Massa menyuarakan sejumlah tuntutan dan dukungan hak angket, penurunan harga bahan pokok, dan pemakzulan Jokowi.#aminkanindonesia
JAKARTA | KBA – Walaupun Pilpres sudah usai, sebagian relawan AMIN tetap gigih mendukung capres yang dibelanya. Seperti yang diperlihatkan simpul relawan Anies Baswedan untuk Republik Indonesia 1 (ABRI-1) Kabupaten Pandeglang Banten.
Ketua DPD ABRI-1 Pandeglang Sayyid Diar Mandala menyatakan hal itu kepada KBA News, Sabtu, 2 Maret 2024.
Dia menceritakan pengalamannya ikut berdemo di depan Gedung DPR, Gatot Subroto, Jumat kemarin.
“Massa yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Perubahan berujuk rasa di depan Gedung DPR RI/ MPR RI. Kami dari ABRI-1 DPD Pandeglang bergabung dengan Aliansi Rakyat Perubahan dari Kabupaten Lebak yang dikomandoi oleh Abah Indra Jaya, sekaligus beliau adalah pendukung Relawan ABRI-1,” kata Diar.
Ditambahkannya, hasil pembicaraan ABRI-1 dengan tokoh masyarakat Lebak tersebut adalah mengerahkan massa ikut unjuk rasa sebanyak 200 orang.
“Kami ABRI-1 membangun komunikasi dari berbagai elemen masyarakat dengan harapan mereka mengerti betapa pentingnya perubahan saat ini.”
“Kami dari DPD tidak bisa mengakomodir semua struktur kepengurusan ABRI-1 yang jumlahnya 35 DPC / Korcam se-Pandeglang untuk ikut unjuk rasa ke Jakarta,” sambungnya.
Dia menuturkan DPD ABRI-1 mempersilakan bagi yang ingin ikut bisa bertemu di lokasi gerbang pintu DPR setelah ibadah salat jumat.
Orasi bergantian
Sayyid Diar Mandala mengatakan setelah salat jumat yang dilaksanakan di sepanjang daerah gedung DPR, Jalan Gatot Subroto, dilanjutkan dengan orasi bergantian pas di depan pintu gerbang DPR.
Menurutnya, massa menyuarakan sejumlah tuntutan dan dukungan hak angket, penurunan harga bahan pokok, dan pemakzulan Jokowi.
“Dalam unjuk rasa ini pemerintah diminta agar mau mendengar dan bekerja untuk rakyat. Massa meminta perubahan jalannya pemilu yang dianggap ada kecurangan. Kami meminta ada pemeriksaan dan DPR segera merealisasikan hak angket,” katanya.
Kata dia, para penyampai orasi mengharapkan pemerintah serius memikirkan mahalnya bahan pokok yang saat ini menyulitkan rakyat.
“Mereka bertemu dengan banyak tokoh Aliansi Rakyat Perubahan. Sedangkan tokoh-tokoh populer menyampaikan orasi yang menggugat pilpres curang dan pemakzulan Jokowi.”
Di acara demo tersebut, katanya, hadir masyarakat dari luar kota di antaranya dari Tasikmalaya, Bandung, Garut, Bogor, Bekasi, bahkan dari Kalimantan dan Sumatera pun hadir.
Para orasi pada dasarnya menyatakan, bahwa Aliansi Rakyat Perubahan dan Pejuang Perubahan AMIN akan kembali unjuk rasa dengan massa yang lebih besar lagi, mendorong agar segera DPR melaksankan hak angket.
“Sekitar jam 17.00 , peserta unjuk rasa membubarkan diri, namun waktu yang bersamaan terjadi bentrok dengan demo tandingan yang mengaku sekelompok mahasiswa yang menolak hak angket.”
“Dengan profesionalisme serta kesigapan Polri dan TNI sehingga bentrok tersebut bisa diatasi dengan aman tidak ada korban,” demikian Sayyid Diar Mandala. (kba).