Rembug Reboan di Semarang Pertanyakan Soal Pendidikan yang Tak Adil

Rembug Reboan di Semarang Pertanyakan Soal Pendidikan yang Tak Adil
Suasana Rembug Reboan Rumah Pejuang Perubahan Semarang. (Foto: Istimewa).


Banyak anak keluarga kaya yang anaknya belajar di sekolah negeri. Sementara banyak anak-anak yang sekolah di swasta tidak mendapatkan fasilitas sekolah gratis.#aminkanindonesia

SEMARANG | KBA - Kegiatan rutin Rembug Reboan Rumah Pejuang Perubahan Kota Semarang Jawa Tengah, kembali digelar pada Selasa malam, Rabu 26 Desember 2023.

Kegiatan yang berlangsung pada pukul  20.00- 22.00 WIB tersebut diselenggarakan di Warmindo Van Java Jl. Grafika Semarang,  dihadiri 25 orang relawan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) dan kawula muda Kecamatan Banyumanik, dan sekitarnya.

Tampak T.Y. Rahardjo. S.Pd dari Laskar Santri dan calon anggota legislatif (caleg) dari Partai NasDem Theresia Tarigan, yang maju dalam kontestasi Pemilihan Legislatif (Pileg) DPRD Kota Semarang Daerah Pemilihan (Dapil) 4 nomor urut 5.

"Tema Malam Reboan tersebut tentang Presiden Pilihan Guru, sehingga banyak peserta menanyakan seputar pendidikan yang tidak berkeadilan. Salah satu yang mengemuka berkenaan dengan beasiswa," ujarnya kepada KBA News, Kamis, 28 Desember 2023.

Dalam kesempatan tersebut, Theresia Tarigan sepakat bahwa beasiswa dari pemerintah seperti beasiswa bidik misi, banyak yang tidak tepat sasaran. Banyak diantaranya penerima beasiswa bidik misi bukan dari keluarga golongan yang tidak mampu.

Menurutnya hal tersebut bisa terjadi karena data yang diperolehnya tidak akurat. Selain itu juga yang tidak kalah pentingnya adalah soal kriteria penerima beasiswa juga harus dikaji ulang.

Theresia juga menyoroti pemberian biaya gratis di sekolah negeri, yang dinilainya tidak adil.

"Banyak anak keluarga kaya yang anaknya belajar di sekolah negeri. Sementara banyak anak-anak yang sekolah di swasta tidak mendapatkan fasilitas sekolah gratis."

Ia menyodorkan contoh sebuah Lembaga Pendidikan di Semarang yang berbasis bengkel, yang tutup karena masalah anggaran yang tidak mencukupi untuk mempertahankan sekolah tersebut tetap bisa beroperasi.(kba)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama