Anies Rasyid Baswedan, Ph.D. merupakan (saat itu) Ketua Asosiasi Gubernur Indonesia, dan Wakil Ketua Dewan Pengarah dari C-40 di mana dia memimpin bersama dengan Wali Kota London dan Gubernur Tokyo.
JAKARTA | KBA – Anies Rasyid Baswedan, Ph.D. menjadi pembicara di acara forum diskusi ISEAS Yusof Ishak Institute Regional Outlook Forum (ROF) 2023 di Hotel Shangri-La, Singapura.
Anies Baswedan dan Direktur The Wahid Institute Yenny Wahid mendapatkan kesempatan dalam mewakili Indonesia. Di forum diskusi ini Anies Baswedan, Ph.D. mendapatkan kesempatan untuk mewakili Indonesia.
Adapun tema yang akan dibicarakan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini mengenai berbagai perspektif tentang parlemen 2024 RI dan pemilihan presiden, serta peringatan 25 tahun mendatang gerakan reformasi.
Anies Baswedan mendapatkan sesi kelima dan terakhir #ROF2023, ‘The Political Outlook in Indonesia’. Hadirnya Anies Baswedan sebagai mantan Gubernur Jakarta di Republik Indonesia.
“Anies Baswedan mendalami dalam gerakan reformasi dan implikasinya bagi demokrasi Indonesia,” tulis akun iseas.yusof.ishak.institute seperti dikutip KBA News, di Jakarta, Selasa, 10 Januari 2023.
Kemudian, sebelum menjabat sebagai Gubernur DKI 2017-2022 Anies Baswedan juga pernah menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia pada tahun 2014 hingga 2016, dan sebagai Rektor Universitas Paramadina pada tahun 2007 hingga 2016.
“Anies Rasyid Baswedan, Ph.D. merupakan (saat itu) Ketua Asosiasi Gubernur Indonesia, dan Wakil Ketua Dewan Pengarah dari C-40 di mana dia memimpin bersama dengan Wali Kota London dan Gubernur Tokyo,” ujarnya.
Lalu, Anies pernah menjadi Co-Chair Urban-20 Forum sebagai bagian dari Presidensi G20 Indonesia tahun 2022.
Sementara Yenny Wahid membahas berbagai subjek – mulai dari implikasi dan dampak hukum bisnis yang baru diperkenalkan dan hukum pidana, pengambilan KTT G20, hingga tantangan politik domestik yang ada di Indonesia.
Yenny juga membahas beberapa tren dasar yang mempengaruhi pemilu 2024 mendatang.
Panel ini dimoderatori oleh Dr Hui Yew-Foong, Visiting Senior Partner and Coordinator, Indonesia Studies Programme, ISEAS Yusof Ishak Institute.
Adapun negara yang hadir antara lain, Singapura, Malaysia, Myanmar, Thailand, New Delhi, Amerika, USA dan Tiongkok. (kba)