Anies Rasyid Baswedan, Ph.D. dijadwalkan akan melaksanakan salat Jumat di Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh. Selanjutnya bertemu dengan Wali Nanggroe Teungku Malik Al-Haytar di Meuligoe.
Anies Rasyid Baswedan, Ph.D. dijadwalkan akan melaksanakan salat Jumat di Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh. Selanjutnya bertemu dengan Wali Nanggroe Teungku Malik Al-Haytar di Meuligoe.
Jakarta | KBA – Bakal Calon Presiden (Bacapres) yang diusung Partai NasDem Anies Rasyid Baswedan, Ph.D. akan mengunjungi Nangroe Aceh Darussalam (NAD) pada 2-3 Desember 2022. Anies akan menyapa masyarakat Aceh dalam acara Jalan Santai dan Silaturahmi Akbar.
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) NasDem Aceh, Teuku Taufiqulhadi mengatakan saat ini sudah ada sekitar 17 ribu lebih masyarakat yang akan menyambut kedatangan Anies Baswedan di Serambi Mekah itu.
“Yang sudah mendaftar lebih kurang sekitar 17 ribu,” kata Teuku Taufiqulhadi kepada wartawan, Rabu, 30 November 2022.
Diperkirakan angka tersebut akan terus meningkat dua sampai tiga kali lipat. Hal itu karena sampai saat ini masih ada masyarakat dari berbagai daerah di Aceh yang mendaftar di DPW NasDem Aceh. Ia memperkirakan akan ada sekitar 30 ribu massa pendukung.
Taufiqulhadi menjelaskan, rencananya, Anies Baswedan akan mendarat di Aceh pada Jumat 2 November. Anies akan disambut oleh kader NasDem, relawan, dan massa pendukung di Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM).
Setelah itu, mantan Gubernur DKI Jakarta ini dijadwalkan akan melaksanakan salat Jumat di Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh. Selanjutnya bertemu dengan Wali Nanggroe Teungku Malik Al-Haytar di Meuligoe. “Di sana mungkin ada prosesi adat,” ucapnya.
Anies juga rencananya bakal bertemu sejumlah ulama dan tokoh masyarakat Aceh. Keesokan harinya, Sabtu 3 November, panitia dari Partai NasDem Aceh menggelar jalan santai bareng Anies dan dilanjutkan dengan orasi calon presiden yang diusung partai besutan Surya Paloh itu.
Jalan santai dan silaturahmi bersama Anies itu semula akan berlangsung di Taman Ratu Safiatuddin (Taman PKA), Banda Aceh. Namun, beredar informasi penggunaan Taman Ratu Safiatuddin tidak diperbolehkan sebagai lokasi pertemuan Anies Baswedan dengan rakyat Aceh.
Sampai saat ini pihaknya belum menerima surat apapun dan NasDem Aceh pun masih mengonfirmasi kebenaran dari surat tersebut.
Jika lokasi yang sudah ditentukan tidak dapat digunakan, maka Kantor DPW NasDem Aceh menjadi lokasi pertemuan itu. “Apabila sesuatu tidak sesuai dengan harapan maka semuanya akan kami alihkan di kantor ini,” paparnya.
Taufiqulhadi juga mengatakan, jika surat pembatalan penggunaan lokasi tersebut ada, maka pihaknya berharap dukungan dan doa dari masyarakat Aceh agar bisa mendapatkan lokasi lain yang lebih baik.
“Kalau benar kami akan kabari segera pada masyarakat sesegera mungkin kalau memang kami jadi pindah. Tapi sejauh ini kami katakan bahwa kami belum mengetahui secara konfirmatif tentang surat tersebut,” jelasnya. (kba)