Ramadhan berbicara tentang tipisnya jarak antara panggung depan dan panggung belakang yang ditampilkan oleh Anies Baswedan berdasarkan teori Dramaturgi yang dielaborasi dengan teori Looking Glass Self.#kbanews
JAKARTA | KBA – Calon Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menghadiri Sidang Promosi Doktor mantan Wakil Ketua Komisi I DPR RI Ramadhan Pohan di Gedung Pascasarjana Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran, Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat selumbari, Senin, 19 Februari 2024.
Capres yang berpasangan dengan Muhaimin Iskandar ini mengunggah video singkat momen kehadirannya itu di akun berbagai platform media sosialnya.
Dalam video singkat berdurasi 43 detik tersebut, Anies yang datang bersama istri Fery Farhati ini tampak disambut dengan ramah oleh semua yang hadir terutama Ramadhan Pohan dan mengikuti jalannya sidang dengan khusuk. Usai sidang, mantan Gubernur DKI Jakarta ini pun menjadi rebutan untuk diajak berfoto bersama.
Dalam taklikatnya, Anies menyampaikan merupakan sebuah sebuah kehormatan bagi dirinya bisa menghadiri Sidang Promosi Doktor Ramadhan Pohan, yang juga CEO KBA News tersebut. Mengingat, kehadirannya bukan hanya sebagai undangan, tapi juga sekaligus sebagai objek penelitian.
Karena disertasi Ramadhan Pohan berjudul “Transformasi Identitas Anies Baswedan dari Akademisi ke Politisi (Studi Biografi Dinamika Komunikasi Politik Anies Baswedan dari Akademisi Menjadi Politisi)” ini mengangkat tentang perjalanan hidupnya.
“Kami sampaikan terima kasih bahwa apa yang menjadi perjalanan kami, bisa menjadi bahan untuk beliau kaji. Ketika Bang Ramadhan sampaikan tujuannya untuk melakukan kajian ini, kami sampaikan bersedia. Bukan karena kami yang menjadi objek, melainkan apa yang kami jalani adalah sebuah proses pembelajaran,” tulis Anies.
“Seperti halnya multiperan yang harus kita jalani dalam keseharian. Ada proses pembelajaran-pembelajaran yang dapat kita pegang di dalamnya. Bahwa setiap pemimpin adalah pendidik, dan setiap pendidik adalah pemimpin,” sambungnya.
Melalui takarirnya itu juga, Anies pun mengungkap perkenalannya dengan Ramadhan Pohan. Dia bersyukur sudah mengenal Ramadhan sejak 25 tahun lalu ketika mereka di Amerika Serikat.
Sementara Anies di negara Paman Sam tersebut menempuh pendidikan, Ramadhan bertugas sebagai jurnalis. Karena itu dia mengenal dengan baik mantan wartawan Jawa Pos tersebut.
“Beliau (Ramadhan) sangat gigih berjuang untuk perubahan. Karya ilmiah yang ini menjadi bukti bahwa beliau memiliki tekad untuk memberikan kontribusi yang lebih besar dalam pembangunan bangsa,” ucap master dan doktor masing-masing dari Universitas Maryland dan Northern Illinois University ini.
“Sekali lagi, terima kasih kepada Bang Ramadhan Pohan yang sudah mengkaji hal ini dan selamat atas gelar Doktoral yang diraih. Semoga karya yang beliau tulis, dapat menjadi pembelajaran bagi kita semua,” kata Anies menutup unggahannya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, dalam disertasinya Ramadhan Pohan menggunakan teori Interaksi Simbolik untuk mengungkap transformasi identitas Anies Baswedan dengan landasan teoritis dari Anselm Strauss, Looking Glass Self dari Charles Horton Cooley, dan Dramaturgi dari Erving Goffman.
Ramadhan, yang menyelesaikan kuliah S-1 di Universitas Indonesia dan S-2 di American University (AU) Washington DC, ini berbicara tentang tipisnya jarak antara panggung depan dan panggung belakang yang ditampilkan oleh Anies Baswedan berdasarkan teori Dramaturgi yang dielaborasi dengan teori Looking Glass Self.
“Saudara dinyatakan lulus pada Sidang Doktor dalam bidang Ilmu Komunikasi dengan yudisium sangat memuaskan. Oleh karena itu, sesuai dengan tradisi akademik, mulai hari ini Saudara berhak menggunakan gelar doktor,” jelas Ketua Sidang yang juga Ketua Promotor Dr. Dadang Rahmat Hidayat, S.Sos., S.H., M.Si. saat mengumumkan hasil Sidang Promosi Doktor Ramadhan Pohan tersebut. (kba)