KIB yang fokus menggarap Pulau Jawa terutama Jawa Tengah ini pun optimitis AMIN akan menang. “Optimis kita 35 persen (suara AMIN) di Jawa Tengah. Insya Allah,” tandasnya.#kbanews
JAKARTA | KBA – Sosok Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar yang sudah dikenal publik memiliki rekam jejak kepemimpinan yang baik tidak membuat kalangan relawan kesulitan untuk mengajak masyarakat mendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 1 tersebut. Relawan tinggal hanya berupaya meyakinkan masyarakat.
“Itu kayak botol ketemu tutupnya. Ketika kita masuk ke masyarakat, nyambung. Pekerjaan kita itu hanya mengubah orang yang ragu menjadi yakin. Alhamdulillah hampir kita tidak mendapat hambatan yang berarti kecuali yang bersifat birokratis,” jelas fungsionaris KIB (Kuning, Ijo, Biru) M. Yasin Kara kepada KBA News kemarin, Rabu, 7 Februari 2024.
KIB yang merupakan wadah bersama simpul Amanat Indonesia (ANIES), Forum Ka’bah Membangun (FKM) dan Go Anies sejak awal memiliki empat program dalam memenangkan AMIN. Yaitu, KIB Goes to Campus, Dialog Kebangsaan Perubahan, Pembentukan TPES-50 (Tim Penggalangan Elektoral Sistem), dan sosialisasi langsung ke masyarakat.
Karena itu, katanya melanjutkan, tantangan yang mereka hadapi selama ini hanya terkait dengan perizinan tempat ketika hendak melaksanakan kegiatan. Pihak pengelola tempat kegiatan kerap membatalkan izin pemakaian secara tiba-tiba jelang pelaksanaan acara.
“Itu bayangin, sound system dan segala macam sudah persiapkan, tapi sehari, setengah hari bahkan beberapa jam sebelum acara tiba-tiba dibatalkan dengan berbagai alasan,” ungkap penasihat ANIES ini.
Alasan yang kerap disampaikan oleh pemilik pemilik gedung atau kafe tersebut adalah bahwa akan ada perbaikan ruangan yang akan dipakai. Menurutnya, itu pasti alasan yang dicari-cari. “Kita cek pasti ada orang di belakangnya (yang menyuruh membatalkan). Kalau bukan pemda, lawan politik,” tegasnya.
Yang terbaru, mantan anggota DPR RI yang menjabat anggota Mahkamah Partai DPP PAN ini menyontohkan, pembatalan kegiatan sosialisasi lewat acara wayangan di Keraton Solo, Jawa Tengah, belum lama ini.
“Yang paling tragis adalah acara wayangan se-Solo Raya yang seharusnya kami lakukan tanggal 5 kemarin di Keraton. Semua sudah oke. Eh tiba-tiba batal. Alasannya apa coba? (Pihak) Keraton bilang mau direnovasi. Padahal tadinya pihak Keraton senang banget ada acara wayangan di situ. Kita kecewa. Dalangnya lebih kecewa lagi,” ucapnya.
Meski demikian, pihaknya menganggap itu sebagai risiko perjuangan. Namun mereka yakin perjuangan ini akan berbuah manis. Karena sudah terlihat sejauh ini bagaimana sambutan masyarakat.
KIB yang fokus menggarap Pulau Jawa terutama Jawa Tengah ini pun optimitis AMIN akan menang. “Optimis kita 35 persen (suara AMIN) di Jawa Tengah. Insya Allah,” tandasnya.
Sebagaimana diketahui KIB yang dimotori politikus senior PPP Habil Marati ini merupakan wadah bersama simpul relawan dari partai-partai yang bukan pendukung AMIN. ANIES misalnya kelompok relawan yang dibentuk entitas PAN non struktural, FKM dari PPP dan Go Anies dari Golkar. (kba)