“Jejak kisah dan kiprah perjalanan Anies Baswedan di dunia pendidikan menginspirasi kalangan intelektual milenial di Indonesia bahkan dunia, sehingga saya mantap memilih Pak Anies,” ujar Miraj.#kbanews
JAKARTA | KBA – Tak hanya dikenal sebagai sosok yang pernah menduduki posisi penting di negeri ini, ketokohan Anies Rasyid Baswedan di dunia pendidikan memberi inspirasi bagi kalangan intelektual muda Indonesia. Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini dikagumi kiprahnya di dunia intelektual tidak hanya di tingkat nasional, tapi juga regional dan bahkan internasional.
Salah satu anak muda yang mengidolakan sosok Anies Baswedan sebagai tokoh intelektual adalah Miraj Masita. Perempuan berhijab yang sedang menempuh pendidikan hukum internasional di salah satu universitas di Jakarta ini mengidolakan mantan Gubernur DKI Jakarta itu sejak lama.
“Saya asal Manado, tapi saya stay di Jakarta sudah lama, dan rata-rata kami sekeluarga tertarik dengan Anies terutama masalah pendidikan” ujar Miraj dalam perbincangan santai dengan KBA News di sebuah kedai kopi di Tebet Timur, Jakarta Selatan, Rabu, 13 September 2023.
Pengakuan dunia internasional atas kiprah dan kompetensi Anies Baswedan di dunia intelektual menjadikannya orang Indonesia pertama yang dipercaya untuk menduduki jabatan bergengsi, menjadi anggota salah satu dewan pengarah pada institut yang dibentuk Universitas Oxford, sebagai Dewan Pendiri dan Dewan Pengarah Institute of ASEAN Studies.
Calon presiden dari Koalisi Perubahan dan Persatuan (KPP) ini sejak lama dikenal menonjol di dunia pendidikan. Sederet prestasi dan jabatan pernah diembannya, mulai Rektor hingga Mendikbud. Tentu tak mudah untuk bisa mencapai level itu. Anies memiliki banyak pengalaman saat menimba ilmu, termasuk meraih sederet prestasi yang layak menjadi inspirasi oleh banyak orang.
“Jejak kisah dan kiprah perjalanan Anies Baswedan di dunia pendidikan menginspirasi kalangan intelektual milenial di Indonesia bahkan dunia, sehingga saya mantap memilih Pak Anies,” ujar Miraj.
Anies Baswedan memang berasal dari keluarga akademisi. Darah intelektual mengalir dari sang ayah, Rasyid Baswedan, yang pernah menjabat Wakil Rektor Universitas Islam Indonesia (UII) di Yogyakarta tahun 1990-1993.
Sebelum menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2014-2016, cucu pahlawan nasional Abdurrahman Baswedan in adalah penggagas dan Ketua Yayasan Gerakan Indonesia Mengajar.
Saat berusia 38 tahun, suami Fery Farhati ini terpilih menjadi Rektor Universitas Paramadina pada 2007-2015 dan menjadikannya sebagai rektor termuda di Indonesia.
Ketika menjadi Rektor Universitas Paramadina, pria kelahiran Kuningan, Jawa Barat pada 7 Mei 1969 ini meluncurkan Paramadina Fellowship, yakni program beasiswa meliputi biaya kuliah, buku dan biaya hidup. Program tersebut telah meluluskan lebih dari 2.000 mahasiswa.(kba)