Ayo muncul, jangan malu-malu. Kita tidak sendirian. Kami dari kalangan nasionalis buktinya mendukung Pak Anies Baswedan
Ayo muncul, jangan malu-malu. Kita tidak sendirian. Kami dari kalangan nasionalis buktinya mendukung Pak Anies Baswedan
BANYUMAS | KBA – Komunitas nasionalis yang tergabung dalam Jaringan Relawan Anies Banyumas (Jaranmas) memasang dua baliho berukuran besar ucapan Selamat Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 dengan gambar Anies Baswedan.
Dua baliho tersebut dipasang di dua titik strategis di Kota Purwokerto, yakni di Tanjung dan Kebondalem. Pemasangan baliho ukuran 4 x 6 meter ini menggunakan uang pribadi Slamet Sudarso atas nama simpul relawan Jaranmas.
“Latar belakang pemasangan baliho ini untuk lebih mengenalkan Anies Baswedan di Banyumas yang selama ini dikenal sebagai kandang banteng,” kata Slamet Sudarso kepada KBA News, Kamis, 22 Desember 2022.
Menurut dia, pemasangan baliho ini sekaligus mendorong pendukung Anies Baswedan tidak malu-malu muncul ke permukaan. “Meski dikenal sebagai kandang banteng, pendukung Anies ternyata banyak hanya masih malu-malu muncul,” ungkapnya.
“Ayo muncul, jangan malu-malu. Kita tidak sendirian. Kami dari kalangan nasionalis buktinya mendukung Pak Anies Baswedan,” jelasnya.
Pria yang pernah aktif di parpol nasionalis ini mengungkapkan, setelah baliho dipasang pada 21 dan 22 Desember 2022, mendapat respons positif dari masyarakat. “Ada request untuk melakukan pemasangan di Cilacap. Ya kami cari dana dulu,” ungkapnya.
Slamet mengatakan, pemasangan dua baliho tersebut memang menggunakan uang pribadinya dengan persetujuan anggota relawan Jaranmas. “Namun jika ada donatur yang ingin menyisihkan rezekinya untuk pemasangan baliho, kami tentu senang hati,” ungkapnya.
Pendiri Banteng Muda Indonesia (BMI) Banyumas ini mengungkapkan, pemasangan baliho ini juga mendapat apresiasi dari simpul relawan Anies Baswedan yang lain di Banyumas.
“Banyak simpu-simpul relawan yang ingin pasang. Kami senang, memang tujuan kami mendorong untuk lebih mengenalkan Anies Baswedan sebagai calon presiden,” ungkapnya.
Menurut Slamet, pemasangan baliho ini juga memberi pesan kepada masyarakat bahwa Anies Baswedan seorang Pancasilais dan toleran. “Pak Anies kan kerap diserang dengan label politik identitas dan intoleran ya, itu salah besar,” tegasnya.
Dia mengatakan, tudingan itu hanya ingin mendiskreditkan Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 ini. “Faktanya tudingan itu tidak berdasar. Dari rekam jejak Pak Anies, tidak ada fakta yang menunjukkan bahwa Pak Anies itu intoleran,” ungkapnya. (kba)