Modal Anies untuk memajukan pendidikan Indonesia bukan sekadar kata-kata. Anies punya integritas tinggi, segudang ide, pengalaman yang sudah teruji. Dan prestasi yang tak banyak orang mampu menyaingi.
Modal Anies untuk memajukan pendidikan Indonesia bukan sekadar kata-kata. Anies punya integritas tinggi, segudang ide, pengalaman yang sudah teruji. Dan prestasi yang tak banyak orang mampu menyaingi.
JAKARTA | KBA – Untuk menjadi negara maju, salah satu syarat wajib adalah Indonesia harus terus melakukan perbaikan di sektor pendidikannya. Jika pendidikannya sudah positif, Sumber Daya Manusia (SDM) pun secara otomatis akan berkualitas.
Akademisi Muhammadiyah Edi Sugianto berpandangan, Anies Baswedan memiliki segudang modal untuk mewujudkan hal tersebut di Indonesia.
“Mengapa Anies punya modal besar untuk memajukan pendidikan Indonesia? Menurut saya, tinggal lihat saja track record-nya dalam dunia pendidikan,” katanya kepada KBA News di Jakarta, Kamis, 17 Maret 2022.
Pertama, kata dia, gubernur DKI Jakarta itu pernah mengenyam pendidikan Amerika Serikat (AS). “Tentu, wawasan dia mengenai pendidikan sudah tidak diragukan,” jelasnya.
Setelah menyelesaikan program strata satu di Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada (UGM), Anies bekerja sebagai seorang peneliti dan koordinator proyek di Pusat Antar-Universitas Studi Ekonomi UGM.
Selang beberapa lama, Anies mendapatkan beasiswa program magister di Amerika Serikat pada 1996. Pada tahun 2004. Anies pun telah menuntaskan program Doktor (S3) di negara yang sama.
Kedua, kiprahnya sebagai rektor termuda Indonesia yakni di Universitas Paramadina, membuktikan ia sebagai leader masa depan yang dinanti-nantikan.
Anies pernah menjabat Rektor Universitas Paramadina dan menjadi rektor termuda, dilantik pada tahun 2007 di usianya masih 38 tahun.
Ketiga, lanjut Wakil Rektor Institut Al Ghurabaa Jakarta Timur itu, bagi yang objektif menilainya, Anies Baswedan bukan sosok yang hanya pintar merangkai kata, tapi juga aktivis tulen yang luar biasa.
Bahkan kata Edi Sugianto, gerakan Indonesia Mengajar (IM) menjadi bukti kepedulian dia terhadap kualitas pendidikan di berbagai pelosok negeri.
“Menurut Anies, untuk membangun pendidikan terbaik dibutuhkan para pendidik terbaik yang mau mengabdi all out untuk bangsa. Menjadi pendidik, mestinya menjadi profesi high class yang diperebutkan orang-orang terbaik,” jelasnya.
Keempat, kata dia, Anies Baswedan pernah menjabat menteri pendidikan dan kebudayaan yang luar biasa. Dalam waktu yang singkat, Anies berani melakukan terobosan dalam meningkatkan SDM pendidikan.
Pada 27 Oktober 2014, Anies diberikan mandat oleh Presiden Joko Widodo untuk menjadi menteri pendidikan dan kebudayaan di dalam kabinetnya. Masa tugasnya berakhir ketika Jokowi menunjuk Muhadjir Effendy sebagai pengganti Anies pada tanggal 27 Juli 2016.
“Dia adalah salah satu menteri terbaik pada masa itu. Meskipun di-reshuffle secara politis alias tanpa alasan yang jelas,” katanya.
Lalu kelima, secara pribadi kata Edi, Anies Baswedan adalah sosok pendidik dan pembelajar yang patut di contoh. Prestasi dan keterlibatannya di kancah internasional bisa dilihat secara terbuka. Bahkan Majalah Foresight pada 2010, menobatkan Anies Baswedan sebagai World’s 20 Future Figure atau 20 Pemimpin Masa Depan.
“Saya pikir banyak banget ya dan gak mungkin diurai satu per satu dalam wawancara ini. Modal Anies untuk memajukan pendidikan Indonesia bukan sekadar kata-kata. Anies punya integritas tinggi, segudang ide, pengalaman yang sudah teruji. Dan prestasi yang tak banyak orang mampu menyaingi,” ujarnya. (kba)