Prediksi penulis, Anies Rasyid Baswedan akan kembali ke Jakarta.
Mimpi Pejuang Perubahan punya presiden seperti Anies Rasyid Baswedan untuk sementara terhenti. Mahkamah Konstitusi, 22 April 2024 telah menolak untuk seluruhnya gugatan Anies-Muhaimin.
Mungkin Allah subhanahu wata’ala sedang menyiapkan skenario terbaik untuk masa depan karir politik Anies Rasyid Baswedan. Tujuan tak berubah. Presiden Indonesia ke-9. Hanya strategi menuju puncak karier tampaknya mesti merubah haluan.
Anies Rasyid Baswedan diprediksi tidak akan berada di barisan oposisi. Lagian pula partai koalisi pendukung Anies di Pilpres 2024 seperti NasDem, PKB dan PKS ramai-ramai putar haluan. Mendukung Prabowo-Gibran.
Anies Rasyid Baswedan diprediksi tidak akan meninggalkan pemilih dan pendukungnya dengan menjadi menterinya Prabowo-Gibran. Walau belum ada tawaran menjadi menterinya Prabowo-Gibran seperti diungkap Anies dalam wawancara bertajuk Anies Belum Habis di Metro TV, Jumat malam (26/4/2024), penulis memprediksi bila ada tawaran menjadi menteri, Anies akan menolaknya dengan halus.
Lalu mau kemana Anies Rasyid Baswedan? Oposisi tidak. Menteripun tidak. Prediksi penulis, Anies Rasyid Baswedan akan kembali ke Jakarta.
Dengan kembali ke Jakarta tak berarti mendowngrade karir politik Anies Rasyid Baswedan. Jakarta adalah barometer Indonesia. Sukses mengurus Jakarta untuk kedua kalinya berpeluang Anies bakal mendapat tiket untuk kembali berlaga di Pilpres 2029.
Kembali ke Jakarta jauh lebih terhormat daripada jadi menterinya Prabowo-Gibran. Gubernur Daerah Khusus Jakarta dipilih oleh rakyat bukan dipilih oleh Presiden. Lagian APBD Jakarta amat fantastis, Rp 81,71 triliun. Melebihi anggaran 4 (empat) kementerian. Kembali ke Jakarta lebih “Merdeka” daripada jadi menteri dalam bayang-bayang Presiden.
Ini yang lebih penting. Anies Rasyid Baswedan kembali ke Jakarta tidak ada yang tersakiti. Pemilih dan relawan merasa enjoy. Tidak merasa dikhianati. Lain cerita bila Anies Rasyid Baswedan menjadi menterinya Prabowo-Gibran, bakal berembus narasi pengkhianat baik dari pendukung Anies Rasyid Baswedan sendiri maupun dari pendukung Prabowo-Gibran.
Anies Rasyid Baswedan akan dianggap tidak konsisten. Bakal ada narasi oposisi saja belum, sudah masuk kabinet Prabowo-Gibran seperti yang sering Anies Rasyid Baswedan sampaikan ketika kampanye Pilpres 2024, “Yang menang di dalam pemerintahan, yang kalah diluar.”
Kembali ke Jakarta resistensinya paling kecil. Peluang terpilih pun besar. Anies Rasyid Baswedan sudah punya modal. Modal pertama, prestasi ketika menjadi Gubernur Jakarta. Modal kedua, pemilih Anies-Muhaimin di Jakarta 41,07 persen. Kalah tipis dari Prabowo-Gibran 41,67 persen. Hanya selisih 38.249 suara dari Prabowo-Gibran.
Dua modal dasar itulah diyakini Partai NasDem, PKB dan PKS akan mengantarkan Anies Rasyid Baswedan kembali ke Jakarta. Menyelesaikan masalah warga Kampung Bayam yang ditelantarkan oleh penjabat Gubernur Jakarta serta menuntaskan Jakarta sebagai kota kolaborasi dan terintegrasi.
Termasuk menjual saham perusahaan Bir Anker milik Pemprov Jakarta yang tertunda gara-gara Ketua DPRD dari PDIP menolak. Sekarang PKS pemenang pemilu di Jakarta, saham perusahaan Bir Anker bakal jadi dilepas.
Bandung,
18 Syawal 1445/27 April 2024
Tarmidzi Yusuf, Kolumnis