Di antara para tokoh tersebut, menurut mereka, yang telah terbukti peduli UMKM adalah Anies Baswedan. Selama menjabat Gubernur DKI Jakarta, Anies telah menunjukkan keberpihakannya untuk memajukan UMKM.
Di antara para tokoh tersebut, menurut mereka, yang telah terbukti peduli UMKM adalah Anies Baswedan. Selama menjabat Gubernur DKI Jakarta, Anies telah menunjukkan keberpihakannya untuk memajukan UMKM.
JAKARTA | KBA – Berawal dari kelangkaan minyak goreng beberapa waktu lalu, Ketua Umum DPP Garda Nasional Anies (Garnies) Marlina Idha bersama teman-temannya sesama pengusaha berkumpul.
Mereka prihatin dengan banyaknya pelaku UMKM yang bergerak di bidang usaha makanan yang tengah kebingungan. Sudahlah sulit memperoleh minyak goreng, para pedagang juga tidak bisa menaikkan harga dagangan mereka.
“Saya punya komunitas pengusaha, kita berkumpul saat kelangkaan minyak goreng itu,” jelas Marlina menceritakan awal mula pembentukan Garnies dalam perbincangan dengan KBA News Kamis (29/9).
Mereka kemudian bekerja sama untuk mendapatkan minyak goreng dengan harga yang tidak terlalu mahal. Akhirnya mereka memperoleh minyak goreng merk Nusakita produk PT Perkebunan Nusantara III, BUMN yang bergerak di bidang perkebunan.
Minyak goreng itu lalu didistribusikan kepada para pengusaha makanan tersebut. “Harganya lumayan murah sampai terjual 30 ribu liter. Itu saya yang mengusahakan,” ucapnya.
Berangkat dari keberhasilan membantu pelaku UMKM memperoleh minyak goreng itu, pihaknya lalu terpikir bagaimana dahsyatnya kalau sesama pelaku usaha bekerja sama. Banyak hal yang bisa dilakukan terutama untuk saling membantu.
“Lalu kita berpikir, kalau teman-teman pengusaha berkumpul saling tolong-menolong, ternyata bisa ya. Saat itu kita berusaha sendiri tanpa bantuan pemerintah menolong teman-teman yang jatuh,” ucap pelaku usaha yang memiliki sejumlah produk bahkan sebagian di antaranya menembus pasar dunia, seperti Kopi Solok dan teh bunga krisan miliknya.
Sebelumnya Marlina sendiri sudah melihat bagaimana tangguhnya pelaku UMKM ini. Di saat banyak pengusaha besar terpukul bahkan tidak sedikit gulung tikar selama masa pandemi Covid-19, para pelaku UMKM tetap bertahan.
“Kenapa? Karena pengusaha UMKM itu, kan banyak tidak punya toko, usaha secara online. Itu satu keuntungan. Saat orang tidak boleh ke luar (rumah), kita menuju digitalisasi. Jadi market place selama covid meningkat termasuk pemesanan makanan,” ungkapnya.
Karena itu tidak heran kalau UMKM menjadi tulang punggung perekonomian nasional. Bahkan menurut data Kemenkop tahun 2021, kata Marlina melanjutkan, pelaku UMKM menopang perekonomian nasional mencapai 80 persen.
Pelaku UMKM saat ini bergerak mandiri. Padahal menurutnya UMKM bisa semakin berkembang dan kontribusinya juga akan semakin meningkat kalau pemerintah menunjukkan keberpihakan.
Di tengah mulai ramainya pemberitaan tentang Pemilihan Presiden 2024, Marlina bersama komunitasnya sesama pelaku usaha pun ikut menaruh perhatian.
Pihaknya mulai mencari-cari dan menimbang-nimbang siapa di antara figur yang bakal maju di Pilpres mendatang memiliki kepedulian terhadap UMKM.
“Saat ini kan akan ada pergantian kepemimpinan nasional. Siapa yang kira-kira bisa menggandeng kita UMKM untuk lebih maju lagi. Kalau pemimpin mendukung kita, bukan 80 persen lagi, bisa-bisa menyokong (perekonomian nasional) sampai 99 persen,” tuturnya menirukan obrolan sesama mereka ketika itu.
Di antara para tokoh tersebut, menurut mereka, yang telah terbukti peduli UMKM adalah Anies Baswedan. Selama menjabat Gubernur DKI Jakarta, Anies telah menunjukkan keberpihakannya untuk memajukan UMKM.
“Bagaimana Pak Anies mengembangkan UMKM di Jakarta lewat Jakpreneur. Mempermudah segala perizinan dengan membuat terobosan satu pintu, menggratiskan semua yang dibutuhkan pengusaha kecil, NIB (Nomor Induk Berusaha), sertifikat halal,” paparnya.
Tak hanya itu, Pemprov DKI Jakarta selama masa Anies juga menjemput bola dengan mendatangi pelaku UMKM dan menerbitkan perizinan dan administrasi bagi UMKM terutama pada masa pandemi kemarin. Bahkan sampai memfasilitasi penjualan produk UMKM lewat pameran-pameran termasuk ke mal-mal melalui program Jakpreneur Goes to Mall.
“Target beliau (menumbuhkan) 200 ribu (UMKM) tercapai. Malah melampaui (target) dan bertambah lagi,” beber Marlina, yang juga anggota Jakpreneur ini.
Melihat kepedulian dan keberhasilan Anies dalam memajukan UMKM di Jakarta, mereka lalu menjatuhkan dukungan kepada Anies. Dengan harapan, Anies akan mengembangkan UMKM secara nasional.
“Saya bilang ke teman-teman, kita bikin dari Jakarta untuk Indonesia. Bagaimana Pak Anies ini sebagai tokoh bisa mengembangkan UMKM di Jakarta. Kalau untuk Indonesia bagaimana? Oke, oke madam,” ujarnya menirukan jawaban teman-temannya sesama pelaku usaha.
Karena mendapat respons positif, komunitas mereka sesama pengusaha tersebut, lalu dibuat menjadi kelompok pendukung Anies Baswedan. Mereka menamakannya dengan Garnies alias Garda Nasional Anies. Saat itu tepat pada 14 Mei 2022.
“Itu asal usulnya. Itu tidak pakai lama. 14 Mei 2022 terbentuk, sudah langsung 14 provinsi gabung (dengan Garnies),” tandas pengusaha wanita yang oleh teman-temannya kerap dipanggil dengan sebutan ‘madam’ ini. (kba)