KBA NEWS
Senin, 6 Februari 2023
  • HOME
  • HOT NEWS
  • GELIAT DAERAH
  • SENGGANG
  • PERISKOP
  • RESONANSI
  • ENGLISH EDITION
  • KLIP VIDEO
No Result
View All Result
  • HOME
  • HOT NEWS
  • GELIAT DAERAH
  • SENGGANG
  • PERISKOP
  • RESONANSI
  • ENGLISH EDITION
  • KLIP VIDEO
No Result
View All Result
KBA NEWS
No Result
View All Result

Sentilan Anies Baswedan yang Tak Biasa, Lucu Menghibur Pun Nampol Menohok

24 Januari 2023 12:51 PM
A A
Sentilan Anies Baswedan yang Tak Biasa, Lucu Menghibur Pun Nampol Menohok
(Photo: KBA News)

Komunikasi politik gaya sentilan yang dikirim Anies, itu pastilah ditujukan untuk kelompok tertentu yang kerap nyinyir dengan langkah safarinya, itu sungguh menohok meski disampaikan dengan canda ala Si Kabayan.


Anies Baswedan eks Gubernur DKI Jakarta, terbilang pribadi cuek bebek, artinya tidak ambil pusing atas caci maki, dan bahkan fitnah dari kelompok yang seperti dihadirkan untuk itu. Pilihannya selalu dengan tidak menanggapi, memilih membiarkan saja.

Susul-menyusul caci maki terus disebar, tidak sedikit pun membuat Anies terpancing membalasnya, apalagi membalas dengan caci maki yang sama. Caci maki bukanlah kritik apalagi kritik membangun, itu lebih pada ingin sekadar mengolok-olok dengan tujuan mengepras elektabilitas Anies. Meski itu jauh dari berhasil, bahkan sebaliknya.

BACA JUGA :
Anies dan Komitmennya Berantas Korupsi
Anies Baswedan dan Stadion Jakarta 10 Terbaik Dunia
Anies dan Komitmen Anti-Korupsi
Gibran: Anies Baswedan Role Model Pemimpin Sukses

Membicarakan Anies dengan buruk sekalipun, itu point tersendiri buatnya. Anies jadi pihak yang terus dibicarakan. Meski dibicarakan dengan buruk sekalipun. Hal itu seperti tidak dipahami, pastinya tidak dievaluasi seberapa efektifkah cara-cara itu digunakan.

Memilih diam, itu buat Anies berkelas. Menegaskan ia tak terkecoh oleh stimulan yang dipaksakan, dan berharap direspons balik. Memilih dengan tidak merespons, itu bisa jadi bentuk lain agar tidak diserupakan dengan kelompok penabur kebencian dan fitnah.

Pilihan Anies pada komunikasi diam, meski cacian sampai ke taraf rasis sekalipun, justru mengesankan para pihak yang semula memicingkan mata, menjadi melihatnya dengan empati dan simpati. “Diam itu emas” seperti menemukan contoh bangunan komunikasi yang dipilih Anies.

Selama 5 tahun menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, sejak awal menjabat sampai akhir masa jabatan berakhir, tidak tampak Anies bereaksi pada umpatan yang bersifat pribadi. Anies memilih menjawabnya dengan kerja terukur, dan itu kerja intelektual dengan pencapaian luar biasa. Elektabilitas pun menaik yang sulit untuk dibendung.

Setelah purna tugas selaku gubernur, dan lalu diusung Partai NasDem sebagai capres pada Pilpres 2024, cacian cercaan pun terus disasarkan. Meski narasi lebih memunculkan rasisme, Anies pun memilih dengan tetap tidak menanggapi. Anies seolah memilih tidak ingin menurunkan kastanya serendah mereka yang mengolok.

Anies lehih leluasa bergerak menyapa simpatisannya di daerah. Melompat dari satu panggung ke panggung lainnya. Batas teritorial pergerakannya menjadi luas tidak sebatas Jakarta, tapi seluas negeri. Semua kota/kabupaten yang didatangi pecah menyambutnya, mengelu-elukannya.

Tapi tidak pada mereka yang tidak suka dengan safari Anies itu, yang lalu menyerang dengan menyebut Anies curi start kampanye. Laporan pada Bawaslu pun dibuat. Tapi laporan sumir itu sulit bisa menghentikan langkah Anies itu disebut pelanggaran. Apa yang dilanggar, sedang pendaftaran peserta capres pun belum dibuka. Bawaslu pun bahkan boleh disebut belum “buka lapak”. Pelapor itu bukannya tidak tahu jika laporan yang dibuatnya akan tertolak, tapi setidaknya laporan itu mengabarkan Anies “curi” start. Laporan dibuat setidaknya ingin mengacaukan nalar publik, bahwa Anies tidak sportif.

Anies merespon dengan caranya, dan kali ini dengan cara tidak biasa. Ada yang menarik dilakukan Anies dengan komunikasi tidak biasa itu, dan itu mampu mengundang senyum, atau setidaknya senyum kecut para pihak yang tertampol.

Saat kunjungan ke Kabupaten Bandung, Minggu (22 Januari 2023), mengikuti Jalan Sehat bersama ribuan warga, Anies mengirim pesan politik dengan nada canda yang menggelitik.

Pada kaos warna biru yang dipakainya–warna dasar Partai NasDem–pada bagian depan nyolok tertulis dalam kalimat berbahasa Sunda:

Abdi Nu Ngider Naha Anjeun Nu Keder (Saya yang Jalan Kenapa Kamu yang Pusing).

Komunikasi politik gaya sentilan yang dikirim Anies, itu pastilah ditujukan untuk kelompok tertentu, yang kerap nyinyir dengan langkah safarinya, itu sungguh menohok meski disampaikan dengan canda ala Si Kabayan.

Kreatifitas dimunculkan Anies dan tim dalam melawan mereka yang bersikap irrasional dengan memaksakan keinginan, Anies terlarang berkeliling, meski tak ada aturan yang dilanggar. Kumaha atuh…

 

Ady Amar, Kolumnis

Tags: Anies BaswedanSafari politikSentilan
SendShareSendShareTweet

BERITA LAINNYA

Mantan Ketua PMII Jatim: Anies Miliki Prestasi Luar Biasa

Mantan Ketua PMII Jatim: Anies Miliki Prestasi Luar Biasa

6 Februari 2023
Video Anies Disebut Resmi Jadi Tersangka Korupsi Formula E Hoaks! Isinya Cuma Ini

Video Anies Disebut Resmi Jadi Tersangka Korupsi Formula E Hoaks! Isinya Cuma Ini

6 Februari 2023
BRM Bertemu Elite NasDem, Bahas Rencana Pagelaran Akbar Bersama Anies di Kota Bekasi

BRM Bertemu Elite NasDem, Bahas Rencana Pagelaran Akbar Bersama Anies di Kota Bekasi

6 Februari 2023
PKS Mojokerto: Kita Komitmen Mengusung Anies Presiden

PKS Mojokerto: Kita Komitmen Mengusung Anies Presiden

6 Februari 2023
budi daya ikan bioflok

Jarnas DIY Beri Solusi Belanja Masalah Anies Baswedan di Kalangan Petani Kulon Progo

6 Februari 2023
Masyarakat Antusias Datangi Pasar Murah Relawan ANIES Kota Semarang

Masyarakat Antusias Datangi Pasar Murah Relawan ANIES Kota Semarang

6 Februari 2023

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TERBARU

Mantan Ketua PMII Jatim: Anies Miliki Prestasi Luar Biasa

Mantan Ketua PMII Jatim: Anies Miliki Prestasi Luar Biasa

Video Anies Disebut Resmi Jadi Tersangka Korupsi Formula E Hoaks! Isinya Cuma Ini

BRM Bertemu Elite NasDem, Bahas Rencana Pagelaran Akbar Bersama Anies di Kota Bekasi

Anies Terus Dikaitkan dengan Politik Identitas, Anak Haji Lulung, Tirta Lunggana: Sudah Selesai

PKS Mojokerto: Kita Komitmen Mengusung Anies Presiden

Jarnas DIY Beri Solusi Belanja Masalah Anies Baswedan di Kalangan Petani Kulon Progo

Masyarakat Antusias Datangi Pasar Murah Relawan ANIES Kota Semarang

Pilkada 2012, Awal Politik Identitas dan Perpecahan di Jakarta

TERPOPULER

Forum Komunikasi Pendeta Indonesia Pendukung Anies Presiden 2024 Segera Terbentuk

Forum Komunikasi Pendeta Indonesia Pendukung Anies Presiden 2024 Segera Terbentuk

“KIB” Dukung Anies Rasyid Baswedan

Pengakuan Pendukung Ganjar Pranowo Beralih Dukung Anies Baswedan

Asyik, La Ode Basir Dapat Alphard Baru

Anies Resmi Kantongi Tiket Capres, Duta Peradaban Langsung Temui PKS Siap Berkolaborasi

Suasana Rapat Pembentukan Presidium Nasional Alumni PT Pendukung Anies Baswedan

Sah! Anies Rasyid Baswedan Calon Presiden 2024

Mantan Ketua PBNU: Hanya Orang Tak Waras yang Menganggap Anies Gagal di Jakarta

KBA NEWS

  • Home
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak Kami
  • Indeks

No Result
View All Result
  • HOME
  • HOT NEWS
  • GELIAT DAERAH
  • SENGGANG
  • PERISKOP
  • RESONANSI
  • ENGLISH EDITION
  • KLIP VIDEO