Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka terang-terangan mengaku tertarik untuk mengadopsi sumur resapan yang diprogramkan Guberur DKI Jakarta Anies Baweswan untuk menanggulangi banjir.
JAKARTA | KBA – Sumur resapan atau drainase vertikal, salah satu program andalan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam menanggulangi banjir Ibu Kota rupanya dilirik daerah lain untuk mengadopsinya.
Kemarin, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka terang-terangan mengaku tertarik untuk mengadopsi sumur resapan yang diprogramkan Guberur Anies tersebut.
Sumur itu rencananya bakal dibangun di sejumlah titik guna mengantisipasi terjadinya banjir di Kota Solo akibat curah hujan yang tinggi.
“Kita lihat dulu. Ada beberapa titik yang mungkin membutuhkan untuk sumur resapan,” ungkap Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka seperti diberitakan Suara, jaringan portal berita TIMES Indonesia, Rabu, 24 Noveber 2021.
Rencana pembangunan sumur resapan tersebut muncul setelah adanya usulan dari berbagai pihak setelah beberapa titik di wilayah Kota Solo tergenang banjir.
“Saya akan lihat dan muter ke lokasi dulu. Memang ada beberapa lokasi yang diperlukan sumur resapan,” ungkap Putra Sulung Presiden RI Joko Widodo tersebut.
Pengertian, Fungsi dan Cara Kerja Sumur Resapan
Dilansir dari Instagram Dinas SDA DKI Jakarta, sumur resapan adalah salah satu konservasi air tanah melalui peresapan air ke dalam tanah yang diharapkan dapat meningkatkan volume air tanah.
Sumur resapan diharapkan dapat membantu atau mengurangi salah satu penyebab subsidence, yaitu akibat pengambilan air tanah yang masif.
Per Februari 2021, tercatat 3.964 titik sumur resapan yang sudah dibangun Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Untuk mengendalikan genangan dan banjir, sumur resapan bisa dibangun di atas trotoar. Air nantinya akan masuk melalui tali-tali menuju bak kontrol.
Air kemudian disaring dan baru masuk ke dalam sumur resapan. Selain mencegah banjir dan genangan, sumur resapan juga dapat menjadi cadangan air pada musim kemarau. (kba)