Jawa Timur dikenal sebagai basis massa Nahdlatul Ulama (NU). AHY atau Khofifah yang mampu merebut suara Jawa Tengah dan Jawa Timur? Dua-duanya patut dirangkul termasuk Ridwan Kamil. Merangkul dan menjangkau semua.
Ada hal yang menarik dari tulisan penulis kemarin (24/1). Tulisan tersebut dimuat di KBANews berjudul “Siapa Presiden Pilihan Milenial dan Calon Wakil Presiden Pendongkrak Suara”.
Dalam tulisan tersebut, penulis menyinggung hasil survei di kalangan milineal. Calon wakil presiden pendongkrak suara dan calon wakil presiden penghambat suara. Noted.
Faktor calon wakil presiden sangat menentukan bagi perolehan suara calon presiden. Persis apa yang disampaikan oleh Calon Presiden dari Partai NasDem, Anies Rasyid Baswedan tentang kriteria calon wakil presiden pendampingnya.
Di Jawa Barat Ridwal Kamil misalnya. Ganjar Pranowo yang jeblok di Jawa Barat. Elektabilitasnya naik bila berpasangan dengan Ridwan Kamil. Sebaliknya yang terjadi dengan Puan Maharani. Pasangan Prabowo ini bila jadi berduet tidak mampu mendongkrak suara Prabowo Subianto di Jawa Barat.
Bagaimana dengan Anies Rasyid Baswedan yang digadang-gadang akan berpasangan dengan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono dan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Saat pemilihan gubernur tahun 2018, Khofifah Indar Parawansa diusung oleh Partai Demokrat.
Anies Rasyid Baswedan sendiri telah mematok tiga kriteria calon wakil presiden. Salahsatunya dan ini menjadi syarat terpenting. Sosok calon wakil presiden pendamping Anies Rasyid Baswedan dalam Pilpres 2024 harus bisa memberikan kontribusi dalam pemenangan.
Kontribusi suara tentunya. Terutama kontribusi suara di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Belajar dari pemilihan gubernur Jawa Tengah tahun 2018. Sudirman Said yang kala itu berpasangan dengan Ida Fauziyah dari PKB menjadi pesaing berat Ganjar Pranowo. Sudirman-Ida mampu mengoleksi 41,22 persen suara. Sebuah raihan suara yang fantastis dikandang banteng bila dibandingkan dengan Prabowo-Sandi di Pilpres 2019 yang hanya meraih 22,71 persen.
Kita berharap calon wakil presiden pendamping Anies Rasyid Baswedan bisa “dijual” di kandang banteng dan basis NU. Laku laris manis di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Sosok calon wakil presiden yang bisa memperkecil kekalahan di Jawa Tengah dan merebut kemenangan di Jawa Timur. Siapa dia?
Ada dua nama yang sering berdar di masyarakat disebut-sebut akan mendampingi Anies Rasyid Baswedan berasal dari Jawa Timur. SBY Presiden RI ke-6 ayahnya AHY berasal dari Pacitan. Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Timur saat ini.
AHY Ketua Umum Partai Demokrat yang juga Direktur Eksekutif The Yudhoyono Institute dan pendiri AHY Foundation. AHY lulusan terbaik dari Akademi Militer tahun 2000 dan meraih penghargaan Presiden Republik Indonesia; Bintang Adi Makayasa.
Khofifah Indar Parawansa selain Ketua Umum PP Muslimat NU juga salahsatu Ketua PBNU Periode 2022-2027. Khofifah juga sudah malang melintang di dunia politik. Pernah di DPR dan beberapa kali menjadi menteri. Sekarang Gubernur Jawa Timur. Cukup berpengalaman di pemerintahan.
Jawa Timur dikenal sebagai basis massa Nahdlatul Ulama (NU). AHY atau Khofifah yang mampu merebut suara Jawa Tengah dan Jawa Timur? Dua-duanya patut dirangkul termasuk Ridwan Kamil. Merangkul dan menjangkau semua.
Bandung,
4 Rajab 1444/25 Januari 2023
Tarmidzi Yusuf, Ketua Umum JABAR MANIES