Saya dengan teman-teman yang lain tidak kaget dengan banyak pihak yang menghendaki Pak Anies jadi presiden. Karena tahu persis bagaimana Pak Anies kemampuannya sudah terasa sejak dini.
JAKARTA | KBA – Nursya’bani Purnama, sahabat Anies Baswedan semasa SMA Negeri 2 Yogyakarta menyatakan bangga karena Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 itu kini menjadi Bakal Calon Presiden 2024 yang diusung oleh NasDem.
Namun, dirinya dan sahabat Anies Baswedan yang lain tidak kaget dengan hal tersebut. Itu karena, mantan Rektor Universitas Paramadina itu sudah diyakini kelak akan menjadi pemimpin besar.
“Saya dengan teman-teman yang lain tidak kaget dengan banyak pihak yang menghendaki Pak Anies jadi presiden. Kami sangat mendukung, karena tahu persis bagaimana Pak Anies kemampuannya sudah terasa sejak dini,” katanya kepada KBA News, Minggu, 4 Desember 2022.
Apalagi, lanjut dia, Anies Baswedan sudah membuktikan kemampuannya saat menjadi orang nomor satu di Ibu Kota. Dimana, dalam kepemimpinannya, Jakarta menjadi kota yang semakin maju dan modern, serta tanpa kegaduhan.
“Kalau sebelumnya mohon maaf ya, kepemimpinan sebelumnya penuh dengan kegaduhan, maka kemudian ketika Pak Anies menjadi gubernur, kegaduhan itu bisa dikendalikan. Dan berubah menjadi kenyamanan dan prestasi,” jelasnya.
Menurutnya, Anies juga sosok yang memiliki kriteria kepemimpinan yang dibutuhkan Indonesia saat ini. Pertama, cucu dari Pahlawan Nasional, Abdurrahman Baswedan itu memiliki akhlak yang sangat baik.
“Dari sisi akhlak beliau layak. Saya kenal dengan orang tua beliau. Saya pernah jadi asisten ayah beliau di UII (Universitas Islam Indonesia). Jadi saya sangat tahu bagaimana orang tua mendidik putra-putrinya itu betul-betul dengan kedisiplinan yang tinggi,” katanya.
Diketahui, ayah Anies, Rasyid Baswedan adalah mantan dosen di Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia atau UII. Sedangkan ibunya, Aliyah Rasyid adalah guru besar di Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).
Kedua, lanjut dia, Anies Baswedan adalah sosok yang religius atau taat beribadah. “Akhlak dan ibadah itu menjadi kombinasi yang sangat diperlukan dan penting bagi sebuah kepemimpinan,” tambahnya.
“Saya kira untuk yang lain-lain, kompetensi kecakapan, itu banyaklah pemimpin yang punya itu. Tapi soal akhlak dan ibadah, tidak banyak pemimpin yang seperti itu. Dan Anies memiliki dua hal itu, akhlak dan ibadah yang baik,” ujarnya. (kba)