Logo ini menjadi wajah baru Ancol yang seterusnya akan menemani seluruh pengunjungnya menciptakan cerita-cerita kebahagiaan dan kegembiraan.
Semua orang punya hak untuk bisa menikmati sajian hiburan berkualitas kelas dunia dan mendapatkan pengalaman rekreasi yang tak terlupakan.
JAKARTA | KBA – PT Taman Impian Jaya Ancol telah meresmikan logo baru. Logo baru Ancol tetap memberikan penekanan pada huruf A yang diperkuat dengan starfish atau bintang laut sebagai simbol pintu gerbang menuju ruang keajaiban di luar dunia nyata.
Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk. Teuku Sahir Syahali meyakini bahwa semua orang punya hak untuk bisa menikmati sajian hiburan berkualitas kelas dunia dan mendapatkan pengalaman rekreasi yang tak terlupakan demi mewujudkan komunitas yang lebih bahagia hingga pada akhirnya dapat mengarahkan pada kehidupan yang lebih baik.
“Keyakinan inilah yang memungkinkan kami untuk menyediakan sebuah dunia impian yang jauh dari dunia, kepada semua orang untuk sejenak bisa melarikan diri dari keseharian,” ujar Teuku di Stone Area Symphony of The Sea, Ancol Taman Impian, Jakarta Utara, Jumat, 22 Juli 2022 malam.
Menurutnya, kebijakan ini dilakukan sebagai bentuk pembaruan atau peremajaan logo Ancol yang telah menjadi simbol pariwisata Jakarta untuk masyarakat sejak 2005. Logo baru Ancol secara resmi diperkenalkan ‘Haven of Wonder’.
“Logo ini menjadi wajah baru Ancol yang seterusnya akan menemani seluruh pengunjungnya menciptakan cerita-cerita kebahagiaan dan kegembiraan. Tidak hanya dalam bidang pariwisata, logo baru ini juga akan mewakili semua unit bisnis Ancol seperti properti, f&b dan lainnya,” terang dia.
Pasalnya, pandemi Covid-19 yang melanda dunia dan Indonesia dalam 2 tahun terakhir, membuat PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk harus melalui masa yang sangat menantang.
Kini, dengan semangat untuk bisa segera bangkit dari pandemi, Ancol melakukan program transformasi menyeluruh di semua lini usaha dengan memperkenalkan identitas merek baru, salah satunya adalah perubahan logo.
“Ancol kini siap menghadirkan pengalaman rekreasi atau hiburan kelas dunia. Sesuai dengan visi menjadi perusahaan pengembang properti dengan kawasan wisata terpadu, terbesar, terbaik di Asia Tenggara yang memiliki sentra jaringan rekreasi terluas,” ungkapnya.
Sahir mengaku perusahaan mengalami banyak kerugian karena tak bisa beroperasi selama 2 tahun terakhir. Dia bersyukur Ancol masih bisa bertahan dan berhasil melewati masa-masa kritis tersebut. Menurutnya banyak perusahaan rekreasi yang tutup karena pandemi Covid-19.
“Logo ini bukan sekadar logo, makna. Ini suatu milestone history menurut saya hal luar biasa. Kita sudah berhasil lolos dari pandemi, banyak perusahaan rekreasi yang tutup selamanya. Kita wajib bersyukur,” ujarnya.
Dia mengaku selama pandemi dua tahun terakhir merupakan yang terparah yang dialami oleh perusahaan. Hal itu jauh berbeda dengan pada kondisi itu dengan tahun 1998 silam, di mana Ancol masih mengalami pertumbuhan pengunjung di tengah krisis.
“Tahun 2020-2021 merupakan tahun sangat berat untuk Ancol yang sebelumnya tak pernah dialami. Krisis moneter ’98 Ancol pengunjungnya growth 15-20 persen tetapi pandemi karena penutupan tidak boleh usaha karena (mengantisipasi) penyebaran penyakit,” pungkasnya.
Selain logo, Syahir menjelaskan Ancol akan kembali melakukan ekspansi pembangunan yang sebelumnya sempat tertunda. Salah satunya adalah membangun Ocean Fantasy dan juga destinasi wisata religi Masjid Apung. (kba)