“(Bung Karno dan Anies) sama-sama nasionalis. Sama-sama berjuang untuk keutuhan NKRI. Dan Laskar AMAN juga memperjuangkan politik kebangsaan,” tegasnya.
ENDE | KBA – Setelah melewati perjalanan darat mengendarai kendaraan umum dari Kota Larantuka, Flores Timur, sejak pagi sekitar pukul 07.00 wita, tim Laskar Angkatan Muda Anies Baswedan (AMAN) tiba di Kota Ende pada petang harinya, sekira pukul 16.30, Minggu, 22 Januari 2023.
Tidak ingin menyia-nyiakan waktu, tim relawan Anies Baswedan yang dipimpin langsung oleh sang Ketua Umum Ervanus Tou segera menuju Taman Renungan.
Begitu turun dari bus persis di depan penginapan lalu menitipkan tas, Ervan bersama mantan anggota DPR RI Ramadhan Pohan, Wakil Ketua Umum Laskar AMAN Emanuel Odi, dan Ketua Bidang Humas dan Penggalangan Massa Laskar AMAN Cosmas Fernandez langsung ke taman yang terletak di Kelurahan Rukun Lima, Kecamatan Ende Selatan tersebut menggunakan angkutan kota atau angkot. Karena mengunjungi taman ini merupakan alasan utama mereka singgah di kota terbesar di Pulau Flores tersebut.
“Kami baru tiba di kota ini. Kami tadi dari Larantuka untuk mendeklarasikan Pak Anies Baswedan. Dan besok terus ke Manggarai. Tapi kami sengaja singgah di tempat ini. Laskar AMAN punya tujuan yang sangat kuat untuk hadir di tempat ini,” jelas Ervanus.
Taman Renungan yang dikunjungi tim DPP Laskar AMAN ini penuh nilai sejarah perjuangan kemerdekaan dan kelahiran fondasi persatuan Indonesia sampai sekarang. Karena di kawasan inilah dulu Bung Karno sering merenung dan memikirkan tentang nilai-nilai luhur Pancasila yang kemudian menjadi dasar negara.
Persisnya, Bung Karno melakukan itu di bawah sebuah pohon sukun yang memiliki lima cabang. Yaitu ketika Bung Karno diasingkan oleh Pemerintah Hindia Belanda pada masa penjajahan pada tahun 1934-1938.
Di taman seluas 52 m x 52 m yang diresmikan pada tahun 2013 oleh Wakil Presiden ketika itu, Boediono, terdapat patung Bung Karno yang sedang duduk menghadap ke arah laut. Tampak juga Gunung Meja dan Pulau Ende yang ada di seberang.
Patung Bung Karno merenung sendiri di tempat duduk panjang yang terbuat dari cor semen. Kemudian di sebelah patung tersebut terdapat pohon sukun berdiri dengan kokoh dan rindang. Meski pun pohon sukun ini bukan lagi pohon yang ada sejak masa Bung Karno dahulu.
“Bung Karno Bapak Ideologis yang banyak mengajarkan tentang kebangsaan. Saya banyak belajar tentang perjuangan dan ajaran Bung Karno ketika masih aktif di GMNI [Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia) Kupang dan tentu sampai sekarang,” ujar Ervan, sapaan akrab tokoh pemuda jebolan Universitas Nusa Cendana (Undana) ini.
Kedatangan Ervan bersama tim dari DPP Laskar AMAN ini di tengah memudarnya rasa persatuan sesama anak bangsa. Karena menjelang Pemilihan Umum 2024 ini berbagai fitnah, hoaks, dan narasi yang dapat memecah belah sangat gencar ditebarkan demi kepentingan yang tentu tidak sejalan dengan harapan dan pandangan para pendiri bangsa, terutama Bung Karno.
Karena itulah sambung Ervan, Laskar AMAN hadir. Terdiri dari relawan lintas agama, suku, budaya, daerah, dan generasi, Laskar AMAN mengusung politik kebangsaan dengan terus menyuarakan nilai-nilai kebangsaan dan persatuan.
“Laskar AMAN hadir dengan satu tujuan. Kita memberikan informasi kepada publik tentang apa yang dilakukan Laskar AMAN hari ini terkait dengan politik perjuangannya tentang politik kebangsaan,” ungkap mantan Sekjen Vox Point Indonesia, organisasi kemasyarakatan yang didirikan umat Katolik ini.
Dengan alasan politik kebangsaan ini pula mereka mendukung Anies Baswedan yang sejalan dengan garis politik Bung Karno. Selama menjadi Gubernur DKI Jakarta, Anies telah membuktikan dirinya sebagai pemimpin nasionalis yang merangkul semua anak bangsa apa pun latar belakangnya.
“(Bung Karno dan Anies) sama-sama nasionalis. Sama-sama berjuang untuk keutuhan NKRI. Dan Laskar AMAN juga memperjuangkan politik kebangsaan,” tegasnya.
Dengan kedatangan ke tempat perenungan Bung Karno ini, mereka berharap apa yang diperjuangkan saat ini bisa terwujud. “Semoga perjuangan kami (Laskar AMAN) direstui olehmu, Bung. Kami generasi yang selalu siap dan total menjaga keutuhan NKRI dari ancaman perpecahan,” tandasnya.
Di Ende sendiri, Laskar AMAN tidak melakukan deklarasi seperti di Flores Timur dan Lembata. Namun kedatangan mereka ini juga sekaligus mengenalkan Laskar AMAN kepada masyarakat setempat sepanjang kunjungan singkat tersebut. Selain melakukan konsolidasi dengan tokoh-tokoh setempat yang telah dijajaki sebelumnya, juga secara langsung menyosialisasikan Laskar AMAN kepada setiap warga yang bertemu dengan mereka termasuk yang sedang menikmati sore santai di Taman Renungan tersebut.
Bahkan juga dengan pengunjung Taman Remaja dan Lapangan Pancasila yang berbatasan dengan Taman Renungan, masing-masing di sebalah utara dan sebelah selatan, pihaknya juga menyosialisasikan Anies sekaligus mengajak mereka bergabung ke dalam Laskar AMAN.
Deklarasi Laskar AMAN Kabupaten Ende akan mereka gelar dalam safari politik berikutnya di NTT. Deklarasi ini segera dilakukan mengingat respons positif masyarakat terhadap Anies di kabupaten/kota di provinsi tersebut termasuk di Ende.
Setelah bermalam di Ende, Senin pagi kemarin tim DPP Laskar AMAN melanjutkan perjalanan ke Ruteng. Mereka tiba di Ibu Kota Kabupaten Manggarai ini pukul 15.00 untuk menghadiri acara Dialog Kebangsaan: Merawat Harmoni dan Membangun Persatuan & Aspirasi Dukungan Anies Baswedan Menuju Presiden 2024 yang digelar pada malam harinya. (kba)