Joko memberi masukan agar pranata sosial atau sistem yang mengatur masyarakat sosial jangan sampai rusak ke depan. “Tapi, mari kita perkuat pranata sosial kita dengan argumen,” ujar dia.
JAKARTA | KBA – Kunjungan Silaturahmi Kebangsaan Anies Baswedan di Surabaya sempat mendapat teguran dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Badan yang dikepalai Rahmad Bagja mengirim SMS berisi pelarangan Masjid Al Akbar, Surabaya untuk politik.
Joko Purnowo, Ketua Presidium DPW Anies Jawa Tengah menanggapi tudingan Baawaslu dengan cerdas. Dia melihat dalam hal ini tidak ada masalah. Dia melihat Anies, Bacapres Koalisi Perubahan kebetulan sedang menunaikan tugasnya sebagai muslim yaitu Salat Jum’at di masjid.
Anies sendiri tidak memberikan khutbah, berceramah, dia datang menunaikan sebagai seorang muslim menurut warganet tersebut.
“Bahwa dia (Anies Baswedan) ketemu pendukungnya ramai-ramai di masjid. Itu kan sebuah interaksi, biasa saja, tidak usah mengatakan kemudian masjid dipakai jadi kampanye,” ujar Joko dalam sebuah video yang diunggah akun Twitter @Yurissa_Samosir, seperti dikutip KBA News, Ahad, 19 Maret 2023.
Menurut Joko, Anies baru bisa katakan melanggar peraturan ketika ikut mengkampanyekan dirinya di dalam masjid. Dia melihat kalau pun di masjid itu isi khutbah tentang bagaimana memilih seorang pemimin, ciri pemimpin, asal disampaikan dengan parameter yang baik, itu boleh saja dilakukan.
“Yang melarang siapa? Tidak ada. Dari dulu ya begitu,” katanya.
Joko memberi masukan agar pranata sosial atau sistem yang mengatur masyarakat sosial jangan sampai rusak ke depan. “Tapi, mari kita perkuat pranata sosial kita dengan argumen,” ujar dia.
Pendapat sama disampaikan loyalis Bacapres Koalisi Perubahan Anies Baswedan, Geisz Chalifah berpendapat Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) sudah kehilangan wibawa dengan menyebar SMS berisi pelarangan Masjid Al Akbar, Surabaya untuk politik.
Geisz bertanya apakah mata Bawaslu dalam hal ini sedang mengalami katarak. Dia memberi contoh yang sudah terjadi bahwa ada seorang menteri membidangi BUMN menggunakan fasilitas negara untuk kampanye pribadi dan berbicara tentang akhlak.
“Kampanyenya jelek sekali. Padahal banyak anak-anak muda kreatif kita dengan gambar itu memberikan pesan akhlak yang bisa menyentuh banyak orang tapi digunakan wajah dirinya. Dalam rangka apa itu. Kan kita sudah tahu semua,” kata Geisz kepada KBA News, Ahad, 19 Maret 2023.
Kegiatan yang dilakukan salah seorang menteri itu menurut Geisz adalah mengkampanyekan dirinya dengan menggunakan fasilitas negara. Bekas komisaris PT Pembangunan Jaya berpendapat, Anies datang ke Masjid Al Akbar dalam rangka menunaikan Salat Jum’at sebagai seorang muslim.
Dalam hal ini kata dia Bawaslu meramaikan situasi. “Jadi sesungguhnya adalah ini penyakit norak, orang bisa numpang ngetop lewat Anies. Menunjukkan dirinya berfungsi, dirinya ada,” katanya.
Geisz mengaku heran, mengapa kalau kepada Anies cepat respons yang diberikan Bawaslu dan sebaliknya menutup mata terhadap pihak lain. Dia melihat dalam hal ini Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 selalu diliput media.
Pola kerja Bawaslu menurut Geisz tidak sesuai tugas, pokok, dan fungsi sebagai lembaga pengawas. DIa balik bertanya apakah badan ini mengerti dengan undang-undang. Tugas-tugas itu adalah mengawasi, mengatakan, dan melakukan.
“Atau nanti saya training Bawaslunya. Saya suka kok mentraining anggota-anggota KPU maupun calon-calon anggota Bawaslu,” kata dia.
Geisz menjelaskan kalau anggota Bawaslu siap dia akan menyiapkan forumnya. Penjelasan badan yang dipimpin Rahmat Bagja di sebuah stasiun televisi nasional bersifat normatif bahwa surat edaran itu diedar kepada semua.
“Cuma pengen diliput televisi saja itu sebenarnya. Agar Namanya ada,” ujarnya.
Anies masih akan melakukan perjalanan Silaturahmi Kebangsaan ke depan. Geisz menekankan akan melakukan hal sama yakni melawan dengan argumentasi ilmiah dan berdasar undang-undang. “Apa yang mereka (Bawaslu) katakana benturkan dengan fakta. Semakin lama dan sering melakukan itu semakin menurunkan kewibawaan mereka,” tutur dia.
Geisz menjelaskan ketika orang berbicara tanpa fakta orang menyebut hal itu omong kosong. Dia bilang sudah terlalu banyak rakyat Indonesia mendengarkan omomg kosong. “Sayangnya dilakukan pejabat struktural,” katanya. (kba)