Akun dengan nama Toro Muhammad menyarankan agar sebelum membuat tweet, Giring baiknya menanyakan masalah pembangunan sirkuit Formula E ke panitia, atau ke anak buahnya agar data yang disampaikan tak menimbulkan kegaduhan.
JAKARTA | KBA – Ketua Umum PSI Giring Ganesha kembali membuat ulah dengan melakukan sidak ke lokasi sirkuit Formula E di kawasan Ancol, Jakarta Utara pada, Rabu 5 Januari 2022.
Dalam sidak itu, lelaki asal Bandung ini melakukan video live yang mengkritisi pembangunan sirkuit Formula E yang belum jalan. Bahkan, dalam video tersebut, eks vokalis Band Nidji ini memprovokasi publik dengan mengklaim uang rakyat dihabiskan untuk proyek ambisius (balapan formula E).
Sayangnya, Giring tidak menguasai isu dan minim informasi. Pembangunan sirkuit Formula E baru akan dimulai pada Februari 2022. Artinya saat ini belum ada pembangunan, hanya persiapan lahan untuk pembangunan nanti setelah kesepakatan tender telah selesai.
Menariknya, selain video live, Giring juga membuat postingan di twitter yang mengatakan di lokasi pembangunan sirkuit tidak ada pekerjaan.
“Tadi pagi sidak ke Lokasi Formula E. Ya, beginilah kiranya proyek uang rakyat 2,3 T itu. Pembangunan jalur balapan terlihat dihiasi lumpur yang “mengisap”. Tak ada pekerja, yang ada hanya kambing yang berbaris. Miris. Kejar tayang tinggal 5 bulan lagi dengan kondisi begini?” tulis Giring di twitter yang dikutip KBA News di Jakarta, Kamis 6 Januari 2022.
Tweet Giring ini kemudian diserbu oleh pengguna twitter. Banyak pengguna twitter yang menyayangkan sikap Ketum PSI yang kurang informasi dan terlihat lucu. Bahkan, ada warga twitter yang mengatakan jika pikiran mantan Caleg DPR RI itu tidak sampai di masalah tersebut.
“Pikiranmu nggak nyampek brow. Semua pekerjaan besar ada perencanaannya. Kalau mau menilai dengan jujur, lakukan ketika pekerjaan sudah dinyatakan selesai. Lah ini masih memasuki tahap tender, otomatis pekerjaan proyek juga belum jalan. Memalukan. E tapi nyaleg gagal aja stres,” tulis akun @Khamimneutron.
Senada dengan @Khamimneutron, akun dengan nama Toro Muhammad menyarankan agar sebelum membuat tweet, Giring baiknya menanyakan masalah pembangunan sirkuit Formula E ke panitia, atau ke anak buahnya agar data yang disampaikan tak menimbulkan kegaduhan.
Lelaki yang mengakui kontraktor jalan ini menerangkan, sirkuit Formula E ini tidak ada pembangunan baru seperti sirkuit di Mandalika, tetapi hanya overlay atau tebal tipis dan hanya pasang dinding pengaman dengan sistem blok modular.
“Sblm bikin monolog, knp ga tanya Panitia dulu spy punya data yg benar? Memang tdk ada pemb sirkuit baru. Sebagian besar hanya overlay (tebal lapis) jalan sj. Pasang dinding pengamanan dg sistem blok modular sehari semlm selesai. Lain2: pitlane, paddock, tribun dikerjakan pararel,” tulis @Toro Muhammad.
“Sbg kontraktor jalan raya, kalo hanya pek lapis perkerasan tambahan (overlay) jalan yg ada, scr empiris 2-3 km bs selesai sehari semalam. Paddock, pagar pembatas sm spt Mandalika, pake sistem blok modular, bs dikerjakan cepat. Logika sj, kalo ga msk akal gmn bs di-approve FIA?” tambahnya.
Akun lain ikut mem-bully orang nomor satu di PSI ini karena dinilai tidak menguasai masalah yang diikuti. Bahkan, warga twitter menyarankan agar Giring magang jadi reporter sebelum maju mencalonkan diri sebagai Presiden.
“Lu mo nyapres atw lg magang jd reporter bro??? Lebih asik lu menghibur jd pengamen ketimbang buat sinetron yg judul nya “si bodoh yang malang,” tulis @Irfanrbs.
Lain lagi dengan akun @AriniSoemardi yang meminta Giring Ganesha baiknya men-dowload aplikasi pintar di handpone-nya, agar tidak terlihat bodoh dan memalukan diri sendiri.
“Gw kasih tau ya sama @Giring_Ganesha, Aplikasi pinter itu ada kok di hp. Hp gw yg murah aja bisa download itu aplikasi Plis deh tinggal klik doang, brenti mempermalukan diri sendiri yaa Kmren ketauan DO 2x Abis ini ketauan apa lagi Lo. Ati2 Ama mulut ya,” tulis @AriniSoemardi.
“Kuliah dululah kau di Teknik Sipil. biar paham apa yg namanya proyek infrastruktur. Eiittt lupa. Kuliah di HI aja kau kenak DO. apalagi kuliah di Teknik Sipil ya. otak lo gak bakal sanggup. Tapi gaya kau itu lo. kayak org habis minum spiritus,” tulis akun @Sembara2024oke.
Sementara itu, akun @DaengKoyo89 mengajarkan Giring terkait maksud dari Sidak. Menurut dia, Sidak hanya bisa dilakukan oleh orang yang memiliki kuasa (Kepala Daerah, DPR, Menteri atau Presiden). Selain itu, Sidak bisa dilakukan saat pekerjaan sudah berjalan, bukan pada pekerjaan yang masih dalam proses tender.
“Sidak..? Anda sidak sebagai apa? Ketum PARPOL. Tau gak apa itu sidak, inspeksi mendadak untuk mengecek proses kerja, kesiapan dll. Yg melakukan itu yg punya wewenang. Siapa yg punya wewenang? Yah Eksekutif, Legislatif, Yudikatif,” tutup @DaengKoyo89. (kba)