Ulama (NU) menang dalam kontestasi Pilpres. “Megawati misalnya, pernah Cawapres dari tokoh NU (Hasyim Muzadi), namun ia dikalahkan oleh Susilo Bambang Yudhoyono,” kata Jamil kepada KBA News, Selasa, 28 Maret 2023.
Menurut Jamil, tidak ada jaminan Cawapres dari NU bakal memenangkan pasangan Capres. Oleh karena itu, dia berpendapat untuk menambah pundi suara di Jawa Timur dan Jawa tengah, suara dari kaum nasionalis juga patut dipertimbangkan. “Sebab di dua provinsi itu suara nasionalis sangat besar,” ujar dia.
Jamil memberi asumsi kalau Anies dan Cawapresnya dari kalangan agamis, maka pasangan ini tidak mewakili nasionalis. Karena itu, kata dia, peluang suara dari nasionalis di dua provinsi berpeluang tidak ke Anies.
“Karena itu, Anies idealnya didampingi dari nasionalis. Dengan begitu, pasangan ini nantinya dapat menjangkau agamis dan nasionalis,” tuturnya.
Jamil berpendapat Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono lebih berpeluang mendongkrak elelktabilitas bila dipasangkan dengan Anies.
Posisi JK sebagai king maker diyakini sedang bermain. Hal itu terlihat saat acara pengukuhan sembilan Presidium Majelis Nasional 2022-2027 yang terpilih dalam Munas XI KAHMI di Palu, Sulteng, Jumat-Minggu, 25-27 November 2022.
“Pak JK (Jusuf Kalla) saat pembukaan munas menyampaikan, beliau merupakan kader KAHMI yang memiliki jabatan prestise di Indonesia karena dua kali menjadi wakil presiden. Pak JK berharap ada kader KAHMI yang bisa melebihi capaiannya itu. Ini menjadi tantangan bagi kita sebagai kader KAHMI,” kata Ketua Umum Majelis Wilayah KAHMI Jakarta Raya Mohamad Taufik.
Taufik menjelaskan, ada kader HMI yang menjadi bakal calon presiden yaitu Anies Baswedan. Dia mendorong KAHMI untuk solid mendukungnya.
“Sekarang ada Anies Baswedan yang sudah tidak diragukan lagi kapabilitasnya. Karena kita tahu bagaimana proses pengaderan di HMI dan rekam jejaknya. Sudah saatnya HMI kembali unjuk gigi di pentas nasional. Kalau kita solid, bukan hal sulit,” ujar dia. (kba)