KBA NEWS
Kamis, 21 September 2023
  • HOME
  • HOT NEWS
  • GELIAT DAERAH
  • SENGGANG
  • PERISKOP
  • RESONANSI
  • ENGLISH EDITION
  • KBANEWS TV
No Result
View All Result
  • HOME
  • HOT NEWS
  • GELIAT DAERAH
  • SENGGANG
  • PERISKOP
  • RESONANSI
  • ENGLISH EDITION
  • KBANEWS TV
No Result
View All Result
KBA NEWS
No Result
View All Result

Jalan Baru Menuju Perubahan Indonesia

19 September 2023 4:38 PM
A A
Jalan Baru Menuju Perubahan Indonesia

Langkah Ketua Umum Partai NasDem Bang Surya Paloh yang memasangkan Anies Baswedan dengan Muhaimin Iskandar adalah langkah politik yang sangat dapat dijelaskan secara rasional. #kbanews


Beberapa saat yang lalu kita telah sama-sama simak live event Deklarasi Bakal Calon Presiden dan Bakal Calon Wakil Presiden Koalisi Perubahan yaitu Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar yang berlangsung di Hotel Majapahit Surabaya. Bagi sebagaian orang bahkan para analis politik tentu ini merupakan peristiwa politik yang mengejutkan (unpredictable), akan tetapi bagi langkah Ketua Umum Partai NasDem Bang Surya Paloh yang memasangkan Anies Baswedan dengan Muhaimin Iskandar adalah langkah politik yang sangat dapat dijelaskan secara rasional.

Insting politik ini tidak muncul secara tiba-tiba karena dalam analisis saya pada awal bulan Agustus ketika Muhaimin Iskandar masih bergandeng mesra dengan Prabowo  Subiyanto sudah menyampaikan bahwa Cawapres Anies yang dapat melengkapi kekurangan Anies adalah Muhaimin Iskandar. Ada  dua hal setidaknya yang menjadi alasan pokok kenapa Anies Baswedan harus menggandeng Muhaimin Iskandar, yang pertama adalah bahwa harus diakui bahwa baik Anies Baswedan maupun partai pengusung awalnya yaitu Nasdem dan PKS memiliki kelemahan pada dua Provonsi di Indonesia, yaitu Jawa Tengah dan Jawa Timur.

BACA JUGA :
Elektabilitas Anies Kuat, Lawan Politik Meradang
Anies Baswedan dan Stadion Jakarta 10 Terbaik Dunia
Anies dan Komitmennya Berantas Korupsi
Gibran: Anies Baswedan Role Model Pemimpin Sukses

Jika dilihat setidaknya sampai hari ini maka dapat dipastikan terdapat tiga calon yang berlaga dalam kontestasi Pilpres tahun 2024 yaitu Ganjar Pranowo yang diusung oleh PDIP dan PPP, Prabowo Subianto yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) dan Anies Baswedan yang diusung koalisi perubahan (Nasdem, PKB dan PKS). Melihat dinamika politik yang berkembang maka Anies Baswedan wajib hukumnnya memenangkan kontestasi pada putaran pertama tanpa melalui ronde kedua, itu artinya bahwa koalisi perubahan harus mampu memenangkan Anies dengan prosentase kemenangan 56-57 % dari suara sah nasional.

Angka kemenangan 57 % adalah angka yang paling realistis untuk mendapatkan kemenangan, akan tetapi 57 % bukan hal yang mudah kita dapatkan, secara matematis  Lembaga Survey bahkan ada yang menyebutkan bahwa Anies tidak akan lolos di putaran kedua, tetapi politik bukanlah matematika, ada kekuatan lain yang mampu membuat orang menang dan kalah yaitu kekuatan Tuhan. “Qulillāhumma mālikal-mulki tu`til-mulka man tasyā`u wa tanzi’ul-mulka mim man tasyā`u wa tu’izzu man tasyā`u wa tużillu man tasyā`, biyadikal-khaīr, innaka ‘alā kulli syai`ing qadīr”. Katakanlah : Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu (QS. Ali Imran ayat 26-27).

Jawa merupakan kunci kemenangan

Dalam strategi perang ada dua kemungkinan yang dapat kita lakukan, yaitu lumpuhkan kekuatan lawan jika kita mampu  melumpuhkannya, tetapi jika tidak mampu melumpuhkan maka jadikan dia teman dalam perjuangan. Dalam sejarah pemilihan Presiden dapat dipastikan bahwa sehebat apapun suara yang diraihnya diluar Jawa, akan tetapi jika kalah pada dua Provinsi ini maka dapat dipastikan akan mengalami kekalahan secara nasional.

Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa Jawa, khususnya Jawa Tengah dan Jawa Timur  merupakan basis kekuatan  merah dan hijau (PDIP dan NU). Jika dua kekuatan ini dapat bersatu maka insentif elektoral yang diraih oleh kandidat yang diusungnya akan sangat signifikan.  Strategi mengejutkan Surya Paloh yang mengambil ceruk suara Nahdliyin dengan memasangkan Anies Baswedan dengan Gus Muhamin Iskandar, setidaknya dapat membuyarkan dua kekuatan lainnya, yaitu kekuatan Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.

Demokrat Dalam Persimpangan Jalan

Ali bin Abi Thalib pernah  berkata bahwa “Jangan mengambil keputusan ketika sedang marah, dan jangan membuat janji ketika sedang senang.” Kekecewaan Partai Demokrat seharusnya tidak perlu ditunjukkan secara berlebihan, apalagi sampai mencabut dukungan dan dibumbui dengan tudingan kasar dan tidak dewasa. Penggunaan diksi “penghianat dan pembohong” bagi seseorang tentu tuduhan yang sangat serius karena diksi itu hanya layak disematkan bagi pelaku kejahatan, sementara yang dilakukan oleh Surya Paloh dan Anies Baswedan adalah pilihan politik untuk keluar dari kebuntuan politik karena ego subyektif dan tidak dapat dijelaskan secara obyektif, sebuah prasyarat yang sangat menyulitkan bagi Partai Demokrat sendiri untuk melakukan kerjasama politik dengan  partai lainnya.

Tanpa mengurangi rasa hormat pada Partai Demokrat, harusnya diakui bahwa Mas AHY menjadi politisi baru seumur jagung, menjadi Ketua Partai juga karena bapaknya, prestasinya juga masih belum kelihatan, kalau mau sabar sedikit pasti enak dilihat, muda dan bijaksana, dan jika tetap istiqomah ada di barisan Koalisi Perubahan maka layak diganjar menjadi Ketua Tim Sukses dan calon Menkopolhukam, posisi yang juga sangat strategis untuk anak muda seperti AHY. Akan tetapi jika keluar jalur perubahan maka Partai Demokrat akan masuk dalam alam kegelapan politik, membangun poros baru mustahil, bersatu dengan Prabowo tidak dapat Cawapres, apalagi bersama Ganjar Pranowo, tidak akan mendapatkan insentif politik apapun. Wassalam bimurodi.

Dr. Heri Solehudin Atmawidjaja, Pemerhati Sosial Politik dan Dosen Pascasarjana Uhamka Jakarta, Wakil Ketua Forum Doktor Sospol Universitas Indonesia, Direktur Heri Solehudin Center

 

Tags: AniesAnies BaswedanAnies Rasyid BaswedanCalon Presidencaprespemilihan presidenPilpresrelawan
SendTweetShare

BERITA LAINNYA

Berkunjung ke Pasar Induk Cianjur, Anies Jadi Tempat Keluh Kesah Pedagang dan Warga

Berkunjung ke Pasar Induk Cianjur, Anies Jadi Tempat Keluh Kesah Pedagang dan Warga

21 September 2023
Viral! Legislator Sumut dari Gerindra Aulia Agsa Siap Dipecat karena Dukung Anies

Viral! Legislator Sumut dari Gerindra Aulia Agsa Siap Dipecat karena Dukung Anies

21 September 2023
Khofifah Bersedia jadi Kapten Timnas Amin? Dijawab Gunakan Lafaz Arab

Khofifah Bersedia jadi Kapten Timnas Amin? Dijawab Gunakan Lafaz Arab

21 September 2023
Pahami Sejarah agar Bisa Memahami Anies

Navigating AMIN’s Electoral Terrain: East Java’s Opportunities & Challenges

21 September 2023
Saatnya Milenial Bergerak Menyampaikan Pesan Perubahan

Saatnya Milenial Bergerak Menyampaikan Pesan Perubahan

21 September 2023
Ada Pengusaha Diperiksa Laporan Pajak Usai Bertemu Anies, Mantan Kader Golkar: Muatan Politis

Ada Pengusaha Diperiksa Laporan Pajak Usai Bertemu Anies, Mantan Kader Golkar: Muatan Politis

21 September 2023

Discussion about this post

TERPOPULER

Biaya Sendiri, Sudah 35 Relawan Anies P-24 Jambi Daftar Ikut Rakernas di Bandung
Geliat Daerah

Caleg Demokrat Provinsi Jambi Ini Pilih Mundur bila Dilarang Dukung Anies

20 September 2023

"Jadi kita menjadi relawan (Anies) dulu baru gabung Demokrat menjadi caleg," tandasnya. #kbanews

Read more
Akademisi UNUJA Probolinggo: Pelan Tapi Pasti, Massa NU akan Solid Dukung Anies-Muhaimin

PKS-NU Dibenturkan, Kalangan Santri Tetap Solid Dukung Anies-Cak Imin

18 September 2023
Rapatkan Barisan, Relawan Purnawirawan TNI Akan Deklarasikan Dukung Duet AMIN

Rapatkan Barisan, Relawan Purnawirawan TNI Akan Deklarasikan Dukung Duet AMIN

20 September 2023
Ini Kata Mantan Wartawan Antara saat Najwa Skakmat Ganjar yang Bandingkan Profesi

Ini Kata Mantan Wartawan Antara saat Najwa Skakmat Ganjar yang Bandingkan Profesi

20 September 2023
Duet Maut Anies-Muhaimin Bikin Ganjar-Prabowo Deadlock

Duet Maut Anies-Muhaimin Bikin Ganjar-Prabowo Deadlock

19 September 2023

TERBARU

SKI Ranting Pesantunan Brebes Terbentuk, Geber Relawan Penggerak

SKI Ranting Pesantunan Brebes Terbentuk, Geber Relawan Penggerak

21 September 2023
Berkunjung ke Pasar Induk Cianjur, Anies Jadi Tempat Keluh Kesah Pedagang dan Warga

Berkunjung ke Pasar Induk Cianjur, Anies Jadi Tempat Keluh Kesah Pedagang dan Warga

21 September 2023
Relawan Anies di Wonodadi Blitar Kopdar Perdana

Relawan Anies di Wonodadi Blitar Kopdar Perdana

21 September 2023
Viral! Legislator Sumut dari Gerindra Aulia Agsa Siap Dipecat karena Dukung Anies

Viral! Legislator Sumut dari Gerindra Aulia Agsa Siap Dipecat karena Dukung Anies

21 September 2023
Antisipasi Kecurangan, Ahmad Syaikhu: PKS Siapkan Saksi TPS yang Berintegritas

Antisipasi Kecurangan, Ahmad Syaikhu: PKS Siapkan Saksi TPS yang Berintegritas

21 September 2023
KBA NEWS

  • Home
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak Kami
  • Indeks

No Result
View All Result
  • HOME
  • HOT NEWS
  • GELIAT DAERAH
  • SENGGANG
  • PERISKOP
  • RESONANSI
  • ENGLISH EDITION
  • KBANEWS TV