Semoga Allah Swt., senantiasa meridhoi. AMIN YRA. #kbanews
Pendahuluan
Akhir-akhir ini dinamika politik di Tanah Air sedang hangat-hangatnya dan akan terus berlanjut sampai pelaksanaan election 2024 yang akan datang. Adalah Partai NasDem pada tanggal 03 Oktober 2022 yang menjadi lokomotif hidupnya perbincangan politik di berbagai kalangan masyarakat, terutama para tokoh politik terkemuka di negeri ini, yaitu ketika mengawalinya dengan memperkenalkan sekaligus menyampaikan niat baik untuk mengusung bakal Calon Presiden yang akan mengikuti election 2024 dimaksud. Figur Anies Baswedan, Ph.D., seorang akademisi yang pernah menjadi Rektor Universitas Paramadina dan Mendikbud adalah lulusan UGM bidang studi Ekonomi Manajemen, University of Maryland USA bidang Public Policy, dan Northern Illinois University (NIU) USA bidang
Political Science yang menjadi magnet hidupnya dinamika politik ini karena perannya selama ini. Adalah keunggulan dalam Pilkada DKI Jakarta pada tahun 2017 dan keberhasilan dalam menjalankan tugasnya sebagai Gubernur dengan berbagai penghargaan nasional dan internasional yang fenomenal. Lebih jauh dari itu yang amat dirasakan kehadirannya sebagai Gubernur DKI Jakarta adalah bukti kuat dalam merumuskan dan menjalankan kebijakannya yang berpihak kepada kepentingan masyarakat (public) dalam arti luas, karena seiring dengan kompetensi ilmunya di bidang public policy. Di samping itu seiring dengan komitmen dan tanggung jawab moral Anies Baswedan sesuai dengan karakternya sangat teguh untuk mewujudkan keinginan yang diembannya dalam melaksanakan tugas sebagai Gubernur, yaitu: Memajukan kotanya dan membahagiakan rakyatnya.
Bagaimana respons dan penjelasan Anies Baswedan dalam menyikapi perjalanan pencalonannya dengan Gus Imin setelah deklarasi tanggal 09 September 2023 yang lalu dan menyikapi perjalanan merespon masyarakat termasuk yang fenomenal ketika hadir di UI dan UGM untuk melaksanakan kuliah Kebangsaan. Demikian pula, terdapat banyak informasi yang diperoleh melalui media sosial, bagaimana seorang Anies Baswedan menyikapi partisipasi dan respon masyarakat yang kian hari kian meninggi. Disamping itu kita peroleh informasi juga bahwa kelompok pengusaha besar tidak berani merapat untuk sekedar simpati dalam memback up relawan di lapangan karena mendapat tekanan dari pihak tertentu (dialog Najwa Sihab). Oleh karena itu, seiring dengan isu di atas, kami ingin mencoba menganalisis figure Anies Baswedan berdasarkan konsep 9Cs yang melekat dalam kepribadiannya.
Mengenali rekam jejak, kinerja dan kepribadian Anies Baswedan dalam perspektif 9Cs
Adalah Learner (2004) mengungkapkan konsep 5Cs yang terdiri atas Competence (kompetensi); Confidence (kepercayaan diri); Character (karakter), Connection (hubungan/ keterhubungan); dan Caring (peduli atau kasih sayang), dan kemudian Dimitrova et al. (2021) menambah 2Cs berikutnya sehingga menjadi 7Cs, yaitu Contribution (konstribusi) dan Creativity (kreativitas) serta saya mencoba secara pribadi menambahkan 2Cs yang lainnya sebagai wujud analisis
figure Anies Baswedan, yaitu Commitment dan Comprehensive sehingga menjadi 9Cs.. Secara pribadi seiring dengan keahlian penulis yang lebih banyak berhubungan dengan kebijakan dan pengembangan olahraga, isu 9Cs yang semula 5Cs dan 7Cs erat kaitannya dengan pendidikan anak muda melalui berbagai bidang termasuk bidang olahraga bahwa kompetensi 5Cs, 7Cs dan kemudian sekarang 9Cs adalah terkait dengan Positive Youth Development (PYD) atau Pengembangan Anak Muda yang Positif. Dalam arti kata, figure Anies Baswedan akan ditelaah lebih dalam terkait kepribadian beliau dari sudut pandang 9Cs yang menyangkut PYD dimaksud. Lebih tepatnya, akan tergambarkan bagaimana seorang Anies Baswedan memiliki kepribadian seiring dengan latar belakang pendidikan dan pengalamannya (interaksi semasa muda sampai dengan sekarang) termasuk pola asuh kedua orang tuanya yang ibunya seorang Guru Besar dan seorang cucu Pahlawan Nasional yang telah direfresentasikan dalam menjalankan tugas besar sebagai Gubernur DKI Jakarta, persiapan election 2024, dan dinamika yang terjadi selama ini.
Pertama Competence (kompetensi), sebagaimana pengertiannya secara umum bahwa yang dimaksud kompetensi adalah seperangkat tindakan cerdas, penuh tanggungjawab yang dimiliki seseorang sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas dan/atau tugas-tugas di bidang pekerjaan tertentu. Disamping itu, kompetensi merupakan gambaran kemampuan dan/atau keahlian seseorang dalam menekuni profesi dan dengan berbekal kompetensi yang dimilikinya, ia interaksikan dalam kehidupan sehari-hari seiring dengan mandat atau tugas yang diembannya. Kompetensi sering pula menjadi gambaran seseorang dalam memikirkan, menyikapi dan mengatasi berbagai persoalan yang dihadapinya. Makna kompetensi ini sebagai salah satu indikator yang akan menjadi bahan kesimpulan seseorang berpendapat, merumuskan kebijakan dan melaksanakan kebijakan tersebut sesuai dengan tugasnya dengan penuh rasa tanggung jawab. Anies Baswedan adalah seorang figure yang memiliki latar belakang pendidikan yang memadai sebagaimana disebutkan di atas seiring dengan pengalaman tambahannya sebagai seorang aktivis kampus (Ketua Senat Mahasiswa UGM) dan aktivis ekstra kampus yang melengkapi pembentukkan kepribadiannya semasa masih muda yang sesuai dengan konsep PYD. Oleh karena itu, ketika mengemban tugas sebagai Gubernur DKI Jakarta, beliau menguasai konseptual keilmuan sektor publik dan ilmu politik, serta mampu menerjemahkannya ke dalam aktivisme pemerintahan di DKI Jakarta sehingga menjadi laboratorium praktik yang pas untuk mengimplementasikan konsep-konsep kebijakan publik melalui jargon Maju Kotanya, Bahagia Warganya sekaligus untuk mewujudkan kota yang adil, setara, sejahtera, dan lestari (Adrianto, 2023). Demikian pula menghadapi dinamika yang juga identik dengan gonjang-ganjing pencalonannya sebagai Presiden pada election 2024, dihadapinya dengan penuh kematangan berpikir (sebagai bukti memiliki kompetensi), terutama dalam menyikapi masa-masa kritis, yaitu dalam menjawab argumen-argumen miring seputar peran dirinya yang menjadi tokoh yang diusung Partai Politik dalam pengumuman Capres dan Cawapres bersama Gus Imin sehingga sempat menjadi perbincangan serius bagi mitera Partai koalisi lainnya yang lain.
Kedua Confidence (kepercayaan/kepercayaan diri) adalah suatu sikap atau keyakinan atas kemampuan diri sendiri, sehingga dalam melaksanakan tugas dan/atau tindakannya tidak terlalu sering merasa cemas, akan tetapi merasa bebas untuk melakukan hal-hal yang sesuai dengan keinginan disertai tanggung jawab atas keputusan dan tindakan yang dilakukannya. Sebagai sebuah case dalam melaksanakan tugas menyelenggarakan formula-E yang sempat jadi polemik karena ada unsur Lembaga Pemberantasan korupsi yang ingin menelusuri lebih dalam terkait pemanfaatan alokasi anggaran, beliau hadapi dengan responsibility yang tinggi dan penuh percaya diri, karena lembaga sebelumnya yang melakukan pengawasan atas penggunaan alokasi anggaran formula-E tidak menunjukkan sedikitpun kekeliruan. Oleh karena itu, beliau menyampaikan prakata ketika hadir dalam kesempatan untuk mengibartinggikan nama Ibu Pertiwi di hadapan dunia, kami tidak tunda dan tidak lelah ketika ragu dan cela terus disandingkan, biar waktu dan kerja kami semua yang akan membuktikannya (Adrianto, 2023). Formula-E menjadi sebuah kinerja Anies Baswedan yang fenomenal sebagai Gubernur DKI Jakarta, karena anak-anak Indonesia hadir memerankan diri dalam mengetengahkan pagelaran global dengan kerja cepat dan mutu tinggi sehingga Jakarta setara dengan kota megapolitan dunia lainnya. Dengan demikian, kepercayaan diri seorang Anies Baswedan telah teruji dengan baik sebagai suatu sikap disertasi penilaian atas kemampuan diri sendiri yang didasai dari pencapaian yang telah berhasil dilakukannya sehingga memiliki gambaran kemampuan yang luas dalam menilai kelebihan dan kekurangan diri sendiri untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi setiap harinya (continuity improvement).
Ketiga character (karakter) sebagaimana definisinya secara umum yang lebih menggambarkan tabiat, sifat-sifat kejiwaan dan watak yang merefresentasikan akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dengan yang lain, sehingga orang berkarakter atau berwatak adalah juga disebut sebagai seseorang memiliki tabiat, kepribadian dan berwatak. Demikian juga, karakter dapat dijelaskan sebagai cara berpikir dan bertindak atau berperilaku yang menjadi ciri khas seseorang untuk hidup dan bekerja sama dengan orang lain, baik dalam lingkup keluarga, masyarakat, bangsa, dan Negara. Dalam istilah ilmu psikologi, karakter disebut juga sebagai watak, perangai, sifat dasar yang khas satu sifat yang menggambarkan kualitas yang tetap terus menerus dan kekal sehingga dijadikan ciri untuk mengidentifikasi pribadi seseorang. Karakter seorang Anies Baswedan, kini menjadi perbincangan banyak pihak karena memperoleh kesempatan untuk tampil ke permukaan memerankan jabatan politik dirinya sebagai Gubernur DKI Jakarta (2017-2022) yang bisa ditelaah berdasarkan rekam jejaknya dan komunikasi intensif dengan berbagai kalangan seiring dengan ditetapkannya sebagai Calon Presiden dan Wakil Presiden yang berpasangan dengan Gus Imin. Adalah pribadi yang humble, professional dan terbuka menjadi ciri dari karakter seorang Anies Baswedan sehingga dalam mewujudkan visi dan misinya ketika berkesempatan membangun DKI Jakarta dilaksanakan dengan mempertimbangkan keadilan sosial bagi seluruh penduduk DKI Jakarta. Demikian pula, dalam menyikapi kehangatan pencalonan Presiden pada election 2024 yang akan datang, hal mana beliau yang telah diusung Partai koalisi Perubahan dan Persatuan sebagai Calon Presiden Bersama Gus Imin, khususnya menyikapi berbagai rintangan yang dihadapinya selama ini cenderung derespon dengan tutur kata yang santun, bijak dan menggairahkan orang yang ingin menggalinya lebih jauh. Sebagai contoh ketika dalam praktek menyapa dan diskusi publik ke berbagai daerah dengan kekuatan relawannya yang begitu besar tidak sedikit yang siap berpartisipasi untuk mendukung pembiayaan dari sisi sukarela tanpa transaksi apa-apa, khususnya sukses program membantu relawan sewajarnya, tapi pengusaha-pengusaha besar menjadi terhenti dan ketakutan berlanjut membantu dengan sukarela karena ada desain untuk menekan berbagai pengusaha dimaksud dari sisi perpajakan secara intensif, walaupun ceritanya randomize, tetapi kenyataannya selalu dibidik (Dialog Kebangsaan bersama Najwa Sihab di UGM). Seorang Anies Baswedan sesuai dengan karakternya yang humble menyikapinya dengan tutur kata yang santun tanpa mencela, kecuali menyampaikan pendapatnya sebagaimana apa adanya yang membuat para simpatisan terkagum menyikapi kepribadiannya yang santun tersebut sehingga menambah simpati masyarakat banyak. Kami berpendapat situasi seperti itu tidak diperankan secara tidak wajar, karena pada hakikatnya proses election yang menjadi ciri demokrasi dalam memilih pemimpin negeri adalah keniscayaan yang harus dijaga bersama dengan menjunjung tinggi keadilan bagi semua secara nyata.
Keempat Connection (hubungan atau keterhubungan), maksudnya adalah hubungan untuk memudahkan (melancarkan) segala urusan atau kegiatan, baik sifatnya antar individu, kelompok masyarakat, maupun pemerintahan. Oleh karena itu, makna hubungan lebih bersifat komunikasi timbal balik yang didasari oleh rasa saling menguntungkan di antara keduanya atau antarkelompoknya. Seorang Anies Baswedan dalam menjalin hubungan dapat dicontohkan ketika Dinas Kesehatan Pemprov DKI Jakarta bekerjasama dengan Eijkman-Oxford Clinical Research Unit (EOCRU-Jakarta), University of Oxford (UK), dan Oxford University Clinical Research Unit (Vietnam), dimana hasil kerjasamanya dituliskan dalam sebuah artikel ilmiah dan diterbitkan oleh Jurnal Kesehatan ternama dunia, Lancet (Adrianto, 2023). Seiring dengan karakternya yang juga adalah akademisi, kerjasama yang terbangun dalam sebuah persoalan layanan kesehatan melalui penelitian lintas lembaga menghasilkan sebuah informasi berharga yang terbit pada jurnal ilmiah dunia berreputasi adalah sebuah lompatan besar dalam menerjemahkan hubungan kerjasama yang dapat memberikan makna luas dengan hadirnya tulisan dimaksud dan tersebar kepada para ahli dari berbagai negara-negara luar di dunia secara terbuka. Membangun dan menjaga hubungan dengan berbagai kalangan dalam menyapa masyarakat di berbagai pelosok tanah air, seperti yang terbaru di Makasar Sulawesi Selatan sungguh sangat fenomenal, dimana jutaan orang menyambutnya dengan penuh rasa hangat yang dihiasi dengan semangat sukarela sebagai rasa cinta yang mereka pandang adalah seorang Anies Baswedan yang memiliki kompentensi unggul, kepercayaan diri yang kuat, dan karakternya yang humble, serta kemampuan membangun hubungan dengan berbagai kelompok, baik nasional maupun internasional yang mampu menjangkau secara luas sekaligus menjadi dambaan masyarakat yang ingin agar perubahan dalam persatuan demi perbaikan tanah air tercinta termasuk masyarakatnya ini segera terwujud. Semoga Allah Swt., senantiasa meridhoi. AMIN YRA.
Demikian bagian pertama sampai di sini dulu, selanjutnya 5Cs yang lainnya yang tersisa akan dibahas secara tersendiri pada bagian kedua yang dilengkapi dengan bagian penutup. Mohon Maaf. Terima kasih.
Amung Ma’mun, Guru Besar FPOK UPI bidang ilmu Kebijakan dan Pengembangan Olahraga.