Banner Anies Baswedan sudah dipasang sejak 9 Desember 2022 lalu. Sudah sempat dibuat dalam video TikTok oleh orang yang kebetulan lewat, dan banyak yang komen
TUBAN | KBA – Banner sepanjang 27 meter dan tinggi 2,75 meter bergambar Anies Baswedan terpajang di Tuban, Jawa Timur. Keberadaannya menyita perhatian
Bahkan, banner ini sempat viral setelah akun TikTok mengunggahnya. Banyak komentar positif dengan pemasangan banner ini.
Anies Baswedan For President 2024. Begitu tulisan yang terpampang pada banner raksasa ini. Ada gambar wajah Anies Baswedan dan logo Jaringan Relawan Nasional Anies Baswedan Kabupaten Tuban dalam banner itu.
Ketua DPD Jarnas Anies Baswedan Tuban mengatakan, banner dipasang secara swadaya. “Banner Anies Baswedan sudah dipasang sejak 9 Desember 2022 lalu. Sudah sempat dibuat dalam video TikTok oleh orang yang kebetulan lewat, dan banyak yang komen positif,” katanya kepada KBA News, Senin, 1 Januari 2023.
Menurut Ratna, banner tersebut memang ditempel di lokasi strategis, tepatnya rumah Edy Sukirno yang berada di Jalan Tonny Koeswoyo sisi selatan dekat Ring Road Tuban.
Rumah Edy Sukirno ini merupakan Sekretaris Jaringan Relawan Nasional Anies Baswedan Kabupaten Tuban. Di rumah ini pula dijadikan sebagai Posko Pemenangan Anies Baswedan.
“Jadi kalau orang lewat jalan Ring Road atau sekitarnya sudah terlihat banner raksasa itu. Tulisannya juga tampak jelas, Anies Baswedan For President 2024,” tegasnya.
Ruas Jalan Ring Road termasuk ramai kendaraan. Tiap hari lalu lalang kendaran melintas di kawasan tersebut, sehingga pesan yang disampaikan melalui banner tersebut mengena ke masyarakat.
Alumni Fakultas Kedokteran Gigi UGM Yogyakarta ini mengungkapkan, pemasangan banner raksasa ini memang menjadi bagian mengenalkan Anies Baswedan sebagai calon Presiden RI pada Pilpres 2024. “Respons masyarakat Tuban terhadap sosok Anies Baswedan sejauh ini positif. Banyak warga yang menjadi relawan pemenangan,” jelasnya.
Buktinya, sejak Jarnas Anies Baswedan Tuban deklarasi pada Oktober 2022 lalu, dalam tiga bulan ini jumlah relawan sudah tersebar di 20 kecamatan. Beberapa di antaranya yang menjadi pengurus di tingkat kecamatan dari tokoh Nahdlatul Ulama yang memiliki pondok pesantren dengan jumlah santri yang cukup besar. (kba)