KBA NEWS
Jumat, 12 Agustus 2022
  • HOME
  • HOT NEWS
  • GELIAT DAERAH
  • SENGGANG
  • PERISKOP
  • RESONANSI
  • ENGLISH EDITION
  • KLIP VIDEO
No Result
View All Result
  • HOME
  • HOT NEWS
  • GELIAT DAERAH
  • SENGGANG
  • PERISKOP
  • RESONANSI
  • ENGLISH EDITION
  • KLIP VIDEO
No Result
View All Result
KBA NEWS
No Result
View All Result

Mas Sudir Buat Haru Anies Baswedan (Kisah Tercecer dari Resepsi Pernikahan Itu)

3 Agustus 2022 8:41 AM
A A
Mas Sudir Buat Haru Anies Baswedan (Kisah Tercecer dari Resepsi Pernikahan Itu)
(Foto: KBA News)

Menjabat tangan Anies agak cukup lama, ia dan Anies seperti tak hendak cepat-cepat melepas jabat erat itu. Mas Sudir hanya tersenyum, dan Anies melihatnya dengan ketakjuban penuh haru. Air mata kebahagiaan Anies pun menitik. Di momen itu Mas Sudir memang tamu istimewa buat Anies Baswedan. Bahkan ia tak kalah dengan tamu-tamu VVIP lainnya.

 

Mas Sudir nama lelaki paruh baya itu. Tamu istimewa Anies Baswedan pada resepsi pernikahan Mutiara Annisa Baswedan dan Ali Saleh al-Ghuraibi. Siapa sih Mas Sudir itu. Nama itu sebelumnya tak pernah muncul di jagat pemberitaan. Anies mampu menghadirkan, dan mengenalkannya pada publik.

BACA JUGA

Anies Takes Another Milestone to Make Jakarta a Globally Competitive City

Anies Unggah Video Enjoy Jakarta, Warganet Terpukau pada Perubahan Jakarta

12 Agustus 2022
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat bersama Habib Zen bin Umar bin Sumaith. (Foto: Instagram @aniesbaswdan)

Mengenal Habib Zen bin Umar, Ulama Kharismatik yang Dekat dengan Anies Baswedan

12 Agustus 2022

Jangan dilihat status sosial lelaki itu. Seperti juga Anies tak melihatnya dengan menggunakan teropong yang dipunya saat ini: teropong seorang gubernur ibu kota negara, yang jadi pusat perhatian dan pemberitaan. Anies melihat Mas Sudir dengan memakai teropong tak berubah, teropong masa lalu.

Mas Sudir punya riwayat dalam perjalanan karir seorang Anies Baswedan. Kedatangannya pada acara itu surprise bagi seorang Anies. Bahkan Anies tak kuasa menitikkan air mata haru campur bahagia melihat lelaki itu ada dihadapannya, bersalaman layaknya tamu-tamu lain mengucapkan selamat atas pernikahan sang putri.

Sepertinya di momen itu Mas Sudir tidak mengucapkan sepatah katapun. Hanya memandang Anies sambil sungging senyum. Dipikirannya mungkin muncul perasaan apa benar ini Anies yang dikenalnya dalam hitungan waktu masa lampau dulu. Antara perasaan tak percaya dengan apa yang ada dihadapannya.

Mas Sudir itu kawan lama Anies sekitar lebih 25 tahunan lalu. Ia bukan siapa-siapa jika melihat status sosialnya. Ia hanyalah tukang ojek di Ajibarang, Banyumas. Ia membantu Anies saat kuliah kerja nyata (KKN), UGM, 1994. Mas Sudir mengantar Anies muda ke sana kemari dengan ikhlasnya. Perkawanan mereka tak berhenti di situ. Bersambung menembus waktu panjang. Anies masih mengingatnya, begitupun Mas Sudir terus mengingat Anies.

Mas Sudir masih berprofesi sebagai tukang ojek. Tak hendak bergeser bekerja pada bidang lain. Sedang memenuhi undangan Anies pada resepsi anak pertamanya, sungguh itu keberanian tersendiri buatnya. Tidak ada rasa minder dibawa perasaan. Ia melihat Anies seperti Anies yang dulu. Karenanya, Mas Sudir enteng saja memenuhi undangan itu.

Mas Sudir meyakini, bahwa sahabat masa lalunya tak akanlah berubah melihatnya. Tidak persis tahu berapa lama waktu dibutuhkan Mas Sudir mempersiapkan untuk hadir pada pesta bertabur kemeriahan itu.

Dengan baju lengan pendek polos warna krem, celana hitam, dan tak ketinggalan songkok hitam menyembul di kepalanya. Baju yang dikenakannya itu, seperti baju yang baru ia beli. Terlihat pada beberapa bagian garis-garis lipatan yang belum tersapu seterika beberapa kali. Memang butuh proses untuk membuat baju yang dikenakannya itu licin. Tapi apalah arti sebuah baju yang dikenakannya dihadapan seorang Anies sahabat lamanya.

Menjabat tangan Anies agak cukup lama, ia dan Anies seperti tak hendak cepat-cepat melepas jabat erat itu. Mas Sudir hanya tersenyum, dan Anies melihatnya dengan ketakjuban penuh haru. Air mata kebahagiaan Anies pun menitik. Di momen itu Mas Sudir memang tamu istimewa buat Anies Baswedan. Bahkan ia tak kalah dengan tamu-tamu VVIP lainnya.

Keberanian Mas Sudir untuk hadir di momen bahagia Anies dan keluarga itu tentu punya sebab yang diyakininya, bahwa Anies akan menyambutnya dengan selayaknya. Anies pun membuktikan itu. Menjadikan Mas Sudir tamu istimewanya. Itulah persahabatan sejati, yang tak lekang oleh waktu dan berubahnya status sosial antarkeduanya.

Mereka berdua memang manusia hebat. Yang satu tak merasa sebagai orang penting lalu mesti membuat jarak pada masa lalunya. Sedang yang satu merasa bukan orang kecil, yang tak pantas dilupakan sejarah yang dibuatnya. Sepertinya Anies dan Mas Sudir masih akan bersahabat untuk waktu tak terbatas. Status sosial keduanya yang bak langit dan bumi, itu tak kan mampu memisahkan keduanya. Subhanallah.

 

Ady Amar, Kolumnnis

Tags: AniesAnies BaswedanSudirundangan
SendPinShareShareSendShareTweet

BERITA LAINNYA

Anies Takes Another Milestone to Make Jakarta a Globally Competitive City

Anies Unggah Video Enjoy Jakarta, Warganet Terpukau pada Perubahan Jakarta

12 Agustus 2022
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat bersama Habib Zen bin Umar bin Sumaith. (Foto: Instagram @aniesbaswdan)

Mengenal Habib Zen bin Umar, Ulama Kharismatik yang Dekat dengan Anies Baswedan

12 Agustus 2022
Ketegasan Anies Pecat Pelaku Kekerasan, Perempuan Jakarta Merasa Terlindungi

Ketegasan Anies Pecat Pelaku Kekerasan, Perempuan Jakarta Merasa Terlindungi

12 Agustus 2022
Persiapan Jakarnaval di JIEC Nyaris Rampung

Persiapan Jakarnaval di JIEC Nyaris Rampung

12 Agustus 2022
La Ode Basir Resmi Lepas Relawan ANIES Menuju Puncak Rinjani

La Ode Basir Resmi Lepas Relawan ANIES Menuju Puncak Rinjani

12 Agustus 2022
Rumah Sehat: Terobosan Baru Anies Baswedan

Rumah Sehat Anies Baswedan Melanggar Undang-Undang?

12 Agustus 2022

Comments 3

  1. Mdarwis says:
    1 minggu ago

    Maasya Allah,sy ikut terharu menyaksikan walaupun hanya photo,tapi persahabatan tulus dan sejati itu sungguh dahsyat menautkan dua hati hamba Allah yg secara status duniawi sangat jauh berbeda.Inilah mungkin contoh bersaudara karena Allah.Barakallah untuk keduanya.

    Balas
  2. Wanti says:
    1 minggu ago

    MashaAllah
    Seperti ikut larut haru bacanya

    Balas
  3. Rendy says:
    1 minggu ago

    Mantap berita di sini

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TERBARU

Mudahkan Masyarakat, Pemrov DKI Mendigitalisasi Pembayaran di Rumah Sehat

Mudahkan Masyarakat, Pemrov DKI Mendigitalisasi Pembayaran di Rumah Sehat

Anies Unggah Video Enjoy Jakarta, Warganet Terpukau pada Perubahan Jakarta

Warga: Keren! Halte Transjakarta Kwitang Tambah Nyaman, Ada Mushalla dan Wifi

Mengenal Habib Zen bin Umar, Ulama Kharismatik yang Dekat dengan Anies Baswedan

Ketegasan Anies Pecat Pelaku Kekerasan, Perempuan Jakarta Merasa Terlindungi

Persiapan Jakarnaval di JIEC Nyaris Rampung

Pengamat: Ngotot Calonkan Prabowo, Gerindra Harus Melihat Capres Alternatif Seperti Anies

La Ode Basir Resmi Lepas Relawan ANIES Menuju Puncak Rinjani

TERPOPULER

Warga: Sekolah di Jakarta Sudah Gratis tis

Warga: Sekolah di Jakarta Sudah Gratis tis

Mendunia, Bus Transjakarta Disiarkan TV Al Jazeera

Kala Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Idolakan Anies

Popularitas Anies Baswedan Masih di Atas Ganjar Pranowo dan Prabowo

Anies Mendapat Pujian PBB Membangun Kampung Kota Jakarta Berstandar HAM

Bukan Isu Agama, Anies Menang Karena Wong Cilik Kecewa Digusur Ahok

Ada Motif Mendegradasikan Anies Lewat Survei Elektabilitas NasDem

Sudah Keliling Indonesia, Eks Wamen Surtjan: Cuma Anies yang Menonjol




KBA NEWS

  • Home
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak Kami
  • Indeks

No Result
View All Result
  • HOME
  • HOT NEWS
  • GELIAT DAERAH
  • SENGGANG
  • PERISKOP
  • RESONANSI
  • ENGLISH EDITION
  • KLIP VIDEO