Kesan Tetangga Depan Rumah Anies: Mana Ada Gubernur Mau Kerja Turun dari Mobil dan Menyempatkan Ngobrol

Sejati menceritakan Anies selalu menyempatkan waktu menghadiri undangan dari tetangga bersama istrinya Fery Farhati.

JAKARTA | KBA – Sejati, perempuan berusia separuh baya, terlihat santai dan semringah saat menceritakan pengalaman bertetangga dengan Anies Rasyid Baswedan. Letak rumahnya persis berhadapan di depan kediaman Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022.

Anies dan Sejati tinggal di wilayah Lebak Bulus 2 Dalam, Kelurahan Cilandak Barat, Jakarta Selatan. Perempuan itu mengaku lebih dulu mendiami rumahnya saat ini. “Beliau (Anies) baru membangun rumah sejak 2011,” ujar Sejati dalam sebuah video unggahan akun Youtube Dapur Ngeh, seperti dikutip KBA News, Kamis, 12 Januari 2023.

Sejati mengaku hubungannya dengan Anies sebagai tetangga berjalan hangat. Dia dan Anies sama-sama suka berkunjung ke rumah masing-masing. Dia bilang bekas penggede Jakarta selalu berkunjung saat waktu luang.

“Kesan saya bertetangga dengan pak Anies hangat. Jadi kalau ngobrol sangat santai. Beliau kalau memilih waktu berkunjung tidak pernah waktunya sempit. Jadi khusus supaya bisa ngobrolnya bisa Panjang,” ujarnya.

Sejati bahkan berani mengatakan bahwa antara keluarganya dengan keluarga Anies lebih dari sekadar hubungan bertetangga. Selain saling berkunjung, kedua tetangga ini sering bertukar oleh-oleh yang dibawa sepulang dari perjalanan luar kota.

Dia bercerita paling sering oleh-oleh yang dibawa adalah makanan-makanan kudapan. Anies kata dia yang paling sering membawakan oleh-oleh. Maklum, pria kelahiran Kuningan dikenal sebagai pejabat. Tradisi saling bertukar oleh-oleh ini ujar Sejati seperti dilakukan orang-orang di daerah

Pada awalnya, Sejati berpikir Anies seperti pejabat pada umumnya. Namun, setelah berinteraksi cukup lama, dia mengaku bahwa suami Fery Farhati itu adalah orang yang rendah hati meski mempunyai kedudukan tinggi di pemerintahan.

Dia mengingat ketika Anies mulai membangun rumahnya biasanya mengontrol pekerjaan tukang dengan memakai sepeda motor bebek. Kesan bahwa Anies sebagai pribadi asyik juga disampaikan suami Sejati.

“Awal mula kenal sudah sangat cair. Jadi hilang kesan orang yang sudah level tinggi. Tidak ada kesan seperti itu,” ujar Sejati.

Biasanya pak Anies tutur Sejati suka bercerita mengenai keluarga, anak, dan mengenai masa kecil. Anies katanya tidak pernah membahas mengenai pekerjaan. “Malah kami tidak pernah tahu soal pekerjaan. Sama sekali tidak pernah membahas soal politik,” katanya.

Biasa Panggil Anies Dimas

Sejati biasa memanggil Anies dengan panggilan Dimas. Alasannya, usia perempuan itu lebih tua dari yang dipanggil. Hubungan penggagas gerakan Indonesia Mengajar dengan tetangga di lingkungan juga hangat. Sejati menceritakan Anies selalu menyempatkan waktu menghadiri undangan dari tetangga bersama istrinya Fery Farhati.

Kegiatan pak Anies di lingkungan Rukun Tetangga bagus kata Sejati. Dulu pekarangan rumah Anies ujar dia sempat dijadikan tempat lmenggelar lomba anak-anak dan tarik tambang pada acara 17-an. “Itu kan memperlihatkan pak Anies peduli dengan warga. “Saya menonton saja kehebohan lomba dari atas rumah,” kata Sejati.

Sejati menceritakan pernah di suatu pagi menyapu halaman depan rumahnya. Tiba-tiba kata dia Anies menyapa setelah turun dari mobil. Padahal ujar dia waktu itu sang tetangga sudah mau berangkat kerja ke Balai Kota. “Mana ada gubernur seperti itu. Saya tadi tuh ngobrol sama gubernur di depan pagar ya,” kata Sejati.

Sejati yang biasa memanggil Anies dengan sebutan Dimas mengaku tetangganya tidak pernah membeda-bedakan latar belakang. Menurut dia, penampilan Anies tidak ada yang dipoles-poles. Agak berbeda, pembawaan Fery Farhati kata dia pendiam dan kalem.

Fery kata dia adalah figur ibu rumah tangga yang cerdas. “Kalau bicara, halus. Pengetahuannya luas. Keduanya kalau hadir berdua. Ke undangan kampung, selalu berdua. Jalan kaki, masuk-masuk gang,” katanya.

Dua tetangga lain Syarifudin dan Ida berpandangan sama. Mereka menuturkan bahwa Anies adalah sosok bersahaja. Warga kata keduanya merasa bangga mempunyai tetangga orang gedongan. “Mudah-mudahan pak Anies jadi Presiden. Orangnya humanis,” kata Syarifudin. (kba)