KBA NEWS
Minggu, 3 Desember 2023
  • HOME
  • HOT NEWS
  • GELIAT DAERAH
  • SENGGANG
  • PERISKOP
  • RESONANSI
  • ENGLISH EDITION
  • KBANEWS TV
No Result
View All Result
  • HOME
  • HOT NEWS
  • GELIAT DAERAH
  • SENGGANG
  • PERISKOP
  • RESONANSI
  • ENGLISH EDITION
  • KBANEWS TV
No Result
View All Result
KBA NEWS
No Result
View All Result

Silent Majority Mendukung Anies Baswedan

1 November 2023 10:26 AM
Silent Majority Mendukung Anies Baswedan

Apakah Anies dengan keterbatasan logistik akan tetap mampu menjaga simpati rakyat di tengah praktik abuse of power dan money politics yang semakin masif? #kbanews


Anies Baswedan, tokoh ini menjadi pembeda diantara dua capres lainnya. Jika Prabowo dan Ganjar berasal dari koalisi kekuasaan, Anies Baswedan tampil secara konsisten di pihak oposisi. Anies mengusung “spirit perubahan” yang tidak mungkin tema ini dinarasikan oleh kedua capres lainnya.

Dengan tema “perubahan” Anies leluasa mengoreksi kepemimpinan sebelumnya. Tidak berarti semua salah. Tapi akan ada banyak yang perlu dikoreksi dan Anies punya ruang untuk menawarkan gagasan-gagasan dan program-program yang baru dan lebih segar. Sesuatu yang baru akan ditunggu dan lebih diminati rakyat.

BACA JUGA :
Anies Baswedan dan Kepemimpinan Partisipatif
DPRD DKI yang Sahkan Anggaran, Kok Anies Disalahkan?
‘Saya Biasa Panggil Dia Mas Anies’
Sang Gubernur Rasa Presiden

Dari peran ini, logikanya, dukungan rakyat terhadap Anies Baswedan akan sangat besar. Karena hadirnya Anies yang fresh ini diinginkan oleh mayoritas rakyat. Indikator yang bisa menjelaskan logika ini adalah pertama, lahirnya ratusan simpul-simpul relawan yang secara sukarela melakukan kerja-kerja politik buat Anies Baswedan. Kedua, adanya gelombang massa yang selalu bergerak ke setiap acara yang dihadiri Anies. Dua indikator ini cukup menjelaskan silent mojority yang punya harapan besar terhadap Anis Baswedan untuk memimpin negeri ini kedepan.

Ekspektasi kepada Anies makin besar ketika keadaan rakyat pada hari ini sedang sangat memprihatinkan. Survei yang dilakukan Polmark di 32 provinsi (di luar 6 provinsi di Papua) dengan 38.400 responden dan margin of error 0,51% mengungkapkan fakta yang menuntut munculnya seorang pemimpin baru yang mampu melakukan perbaikan.

Fakta itu adalah bahwa 92,6% rakyat merasakan harga bahan pokok naik dan tidak terjangkau. 98,5% rakyat merasa bahwa korupsi yang masif saat ini telah mengakibatkan kehidupan rakyat semakin sulit. 89,5% rakyat juga merasakan kesulitan mencari lapangan pekerjaan. 80,3% rakyat merasa bahwa layanan kesehatan tidak merata untuk bisa dinikmati oleh masyarakat miskin. 76,6% mengatakan bahwa infrastruktur telah berkembang tapi belum mampu meperbaiki kehidupan rakyat.

Polmark juga mengungkapkan temuan bahwa 65,5% rakyat mengalami penurunan pendapatan. 49,6% mengalami kekacauan ekonomi. 29,6% rakyat kehilangan pendapatan.

Fakta ini memberi karpet merah buat Anies Baswedan untuk menjawab tantangan terutama terkait kesulitan ekonomi dan sempitnya lapangan pekerjaan yang sedang dialami oleh mayoritas rakyat. Logikanya, rakyat tidak banyak bisa berharap kepada Prabowo dan Ganjar yang notebene adalah bagian dari kekuasaan. Apalagi Jawa Tengah misalnya, adalah provinsi di wilayah Jawa dengan tingkat kemiskinan terparah setelah Jogja. Apa yang bisa diharapkan untuk menyelesaikan kesulitan ekonomi yang dialami rakyat saat ini. Ini akan menyulitkan bagi Ganjar untuk mengangkat tema kesejahteraan. Tema kesejahteraan juga akan sulit dinarasikan oleh Prabowo, karena terbentur oleh program food state yang gagal.

Meski begitu, tidak serta merta bagi Anies Baswedan, dan juga Muhaimin Iskandar untuk dengan mudah mengambil suara rakyat yang sedang sekarat ini. Setidaknya ada dua tantangan yang akan dihadapi Anies-Muhaimin. Pertama, potensi abuse of power. Penyalahgunaan kekuasaan. Penggunaan instrumen (alat) negara dan kecurangan menjadi hal yang laten terjadi pada setiap pemilu. Pemilu 2019, Prabowo jadi korban. Saat ini, Prabowo telah menjadi bagian dari kekuasaan. Dari tiga capres, hanya Anies Baswedan yang berada di luar kekuasaan.

Kedua, money politics. Di tengah intimidasi terhadap para donatur (penyumbang relawan) Anies, lawan politik sedang menghambur-hamburkan uang. Dua lawan politik Anies memiliki logistik yang relatif tidak terbatas.

Fakta di lapangan, pemilu sering dipersepsikan sebagai masa panen bagi banyak tokoh, agamawan, dan sebagian aktifis untuk mengumpulkan pundi-pundi kekayaan. Tidak sedikit yang bersikap pragmatis. Aji mumpung. Idealisme hilang, nasib masa depan bangsa absen dari memori yang ada di kepala dan nurani banyak tokoh dan agamawan.

“Berapa anda dikasih Anies Baswedan? Kami siapkan mobil dan dana operasional sekian.” Ini adalah kalimat yang sering kita dengar dari tim lawan Anies. Otomatis akan selalu menggoda iman dan konsistensi para tokoh dan agamawan yang berada di kubu Anies. Karena sering kita dengar, maka anda akan mudah mengeceknya.

Apakah Anies dengan keterbatasan logistik akan tetap mampu menjaga simpati rakyat di tengah praktik abuse of power dan money politics yang semakin masif? Di sinilah kemampuan tim Anies-Muhaimin akan diuji dalam mengkonsolidasikan suara dari silent majority tersebut.

Jakarta, 1 November 2023

Tony Rosyid, Pengamat Politik dan Pemerhati Bangsa

Tags: AniesAnies BaswedanAnies Rasyid BaswedanCalon Presidencaprespemilihan presidenPilpresrelawan
SendTweetSharePinShare

BERITA LAINNYA

Jurus Jitu Melawan Kecurangan Pilpres 2024

Jurus Jitu Melawan Kecurangan Pilpres 2024

3 Desember 2023
Menyaring Keimanan

Menyaring Keimanan

3 Desember 2023
Sama-sama Satu Sekolah di SMAN Jakarta Barat, Kemal dan Azriel Jadi Jubir Muda Timnas AMIN

Sama-sama Satu Sekolah di SMAN Jakarta Barat, Kemal dan Azriel Jadi Jubir Muda Timnas AMIN

3 Desember 2023
Akademisi: Anies Bukan Hanya Siap Memimpin Indonesia, tapi Juga Dunia

Akademisi: Anies Bukan Hanya Siap Memimpin Indonesia, tapi Juga Dunia

3 Desember 2023
Ingin Kembalikan Negara Hukum, Anies Baswedan: Pilihannya Nomor 1

Ingin Kembalikan Negara Hukum, Anies Baswedan: Pilihannya Nomor 1

3 Desember 2023
Anies Baswedan: Kewenangan itu Diberikan Penentuannya Tanggal 14 Februari

Anies Baswedan: Kewenangan itu Diberikan Penentuannya Tanggal 14 Februari

3 Desember 2023
Penutupan Alexis dengan Selembar Kertas, Anies Baswedan: Karena Punya Kewenangan dan Ingin Perubahan

Penutupan Alexis dengan Selembar Kertas, Anies Baswedan: Karena Punya Kewenangan dan Ingin Perubahan

3 Desember 2023
Anies Baswedan Ajak Semua Pendukung Lakukan Perubahan Besar di Pilpres 2024

Anies Baswedan Ajak Semua Pendukung Lakukan Perubahan Besar di Pilpres 2024

3 Desember 2023

TERPOPULER

Banner APK AMIN

Ini Dia Sosok Mirip Ganjar Pranowo Bikin APK Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar

284 Peserta Ikuti Turnamen Tenis Meja AMIN Cup, Piala dari Anies Baswedan

Ketika Para Penyayang Hewan Tak Berpemilik Itu Berbalik Arah

Realokasi Anggaran Pendidikan ke Program Makan dan Susu Gratis Melanggar Konstitusi

Sembilan Kecamatan di Kudus Jateng Ditebar Banner dan Spanduk Gambar AMIN

Anies Baswedan Disambut Teriakan Presiden di Tangerang

Viral ‘Capres Ganjar Pranowo’ Bantu Bikin APK Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar

Daftar Laskar PPP di Yogyakarta Pendukung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar

TERBARU

Jurus Jitu Melawan Kecurangan Pilpres 2024

Jurus Jitu Melawan Kecurangan Pilpres 2024

Menyaring Keimanan

Sama-sama Satu Sekolah di SMAN Jakarta Barat, Kemal dan Azriel Jadi Jubir Muda Timnas AMIN

Akademisi: Anies Bukan Hanya Siap Memimpin Indonesia, tapi Juga Dunia

Ingin Kembalikan Negara Hukum, Anies Baswedan: Pilihannya Nomor 1

Anies Baswedan: Kewenangan itu Diberikan Penentuannya Tanggal 14 Februari

Penutupan Alexis dengan Selembar Kertas, Anies Baswedan: Karena Punya Kewenangan dan Ingin Perubahan

Anies Baswedan Ajak Semua Pendukung Lakukan Perubahan Besar di Pilpres 2024

KBA NEWS

KBA NEWS - Demi Keadilan dan Kebahagiaan

  • Home
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak Kami
  • Indeks

No Result
View All Result
  • HOME
  • HOT NEWS
  • GELIAT DAERAH
  • SENGGANG
  • PERISKOP
  • RESONANSI
  • ENGLISH EDITION
  • KBANEWS TV