Khusus untuk relawan atau pendukung Anies Baswedan se-Indonesia nantinya akan diberdayakan ikut serta bergabung.
JAKARTA | KBA – Abdul Rosyid Arsyad selaku Ketua Umum Komite Pedagang Pasar (KPP) atau Ketua Pedagang Seluruh Indonesia, yang merupakan kader Partai NasDem dan pendiri Relawan Anies Petugas Rakyat Indonesia (RAPETIN), memberikan program pemberdayaan seluruh relawan dan pendukung Anies Baswedan di manapun berada di wilayah seluruh Indonesia.
Rosyid mengajak relawan dan pendukung Anies se-Indonesia mengoptimalkan penggunaan platform aplikasi yang sudah disiapkan dan akan diarahkan cara penggunaannya oleh timnya dan Tim RAPETIN.
“Aplikasi tersebut yang akan digunakan oleh toko atau warung sembako dan kuliner di seluruh wilayah se Indonesia,” ujar Rosyid kepada KBA News di Jakarta, Sabtu, 22 Juli 2023.
Rosyid melalui RAPETIN bahkan siap menandatangani perjanjian kerja sama dengan seluruh simpul relawan Anies Baswedan dan atau individu perorangan yang mendukung pemenangan Partai NasDem dan Anies Baswedan di seluruh Indonesia. “Kerja sama mengenai penjualan pangan bahan pokok dan penyediaan mitra aplikasi,” kata Rosyid.
Ia menyebutkan informasi lebih lanjut dan penjelasan lebih detail bisa menghubungi atas nama Budi di nomor 085219753958 dan Uut di nomor 081318777189 untuk penjelasan program pemberdayaan orang banyak yang dapat menghasilkan uang setiap bulannya.
“Khusus untuk relawan atau pendukung Anies Baswedan se-Indonesia nantinya akan diberdayakan ikut serta bergabung menjadi canvasser yang bertugas merekrut toko atau warung sembako dan kuliner untuk menjadi mitra aplikasi dan toko atau warung sembako dan kuliner bisa berbelanja pangan bahan pokok dan non-pangan menggunakan platform aplikasi tersebut yang saat ini sudah mulai berjalan,” jelas Rosyid.
Pada tahap awal ini, lanjut Rosyid, tim RAPETIN bersama relawan Anies dan pendukung Anies Baswedan lainnya, mempunyai target merekrut toko atau warung sembako dan kuliner yang bergabung menjadi mitra aplikasi. “Setiap bulannya yaitu sebanyak 5.000 toko atau warung yang menjadi mitra aplikasi di wilayah se-Jakarta Timur dan 5.000 toko atau warung yang menjadi mitra aplikasi di wilayah Jabodetabek, serta 5.000 toko atau warung yang menjadi mitra aplikasi untuk wilayah Pulau Jawa, Sumatera, dan Indonesia Timur.
“Berarti satu bulan targetnya 15.000 toko atau warung yang bergabung menjadi mitra aplikasi, total target ada 105.000 toko atau warung yang bergabung menjadi mitra aplikasi selama 7 bulan sampai 10 Februari 2024,” ungkap Rosyid.
Dengan penggunaan platform aplikasi yang digagas tim RAPETIN, diharapkan dapat meningkatkan inklusivitas toko atau warung sembako dan kuliner atau UMKM lainnya dengan kemudahan akses distribusi dan transaksi digital untuk toko atau warung sembako dan kuliner yang menjadi mitra aplikasi yang berhasil direkrut oleh relawan Anies di wilayah seluruh Indonesia.
Hal ini, ungkap Rosyid, sejalan dengan dibentuknya aplikasi yang digagas RAPETIN yang akan ikut serta mendukung bergeraknya relawan atau pendukung Anies Baswedan di seluruh wilayah Indonesia sebagai e-Commerce Enabler bagi pemberdayaan banyak orang di bidang pangan dengan menyediakan produk pangan dan non-pangan yang berkualitas dan terjangkau.
“Toko atau warung sembako dan kuliner serta UMKM lainnya yang berhasil direkrut relawan pendukung Anies yang menggunakan platform aplikasi akan mendapatkan kemudahan mengakses produk pangan dan non-pangan secara lengkap,” terang Rosyid.
Lebih jauh dia menuturkan bahwa sinergi antara organisasi simpul RAPETIN dengan seluruh relawan dan pendukung Anies Baswedan di seluruh Indonesia merupakan kolaborasi yang baik sejalan dengan komitmen yang ingin mempermudah UMKM dan pemberdayaan banyak orang.
“Pada saat ini toko atau warung sembako dan kuliner serta UMKM lainnya yang sudah tergabung memiliki kurang lebih 111 ribu yang tersebar di 26 provinsi di seluruh Indonesia. Angka ini akan terus bertambah karena banyak tawaran kerja sama dari berbagai organisasi mulai dari koperasi hingga UMKM,” ungkap Rosyid.
Dia menambahkan, hal ini meyakinkan simpul RAPETIN bahwa kontribusi terhadap inklusivitas UMKM di Indonesia dapat terus ditingkatkan seiring dengan potensi peningkatan pengguna digital di kalangan masyarakat luas. (kba)