Saat Dialog Kebangsaan, selain mengungkap berbagai kebijakan dan prestasi selama memimpin Jakarta, mereka juga menepis berbagai fitnah yang selama ini alamatkan kepada Anies Baswedan terutama tudingan intoleransi, radikal, dan tidak menghormati masyarakat minoritas.
LEWOLEBA | KBA – Sambutan positif masyarakat Flores Timur dan Lembata membuat Ketua Umum DPP Laskar Angkatan Muda Anies Baswedan (AMAN) Ervanus Tou senang. Ini membuktikan bahwa Anies Baswedan mendapat tempat di hati masyarakat yang masuk dalam Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) tersebut.
Dengan bergabungnya warga ke Laskar AMAN, simpul relawan simpul relawan yang terdiri dari lintas agama, suku, generasi, budaya, dan daerah ini, membuktikan bahwa dukungan kepada Anies juga datang dari masyarakat dengan beragam latar belakang.
Dia mengatakan demikian saat memberikan sambutan deklarasi Laskar AMAN Lembata di aula Annisa Beach Hotel, Lewoleba, Kecamatan Nubatukan, Kabupaten Lembata, Sabtu, 21 Januari 2023.
“Kenapa kami sampai ke tempat ini? Kami dan kita semua Laskar AMAN yang juga berada di daerah ini ingin membuktikan bahwa Pak Anies yang memang hari-hari ini cukup dingin atau tidak populer di daerah ini, di tempat ini, tetapi hari ini kita membuktikan bahwa nama Pak Anies sangat direspons positif,” tegas Ervan, sapaan akrab tokoh pemuda asal Manggarai, NTT ini.
“Kemarin di Flores Timur dan hari ini di Lembata. Nanti tanggal 23 di Manggarai. Dan kami akan datang lagi ke beberapa kabupaten/kota di Nusa Tenggara Timur. Kami dan kita semua ingin menunjukkan bahwa Pak Anies juga mendapat tempat di hati masyarakat warga Nusa Tenggara Timur,” sambungnya.
Selain para relawan juga hadir dari Jakarta mantan anggota DPR RI Ramadhan Pohan, Juru Bicara Laskar AMAN Indra Charismiadji, Wakil Ketua Umum Laskar AMAN Emanuel Odi, dan Ketua Bidang Humas dan Penggalangan Massa Laskar AMAN Cosmas Fernandez, Ketua DPD NasDem Kabupaten Lembata Hendrik Mosa dan sejumlah jajarannya serta sejumlah tokoh masyarakat setempat.
Sebelum deklarasi juga dihelat Dialog Kebangsaan bertema “Membangun Harmoni, Merawat Persatuan” dengan narasumber Ramadhan Pohan, Ervanus Tou, dan Indra Charismiadji.
Lebih jauh Ervan mendorong relawan Laskar AMAN di kabupaten yang berada di pulau dengan nama yang sama ini segera bergerak menyosialisasikan sosok mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut kepada masyarakat. Selain mendekati mulai dari keluarga, tetangga dan masyarakat secara umum, Laskar AMAN juga didorong untuk membentuk jaringan di tingkat kecamatan sampai desa/kelurahan.
“Dan tidak hanya euforia pada deklarasi yang kita saksikan bersama tadi. Tetapi setelah ini ada upaya-upaya kerja sesuai dengan instrumen politik dan arahan dari Laskar AMAN pusat yang nantinya dielaborasi teman-teman sehingga ke depan, harapan kita agar nama Pak Anies terus mendapat perhatian dan dukungan dari daerah ini itu semakin signifikan,” paparnya.
Dalam mengenalkan bakal Anies, Ervan juga mengatakan Laskar AMAN Lembata yang dipimpin Arif Baco Langodai tersebut harus bekerja sama dengan semua pihak termasuk dengan NasDem, partai yang sudah mendeklarasikan dukungan. Karena itu dia mengungkapkan terima kasih kepada Ketua NasDem Lembata Hendrik Mosa dan jajarannya yang telah hadir memberikan dukungan.
“Saya sangat berharap sekali lagi teman-teman Laskar AMAN setelah ini siap bekerja, siap berkonsolidasi, berkoordinasi dan berkomunikasi kepada siapa pun simpul relawan lain Pak Anies dan tentu dengan NasDem agar kerja-kerja kita itu efektif dan membuahkan hasilnya maksimal,” ungkapnya.
Apalagi, katanya menambahkan, selain sebelumnya telah memiliki pengetahuan dan informasi terkait sosok Anies Baswedan, pihaknya juga telah memberikan pendidikan politik kepada relawan Laskar AMAN Lembaga melalui Dialog Kebangsaan. Sehingga bekal untuk menyosialisasikan mantan Mendikbud yang pernah menjadi Rektor Universitas Paramadina tersebut semakin kuat.
“Tadi di dalam Dialog Kebangsaan kita sudah banyak memberikan penjelasan siapa Pak Anies, seperti apa rekam jejaknya. Dan saya sangat optimis pencerahan itu akan mencerahkan juga oleh teman-teman kepada sanak saudara kita, kepada keluarga kita, kepada seluruh warga masyarakat kita agar nama Pak Anies juga semakin berkembang, semakin mengudara dan pada saatnya nanti kita bisa memilih dan mengawal suara beliau dari TPS hingga ke KPUD. Dan kita berharap [Anies] memperoleh suara yang juga bisa signifikan dari daerah ini dan Nusa Tenggara Timur pada umumnya,” beber mantan Sekjen Vox Point Indonesia, ormas yang didirikan umat Katolik ini.
Meski memperjuangkan Anies Baswedan untuk menjadi presiden, Ervan menegaskan Laskar AMAN mengedepankan politik kebangsaan. Karena itu relawan Laskar AMAN Lembata harus tetap menjaga persatuan di pulau yang memiliki keindahan alam termasuk gunung berapi aktif Ile Lewotok serta sejumlah kekhasan lainnya terutama perburuan ikan paus secara tradisional tersebut.
“Karena apa yang kita lakukan ini adalah bagian dari kerja-kerja pelayanan kita kepada Ibu Pertiwi. Laskar AMAN tidak akan merespons yang namanya politik identitas, politik SARA, fitnah atau pun kebencian. Tetapi kita lebih mengutamakan, mengedepankan yang namanya politik kebangsaan. Karena kita berharap negara ini tetap utuh sampai kapan pun. Karena pilpres, pemilu, pileg ataupun pilkada itu hanya berlangsung sekali dalam lima tahun. Tetapi persaudaraan, persatuan dalam kehidupan kita bermasyarakat berbangsa dan bernegara dan keutuhan NKRI harus kita jaga,” demikian Ervanus Tou.
Saat Dialog Kebangsaan, selain mengungkap berbagai kebijakan dan prestasi selama memimpin Jakarta, mereka juga menepis berbagai fitnah yang selama ini alamatkan kepada Anies Baswedan terutama tudingan intoleransi, radikal, dan tidak menghormati masyarakat minoritas.
“Kalau Anies Baswedan jadi gubernur, Jakarta akan seperti Suriah. Kami-kami yang Katolik ini tidak bisa lagi beribadah. Kami akan dipaksa muslim. Apakah demikian? Setelah lima tahun beliau memimpin Jakarta, justru kebalikannya. Di DKI Jakarta itu tidak ada polarisasi. Kohesivitas dan toleransi di DKI Jakarta itu sangat tinggi. Jadi hidup di DKI Jakarta selama beliau jadi gubernur, rasanya aman, nyaman,” jelas Indra Charismiadji, pakar pendidikan yang juga penganut agama Katolik ini.
Sementara itu Ramadhan Pohan juga mendorong para relawan Laskar AMAN Lembata untuk menyampaikan informasi yang sebenar-benarnya terkait bakal capres NasDem tersebut kepada masyarakat. “Luruskan informasi yang keliru. Supaya informasi keliru atau yang memecah belah itu dapat dihentikan,” ujar Ramadhan yang lama berteman dengan Anies Baswedan ini. (kba)