Angka satu juga sering dilambangkan keesaan Allah subhanahu wa ta’ala. #kbanews
Pengundian nomor urut calon presiden dan calon wakil presiden telah dilakukan tadi malam. Pasangan Anies-Muhaimin atau AMIN mendapatkan nomor urut 1.
Jari telunjuk adalah jari kedua pada tangan manusia dihitung dari ibu jari. Terletak antara ibu jari (jari pertama) dan jari tengah (jari ketiga). Biasanya jari tangan yang paling luwes dan peka, meskipun ukurannya bukan yang paling pajang – lebih pendek dari jari tengah, dan pada orang-orang tertentu dapat saja lebih pendek dari jari manis.
Jari telunjuk membentuk angka 1 (satu). Sering digambarkan garis lurus dari atas ke bawah. Seperti telunjuk. Mengangkat jari telunjuk sebagai isyarat berdoa.
Tak selamanya berdoa mengangkat tangan. Ada kalanya mengangkat jari telunjuk. Bahkan dianjurkan bagi khatib untuk mengangkat jari telunjuk tangan kanan ketika berdoa.
Hadits Abu Bakrah radhiyallahu ‘anhu dalam kisah Hajjatul Wada’ yang diriwayatkan oleh Imam Muslim. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengangkat jari telunjuknya ke arah langit sambil berdoa kepada Allah ta’ala ketika berkhuthbah.
Angka satu juga sering dilambangkan keesaan Allah subhanahu wa ta’ala. (Allah yang Maha Suci lagi Maha Tinggi). Qul huwallahu aḥad, Katakanlah: “Dialah Allah, Yang Maha Esa. [QS. al-Ikhlas: 1]
Jari telunjuk memberi isyarat untuk menunjukkan tauhid atau keesaan Allah dengan ucapan, perbuatan, dan keyakinan. Sila kesatu Pancasila, Ketuhanan Yang Maha Esa juga mencerminkan bahwa Tuhan itu satu, esa.
Ketika posisi duduk tasyahud baik awal maupun akhir, kita juga memberikan isyarat telunjuk kanan.
Dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam apabila duduk untuk tasyahud, beliau meletakkan tangannya yang kiri di atas lututnya yang kiri dan tangannya yang kanan di atas lututnya yang kanan, beliau membuat genggaman lima puluh tiga, dan beliau menunjuk dengan jari telunjuknya. [Diriwayatkan oleh Muslim]
Saat jari menunjuk membentuk angka satu. Sebenarnya kita sedang memperbaharui ketauhidan kita dengan ‘menandatangani pakta integritas’ bahwa hanya Allah Tuhan kita.
Jari telunjuk juga punya filosofi. Perubahan. Saat jari telunjuk menunjuk orang lain, sesungguhnya hati kita memerintahkan jari tengah, jari manis dan jari kelingking yang mengisyaratkan agar kita bisa melakukan perubahan diri agar lebih baik lagi.
Perubahan mulai dari diri sendiri. Bersama-sama menjadi lebih baik. Kehidupan yang lebih baik. Misalnya perubahan dari sembako mahal menjadi murah. Stop impor beras saat panen. Pendidikan berkualitas untuk semua, mudah mencari kerja. Serta kemudahan-kemudahan lainnya.
Perubahan itu, hari ini lebih baik dari hari kemarin yang dicerminkan oleh satu jari telunjuk yang diarahkan keatas sebagai simbol hubungan antara manusia dengan Tuhannya. Ikhtiar ‘langit’ menuju Indonesia adil dan makmur untuk semua.
Sukabumi,
1 Jumadil Awwal 1445/15 November 2023
Tarmidzi Yusuf, Kolumnis