Selama di SMPN 5 Yogyakarta dulu, Anies mampu menjembatani antara siswa dengan guru, sehingga lebih dekat dengan semua pihak.
YOGYAKARTA | KBA – Anies Baswedan sejak kecil sudah gemar membaca buku. Tidak hanya buku pelajaran atau wawasan umum sebagai penunjuang akademik saja, namun cucu Pahlawan Nasional AR Baswedan ini juga penyuka komik.
Ternyata hobinya ini sama seperti Sudjono, gurunya di SMPN 5 Yogyakarta. “Iya, saya dan Anies Baswedan itu suka baca komik Tintin. Kadang kalau ingat seperti pengalaman yang unik,” kata Sudjono kepada KBA News saat ditemui di rumahnya di Perum Nogotirto Elok II Gamping, Sleman, Yogyakarta, Minggu, 20 November 2022.
“Saya tahu Anies suka baca Komik Tintin, saat kami melakukan kegiatan OSIS di sekolah. Di sela perjalanan kita ngomong banyak hal, termasuk soal komik,” jelasnya.
Suatu ketika, saat Sudjono dan Anies di sela-sela kegiatan sekolah, sering berbincang asyik mengenai komik bertema petualangan ini. “Piye kabare detektif Thomson (Thomson and Thompson, adalah sepasang detektif dalam serial Petualangan Tintin karya Hergé),” seloroh Sudjono kepada Anies Baswedan mengenang obrolan.
Obrolan siswa dan guru ini pun berlangsung asyik dan saling timbal-balik, bertanya dan menjawab. “Seperti diskusi yang mengasyikkan,” ungkapnya.
Menurut dia, saat berbincang dengan Anies Baswedan perihal komik Tintin ini bukan hubungan antara guru dengan muridnya. Namun, lebih hubungan akrab sebuah pertemanan antara keduanya.
Komik Tintin menjadi hal yang universal. Perbedaan usia yang sangat jauh antara keduanya tidak menghalangi pembicaraan yang akrab. “Intinya kalau saya dengan Mas Anies ngobrol tentang Komik Tintin ini seperti bukan antara murid dengan guru, tetapi seperti pertemanan,” jelasnya.
“Begitulah sisi lain dari Anies Baswedan, yang kadang tidak semua orang mengetahuinya,” imbuh kakek yang kini menjabat sebagai Dewan Penasihat Anies Baswedan Presiden 2024 (Anies P-24) ini.
Terlepas dari Komik Tintin ini, Sudjono menggarisbawahi bahwa mantan Gubernur DKI Jakarta ini sosok yang mudah bergaul dan muda bergaul dengan siapa saja. “Bisa berinteraksi dengan siapa saja, supel. Tidak membeda-bedakan dalam berteman,” ujarnya.
“Selama di SMPN 5 Yogyakarta dulu, Anies mampu menjembatani antara siswa dengan guru, sehingga lebih dekat dengan semua pihak,” ujar Sudjono. (kba)