Sementara Bacapres Prabowo dan Ganjar adalah bagian dari kekuasaan yang selama ini telah kehilangan kepercayaan dari masyarakat. Tentu butuh branding yang luar biasa untuk keduanya. #aminkanindonesia
SURABAYA | KBA – Belanja iklan tiga bakal calon presiden (Bacapres) yang akan bertarung dalam pesta demokrasi, Pemilu 2024, ternyata fantastis. Bahkan, belanja iklan dua bacapres sudah mencapai miliaran rupiah.
Informasi yang dihimpun KBA News, untuk Bacapres Prabowo mencapai Rp 8,67 miliar. Sedangkan Bacapres Ganjar mencapai Rp 3,61 miliar. Sementara untuk Bacapres Anies tak sampai hitungan miliar atau hanya Rp 930 juta.
‘’Menurut saya menjadi hal wajar kalau Bacapres Prabowo dan Ganjar harus mengeluarkan dana besar untuk belanja iklan,’’ kata Isa Ansori, akademisi asal Surabaya dihubungi KBA News, Jumat, 3 November 2023.
Belanja iklan yang wajar itu karena realitas nyatanya tidak seperti pasangan Bacapres dan Bacawapres Anies Baswedan-Muhaimin (AMIN). Pasangan AMIN lebih banyak berbuat sebagaimana yang dibutuhkan di dunia nyata masyarakat.
‘’Sementara Bacapres Prabowo dan Ganjar adalah bagian dari kekuasaan yang selama ini telah kehilangan kepercayaan dari masyarakat. Tentu butuh branding yang luar biasa untuk keduanya,’’ ungkap Isa Ansori.
Menurut dia, Prabowo dan Ganjar menjadi bagian kerja rezim yang tidak berpihak pada masyarakat. Itulah sebabnya, dibutuhkan anggaran besar untuk belanja iklan dengan tujuan menarik simpati dengan citra yang dibentuk.
‘’Beda dengan Anies-Muhaimin, beliau berdua ini menjual gagasan. Yakni, perubahan untuk Indonesia yang lebih baik,’’ kata dia.
Ditambahkan, dalam kontestasi apapun dibutuhkan branding. Seperti kata Jean Baudrillard, seorang pakar teori kebudayaan, filsuf kontemporer, komentator politik, dan sosiolog asal Prancis, sebagai aksi membuat realitas.
‘’Iklan adalah salah satu cara membangun realitas baru, semakin rendah realitas nyatanya maka dibutuhkan energi besar untuk membangun realitas baru, yang disebut dengan citra.’’ (kba)