Anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Tatak Ujiyati meyentil sejumlah pihak yang menuduh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak bekerja hanya karena beberapa titik di wilayah Ibu Kota masih kebanjiran.
Anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Tatak Ujiyati meyentil sejumlah pihak yang menuduh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak bekerja hanya karena beberapa titik di wilayah Ibu Kota masih kebanjiran.
JAKARTA | KBA – Anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Tatak Ujiyati meyentil sejumlah pihak yang menuduh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak bekerja hanya karena beberapa titik di wilayah Ibu Kota masih kebanjiran.
Awalnya, dia membeberkan beberapa program kerja Gubernur Anies dalam upaya mengendalikan banjir. Salah satu yang disebutkan Tatak adalah perbaikan dinding turap saluran.
Sebenarnya, ada banyak program pengandalian banjir yang dilakukan pemerintahan Gubernur Anies di Jakarta. Diantaranya, mebangun sumur resapan, nurmalisasi sungai, membangun olokan hingga polder.
Program-program tersebut terbukti efektif megurangi masalah banjir Jakarta. Merujuk data BNPB, sepanjang tahun 2021, Ibu Kota dilanda banjir hanya 16 kali. Jauh lebih baik, dibanding provinsi lain seperti Jawa Tengah yang mengalami banjir sebanyak 66 kali.
“Gini lho mitigasi dampak musim hujan yg dilakukan aparat @DinasSDAJakarta setiap hari sepanjang tahun. Tak pernah berhenti,” tulis Tatak di akun Twitter pribadinya dikutip KBA News, Jumat, 21 Januari 2022.
Karena itu, Tatak megaku heran masih ada saja sejumlah pihak yang menuduh Gubernur Anies tidak mengerjakan program penanganan banjir di DKI Jakarta.
“Eh ada saja yg terus bertanya, apa kerja @DKIJakarta mengatasi banjir. Apa program Anies. Dikasih tahu, tetap tak mau tahu. Mgk (mungkin) maunya tempe?” sindir Tatak.
Gini lho mitigasi dampak musim hujan yg dilakukan aparat @DinasSDAJakarta setiap hari sepanjang tahun. Tak pernah berhenti. Eh ada saja yg terus bertanya, apa kerja @DKIJakarta mengatasi banjir. Apa program Anies. Dikasih tahu, tetap tak mau tahu. Mgk maunya tempe? 😄. https://t.co/lZb2wxbMl2
— tatak ujiyati (@tatakujiyati) January 21, 2022
Sebelumnya, Ketua Fraksi PDIP di DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono menuding Gubernur Anies tidak bekerja karena masih ada sejumlah titik di Ibu Kota yang kebanjiran pada Selasa, 18 Januari 2022 kemarin.
Tudingan Gembong itu sepertinya karena sakit hati melihat kerja senyap Gubernur Anies dalam mengkoordinsikan petugas terkait untuk bergerak cepat menangani banjir terbukti efektif.
Saat itu, kata Gubernur Anies, penanganan banjir dilakukan secara sistematis didukung dengan infrastruktur yang memadahi, sehingga banjir yang terjadi akibat curah hujan ekstrim dapat tertangani dengan cepat.
“Jakarta dilanda hujan ekstrem tapi bisa ditangani cepat. Kenapa? Atas izin Allah. Kerja sistematis dan kerja cepat itu membuatkan hasil!” demikia Guberur Anies. (kba)