Mas Anies, itu kalengnya jangan langsung dibuka ya. Kalau dibuka nanti muncrat.
YOGYAKARTA | KBA – Bagi teman-temannya, Anies Baswedan sewaktu kuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, sering menghadirkan cerita unik dan seru. Pengalaman tersebut masih membekas dalam memori teman-temannya.
Salah satunya saat cucu Pahlawan Nasional Abdurrahman Baswedan itu membuat teman-temannya panik saat berada di dalam taksi. Pengalaman ini diceritakan Rakhmat Hidayat, seorang kolega Anies Baswedan semasa masih aktif sebagai mahasiswa Bulaksumur Yogyakarta, sebutan lain UGM.
Rakhmat masih ingat betul momen saat dia dan dua temannya dibuat panik, begitu juga sopir taksi. Cerita ini bermula saat berempat termasuk Mas Anies dari Bandara lalu naik taksi.
Anies rupanya haus lalu mengeluarkan sekaleng minuman bersoda dari tasnya. Minuman tersebut dikocok-kocok berkali-kali dalam perjalanan di dalam mobil tersebut. “Saya melihatnya mulai khawatir, jangan-jangan kaleng minuman langsung dibuka,” ungkap Rakhmat.
Rupanya Anies memahami kekhawatiran teman-temannya itu. Namun, Alumni FE UGM ini terus mengocok kaleng minuman soda yang dipegangnya.
“Wah kalau langsung kaleng langsung dibuka bisa gawat. Kan minuman bersoda kalau dikocok langsung dibuka bisa menyembur ya. Padahal ini dalam mobil yang sedang berjalan,” ujar Rakhmat menceritakan momen ketika itu.
Kekhawatiran serupa juga dirasakan dua teman Anies yang lain termasuk si sopir taksi. Teman-temannya mau menegur terasa sungkan.
Akhirnya Rakhmat memberanikan diri menanyakan hal itu ke Anies. “Mas Anies, itu kalengnya jangan langsung dibuka ya. Kalau dibuka nanti muncrat dan bisa membahayakan semua,” ungkapnya.
“Tenang saja,” kata Rakhmat menirukan jawaban Anies saat itu.
Tapi minuman kaleng bersoda itu terus dikocok-kocok oleh Anies. “Duh, padahal semakin lama dikocok-kocok jika langsung dibuka maka sembuannya semakin deras,” kata pria asal Jepara ini masih khawatir.
Tak lama berselang, Anies mengetuk kaleng itu beberapa kali. “Saya lihat pakai jarinya, Anies mengetuk minuman kaleng itu beberapa kali. Setelah itu Anies membukanya. Dan ternyata tidak ada semburan soda seperti yang kami khawatirkan. Kami pun lega,” jelasnya.
Anies lalu menjelaskan, minuman soda meski dikocok berkali-kali kemudian diketuk-ketuk kaleng, saat dibuka tidak akan menyembur. “Wah, dapat ilmu baru,” kata Rakhmat.
Teman-temannya baru sadar, saat SMA Anies memilih jurusan IPA yang sudah awam dengan pengetahuan seperti itu. (kba)