Menurutnya, dengan adanya KPK di Pemprov DKI Jakarta tersebut, kinerja mereka yang berada di bawa kepemimpinan Anies Baswedan, bisa terkontrol dengan baik.
JAKARTA | KBA – Mantan Komisaris Ancol, Geisz Chalifah mengatakan, saat Anies Baswedan masih menjabat Gubernur DKI Jakarta, lingkungan Pemprov sepi akan tindakan korupsi.
Itu karena, mantan Rektor Universitas Paramadina membentuk Komisi Pencegahan Korupsi (KPK) sendiri. Menurutnya, hal itu sangat efektif dan bisa berjalan dengan baik dalam kinerja pemerintahan DKI Jakarta.
“Karena di Jakarta itu dibuat KPK (Komisi Pencegahan Korupsi), dan ini berjalan dengan baik,” kata Geisz saat jadi pembicara di Launching dan Diskusi Akal Sehat bertema “Menatap Masa Depan Indonesia” Forum Cerdas RABU GAS (Gaul Akal Sehat), di Kaizen Cafe, Utan Panjang, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu, 21 Juni 2023.
Menurutnya, dengan adanya KPK di Pemprov DKI Jakarta tersebut, kinerja mereka yang berada di bawa kepemimpinan Anies Baswedan, bisa terkontrol dengan baik.
“Kita semua yang berada di lingkaran Anies, berada di jalur yang tidak neko-neko. Artinya kita bertugas kerja saja, sesuai dengan yang ditentukan,” jelasnya.
“87 triliun APBD DKI (jadi) aman. Sebelumnya (Anies menjabat), ada persoalan Transjakarta, ada persoalan LRT,” ujarnya.
Sekedar diketahui, pada tahun 2018 lalu, Anies Baswedan mewakili Pemprov DKI juga pernah menerima penghargaan dari Komisi KPK.
Penghargaan itu terkait Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), gratifikasi, serta aplikasi pelayanan publik.
Penghargaan diserahkan oleh pimpinan KPK Agus Rahardjo, Alexander Marwata, dan Saut Sitomorang di Hotel Bidakara, Jalan Gator Subroto, Jakarta Selatan. Suami Fery Farhati itu berterima kasih atas penghargaan yang diberikan KPK tersebut.
“Ini dikerjakan oleh semuanya. Ini adalah penghargaan untuk semuanya dan alhamdulillah kita dapatkan yang terbaik di level provinsi seluruh Indonesia. Kita yang terbaik, kita bersyukur sekali,” ujar Anies kala itu. (kba)