Dari beberapa diskusi yang dilakukan bersama kalangan Nahdliyin, meski pada Pemilu 2024 memilih PKB belum tentu konstituennya juga mencoblos calon yang diusung partai tersebut.
Dari beberapa diskusi yang dilakukan bersama kalangan Nahdliyin, meski pada Pemilu 2024 memilih PKB belum tentu konstituennya juga mencoblos calon yang diusung partai tersebut.
PASURUAN | KBA – Peluang Bakal Calon Presiden Anies Baswedan memenangi Pilpres 2024 di Pasuruan Raya, Jawa Timur terbuka lebar. Meskipun hasil Pemilu 2019, perolehan suara calon partai Kaolisi Perubahan (NasDem, PKS dan Demokrat) di DPRD setempat bukan mayoritas.
Berdasarkan perolehan kursi hasil Pemilu 2019 di DPRD Kabupaten Pasuruan, PKB meraih jumlah terbanyak dengan 15 kursi. Kemudian berturut-turut disusul PDI-P dengan 8 kursi, Gerindra (7 kursi), Golkar dan NasDem masing-masing 6 kursi, PPP 4 kursi, PKS 2 kursi serta Demokrat dan Hanura masing-masing 1 kursi.
Ketua DPD Jaringan Relawan Nasional Anies Baswedan (Jarnas ABW) Muhammad Nawawi mengatakan, perolehan kursi di DPRD Kabupaten Pasuruan dari NasDem, PKS dan Demokrat tidak sebanyak yang diraih partai lain, seperti PKB, PDIP, Gerindra atau Golkar. “Tetapi pemilihan Presiden bukan pemilihan legislatif,” katanya kepada KBA News, Kamis, 24 November 2022.
Dia mengatakan, Anies Baswedan punya peluang besar menang di Pasuruan Raya. Alasannya, sosok mantan Mendibud RI ini diterima dengan sangat baik oleh publik Pasuruan dengan kultural Nahdliyin yang kental. “Banyak pondok pesantren di Pasuruan yang sudah memberi dukungan kepada Anies Baswedan pada Pilpres 2024 besok,” tegasnya.
Dari pengamatannya selama ini di masyarakat, respons terhadap Anies Baswedan juga positif. “Mungkin karena sudah ada partai yang mendeklarasikan (NasDem), sehingga publik lebih mengenalnya. Respons juga bagus,” ungkapnya.
Selama ini, kata dia, baliho gambar Anies Baswedan memang masih sedikit. Berbeda dengan gambar sosok yang juga digadang-gadang maju di Pilpres, yakni Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. “Balihonya paling banyak, lalu apakah warga akan memilihnya sebagai presiden? Belum tentu,” kata Nawawi.
Nawawi mengungkapkan, dari beberapa diskusi yang dilakukan bersama kalangan Nahdliyin, meski pada Pemilu 2024 memilih PKB belum tentu konstituennya juga mencoblos calon yang diusung partai tersebut. “Pengurus partainya mungkin nyoblos sosok yang diusung partai, tapi akar rumput nyoblosnya Pak Anies,” ungkapnya.
Menurut dia, fenomena tersebut biasa terjadi, pengurus partai memilih A tetapi konstituennya memilih B. “Apakah yang nyoblos Pak Anies besok hanya dari NasDem, PKS dan Demokrat. Saya yakin tidak seperti itu. Akar rumput dari partai lainnya pun banyak yang memilih Pak Anies,” tegasnya. (kba)